7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021

Nomor 6 jadi yang paling tidak diinginkan

2020 jadi tahun yang “keras” bagi semua industri teknologi tak terkecuali industri smartphone. Meskipun begitu, industri ponsel pintar masih bisa bertahan dengan cukup baik meski harus mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis jika dibanding tahun lalu.

Selain itu, sejumlah tren smartphone juga bermunculan di tahun 2020. Beberapa ada yang baik, namun tidak sedikit pula yang dapat dikatakan kurang. Maka seperti tahun 2021 yang diinginkan agar lebih baik dari tahun sebelumnya, berikut 7 tren smartphone dari 2020 yang perlu berhenti di 2021.

1. Varian sama yang dijual seakan berbeda

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021sammobile.com

Salah satu kebiasaan buruk yang kini kian umum adalah bagaimana para brand menjual model HP yang sama dalam varian yang berbeda, dengan hampir tanpa perbedaan. Misalnya, di tahun 2020 kemarin, ada varian Redmi 9 dan Redmi Note 9 yang bahkan kemiripannya sudah bisa dilihat dari namanya.

Lalu, Samsung yang awalnya merilis seri Galaxy A untuk segmen kelas menengah, seiring berjalannya waktu, mulai sangat mirip dengan seri Galaxy M baik dari segi harga maupun fitur. Di tahun 2021 ini, para brand perlu mulai berpikir untuk tidak terus membuat bingung konsumen.

2. Penekanan berlebihan pada “AI” dalam pemasaran

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021aithority.com

Sejumlah brand menganggap keberadaan AI sangatlah serius sehingga mereka memasarkan hampir setiap HP mereka dengan embel-embel “AI-powered smartphone” atau smartphone yang didukung AI. Padahal sekalipun mereka tidak memberikan ‘gelar’ itu, setiap HP yang dirilis dalam 1-2 tahun terakhir memang telah berfokus pada AI.

Semua itu tentu saja berkat produsen chipset atau sistem operasi seperti Google yang berhasil mendorong pengembangan AI ke dalam platform mobile menjadi lebih canggih lagi. Alih-alih AI, ada baiknya mereka lebih menonjolkan fitur-fitur seperti kamera.

3. Android versi stock lebih baik dari Android versi modifikasi

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021androidauthority.com

Brand seperti HMD Global sejauh ini masih percaya bahwa Android stock lebih baik dari Android versi modifikasi atau yang memiliki UI garapan brand di atasnya. Ini berbanding terbalik dengan fakta bahwa sebagian besar konsumen Android lebih suka dengan Android modifikasi.

Terlebih dengan tampilan yang kian simpel dan fitur lebih menarik seperti pada One UI garapan Samsung, Android modifikasi selangkah di depan Android stock. Selain itu, dari sudut pandang produk, HP yang menjalankan Android modifikasi juga memberi akses lebih mudah ke dalam ekosistem produk dari brand terkait.

Baca Juga: 9 Harapan Kamera Smartphone di 2021, Semoga Inovatif

4. Ekstra kamera yang tidak penting

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021androidauthority.com

Hampir setiap brand besar seperti Samsung, OnePlus dan Xiaomi, sepakat akan ide untuk memberikan kamera sebanyak-banyaknya ke dalam HP mereka. Padahal, jumlah kamera yang banyak tidak dapat dijadikan acuan bahwa HP itu benar-benar bagus.

Contohnya, HP seperti Galaxy M51, OnePlus 8 dan Mi 10 menambahkan kamera macro, di samping kamera utama dan ultra-wide. Pada pada kenyataannya, kamera macro tidak meningkatkan pengalaman kamera dari HP-HP tersebut secara keseluruhan. Plus, tidak banyak orang yang menggunakan kamera itu atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali.

5. Tidak terbuka akan keberadaan bloatware

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021youtube.com/Snazzy Labs

Tahun ini, brand diharapkan untuk lebih terbuka terhadap bloatware atau aplikasi bawaan di HP-HP mereka. Mereka perlu belajar dari masalah OnePlus-Facebook, sehingga kepercayaan diantara brand dan konsumen tidak terganggu.

Bagi yang tidak paham, awal tahun 2020, OnePlus membuat kesal sejumlah konsumen dengan menginstal Facebook pada HP baru mereka, yang sayangnya tidak dapat dihapus. Masalah utamanya bukanlah Facebook melainkan OnePlus yang berusaha mengubah salah satu nilai jual utama mereka yaitu sistem operasi yang bersih dan cepat.

6. Tidak menyertakan charger dalam box

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021sammobile.com

Yang satu ini mungkin bukan sesuatu yang sering diterapkan di 2020, namun jelas jadi salah satu hal yang tidak diinginkan untuk menjadi tren di 2021. Apple memulai hal ini dengan tidak menyertakan charger ke dalam box setiap HP di seri Apple 12.

Alasannya adalah karena mereka ingin mengurangi emisi karbon akibat proses penambangan bahan untuk membuat HP itu sendiri. ‘Calon tren’ ini diharapkan untuk tidak meluas di 2021 karena terlepas dari alasan ramah lingkungan yang dilontarkan, di saat yang bersamaan, charger tetap diproduksi dan dijual secara terpisah.

7. Update rutin hanya untuk flagship

7 Tren Smartphone dari 2020 yang Perlu Berhenti di 2021sammobile.com

Berbeda dengan Apple yang memberi pembaruan sistem operasi secara rutin termasuk kepada HP yang sudah lama dirilis, Google sendiri hanya memberi jaminan semacam itu ke HP buatan mereka sendiri – Pixel. Brand seperti Samsung memang sudah ikut melakukan hal yang sama, namun sayangnya komitmen tersebut hanya untuk HP flagship saja.

HP mid-range yang punya spesifikasi tangguh sekalipun seakan digantung dengan tidak adanya kepastian mengenai sampai generasi berapa mereka akan mendapat dukungan sistem operasi. Ke depannya, diharapkan para brand lebih adil terkait hal ini.

Itulah tadi ulasan mengenai tren smartphone dari 2020 yang perlu berhenti di 2021. Sementara tren-tren di atas diinginkan untuk tidak berlanjut, lantas tren apa yang kamu inginkan untuk ‘menjamur’ di 2021?

Baca Juga: 7 Tren Smartphone yang Gak Banget di 2021, Kamu Setuju?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya