7 Jenis Kerusakan HP yang Tidak Dilindungi Garansi, Wajib Tahu!

2. Kerusakan fisik

unsplash.com/ Ashkan Forouzani

Selain terkena air, salah satu masalah yang kerap dirasakan pengguna HP adalah HP jatuh ketika digenggam atau terbentur benda yang keras. Jika beruntung, HP pengguna bisa selamat atau bahkan hanya sedikit tergores di bagian bodi atau layar.

Jika tidak, HP pengguna bisa saja mengalami kerusakan yang parah seperti layar yang pecah atau bodi yang penyok. Perlu dicatat jika kerusakan semacam itu tidak ditanggung oleh garansi dan karenanya, disarankan untuk menggunakan screen protector pada layar dan casing untuk bodinya.

3. Kerusakan software

ilustrasi kerusakan software di HP (dok. 9to5Google)

Bagi pengguna yang merasa tidak puas dengan sistem operasi atau software HP mereka, melakukan root menjadi salah satu solusi menarik. Sederhananya, root memungkinkan pengguna untuk mengakses penuh sistem operasi HP mereka dan melakukan modifikasi.

Meski menarik, melakukan root bisa berdampak buruk pada HP seperti membuat HP jadi tidak dinyalakan atau masuk ke sistem operasi itu sendiri. Naasnya lagi, kerusakan karena software bukanlah kerusakan yang bisa dilindungi oleh garansi.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kamu Tak Harus Membeli HP Gaming

4. Kerusakan karena perbaikan sendiri

unsplash.com/Kilian Seiler

Di saat HP mengalami kerusakan, tak jarang beberapa pengguna memilih untuk memperbaikinya sendiri alih-alih membawanya ke service center resmi. Padahal, tindakan semacam itu sangat tidak disarankan karena dapat membuat garansi yang didapat menjadi hangus atau tidak bisa diklaim. Memperbaiki HP sendiri juga tidak direkomendasikan karena berpotensi semakin menambah masalah yang sudah ada. Karenanya, membawa HP ke service center resmi jadi solusi terbaik.

5. Kerusakan karena usia

unsplash.com/Alexander Andrews

Sama seperti perangkat elektronik lainnya, HP juga tidak bisa bertahan selamanya. Dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun, kinerja HP perlahan tapi pasti akan terus menurun. Baterai yang dulunya bisa awet hingga sehari lebih mungkin bakal turun menjadi kurang dari seharian, tombol volume yang dulu aman-aman saja mungkin akan bermasalah.

Jika kualitas HP telah menurun setelah beberapa tahun digunakan, maka garansi tidak akan lagi berlaku dan memperbaikinya tanpa garansi jadi satu-satunya opsi.

6. Kerusakan karena listrik mati

ilustrasi HP mati (unsplash.com/Andreas Haslinger)

Listrik yang mati tiba-tiba bisa berdampak ke HP terutama jika HP sedang dalam posisi diisi dayanya ketika listrik mati. Selain itu, HP juga bisa rusak apabila pengguna tidak menggunakan charger yang direkomendasikan atau sesuai dengan HP itu sendiri.

Terlebih, kerusakan yang disebabkan oleh masalah listrik mati atau semacamnya, tidak ditanggung sama sekali oleh garansi. Dengan kata lain, tindakan seperti tidak mengisi daya ketika hujan petir sangat disarankan guna mencegah kerusakan semacam itu terjadi.

7. Hilang atau dicuri

Find My Phone: Find Lost Phone (dok. FindLostCellPhone)

Mengingat perangkat elektronik seperti laptop, smartwatch dan HP sering menjadi target pencurian, maka untuk kasus semacam itu, garansi gratis tidak bisa memberikan tanggungan baik dalam bentuk uang ataupun perangkat baru.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk lebih berhati-hati ketika membawa atau menyimpan HP dan mengaktifkan fitur pelacak bawaan seperti Find My Phone sebagai pencegahan. Selain itu, pengguna juga bisa mendaftarkan HP ke asuransi pihak ketiga yang notabene berbayar jika tidak keberatan dengan hal semacam itu.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa jenis kerusakan yang tidak dilindungi oleh garansi. Apakah HP kamu pernah mengalami kerusakan karena masalah-masalah di atas?

Baca Juga: 7 Fitur Overhyped di HP Modern yang Sejatinya Tidak Dibutuhkan