7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Kabel USB

Membeli kabel USB tidak serumit seperti sekarang, terlebih dengan munculnya USB-C, USB 3.0, USB4 yang dapat membuat pengguna awam bingung ketika ingin membeli kabel USB baru. Jika kamu kebetulan sedang ingin membeli kabel USB anyar, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak salah beli kabel USB untuk perangkatmu. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut ulasannya.
1. Tipe kabel dan konektor
Faktor pertama dan terpenting yang harus diperhatikan sebelum membeli kabel USB adalah tipe kabel dan konektor. Kabel USB hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, seperti USB-A, USB-B, USB-C dan micro USB. USB-C jadi yang paling direkomendasikan untuk dibeli karena sebagian besar HP atau laptop modern telah menggunakan port USB-C. Selain itu, USB-C juga memiliki beberapa fitur unik yang membuatnya unggul dibanding yang lain.
2. Versi USB
Teknologi USB telah berevolusi dari generasi pertama di akhir 90-an hingga yang versi terbaru dirilis pada Agustus 2019. Saat ini, versi USB yang banyak digunakan oleh USB 2.0, USB 3.0 dan USB4. Versi USB menentukan kecepatan transfer data, kecepatan pengisian, dukungan untuk Alt Mode dan bahkan jenis konektor (untuk USB4). Satu yang pasti, USB versi terbaru selalu menawarkan kecepatan transfer data lebih cepat dan performa lebih baik secara keseluruhan.
3. Kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data menjadi hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli kabel USB, terutama jika kamu sering memindah file dari satu perangkat ke yang lain. Saat ini, kecepatan transfer data tercepat dimiliki oleh USB4 yang dengan kecepatan transfer data hingga 120 Gbps. Angka tersebut terlalu tinggi untuk kebutuhan umum, di mana kabel USB 3.0 jadi yang lebih direkomendasikan karena lebih terjangkau dan tak kalah cepat.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Tablet, Biar Gak Nyesel
4. USB Power Delivery
Editor’s picks
USB Power Delivery merupakan standar yang memungkinkan kabel USB-C untuk mengisi daya perangkat besar seperti HDD, laptop dan HP dengan fast-charging. USB Power Delivery menjadi salah satu fitur Alt Mode di USB-C yang bisa menghantarkan daya hingga 240W. Semuanya kabel USB-C menawarkan fungsionalitas Power Delivery, namun perlu dicatat jika tidak semuanya bisa menghantarkan daya hingga 240W.
5. Panjang kabel
Kabel USB memiliki batas panjang dengan panjang kabel maksimumnya berbeda di tiap generasi. USB 1.0 punya batas panjang sekitar 2,7 meter, USB 2.0 sekitar 4,8 meter dan USB 3.0 merevisi batas panjang kabel menjadi sekitar 1,8 meter hingga 2,7 meter. Jika kamu ingin membeli kabel USB yang sangat panjang, disarankan untuk membeli kabel extension yang dapat meningkatkan sinyal data yang dikirim melalui kabel USB.
6. Build quality
Build quality atau durabilitas sangatlah penting untuk komponen seperti kabel USB yang notabene bakal sering digunakan. Umumnya, kabel USB dengan fitur pengisian daya punya daya tahan lebih baik daripada yang hanya untuk memindah file. Selain membeli kabel USB dari brand-brand aksesoris ternama, disarankan pula untuk membeli kabel USB dengan kabel yang telah memiliki pelindung nilon atau braided.
7. Sertifikasi
USB-IF memiliki program untuk menguji kabel USB untuk memverifikasi jika suatu kabel USB telah mencapai standar dan dukungan untuk fitur yang diklaim brand terkait. Kabel USB dengan sertifikasi dari USB-IF lebih direkomendasikan, namun biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada yang tidak memiliki sertifikasi. Selain itu, usahakan untuk selalu melihat ulasan ketika ingin membeli kabel USB secara online.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli kabel USB. Semoga ulasan di atas dapat membantu kamu menemukan kabel USB terbaik untuk perangkatmu.
Baca Juga: 7 Kabel Micro USB Terbaik, Bisa Mengisi Daya dengan Cepat