Ingin Gunakan TV Sebagai Monitor? Perhatikan 7 Hal Ini!

2. Resolusi

ilustrasi TV (Unsplash/Eye Speak)

Resolusi merupakan total jumlah piksel pada sebuah layar. Layar dengan resolusi 1080p misalnya, memiliki lebih dari 2 juta piksel. Monitor dengan ukuran 27 inci akan lebih baik dari TV berukuran 55 inci, meski punya resolusi yang sama. Alasannya, monitor dengan ukuran layar lebih kecil mengandung PPI atau Pixel Per Inch yang lebih rapat sehingga gambar yang dihadirkan jadi lebih tajam. PPI lebih rendah memang tidak akan jadi masalah jika TV dilihat dari jauh, namun akan terlihat perbedaan jika dilihat dari dekat.

3. Input lag

ilustrasi bermain game (Unsplash/Glenn Carstens-Peters)

Sesuai namanya, input lag merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar di layar, yang dimasukkan oleh mouse atau keyboard. Sebagian besar TV saat ini memiliki input lag di angka 20-30ms, sementara monitor memiliki input lag yang sangat rendah di angka 5ms saja. Angka tersebut bahkan lebih rendah dari 8ms yang notabene jadi angka input lag untuk TV ketika mode gaming diaktifkan. Jika ingin menggunakan TV untuk bermain game, usahakan untuk mencari yang punya input lag serendah mungkin.

Baca Juga: 7 Aplikasi Streaming Terbaik untuk Diinstal di Smart TV

4. Waktu respon

ilustrasi bermain game (Unsplash/Fredrick Tendong)

Waktu respons mengacu pada waktu yang dibutuhkan tiap piksel pada panel sebuah layar untuk mengubah warnanya. Mengingat layar TV dibuat untuk konsumsi konten multimedia seperti film atau video, TV memprioritaskan kualitas gambar yang bagus dengan kontras tinggi dan warna lebih kaya. Namun, semua itu butuh pemrosesan tinggi yang berujung pada waktu respons tinggi. Monitor di sisi lain, biasanya lebih berfokus pada gambar lebih tajam yang tidak butuh banyak pemrosesan sehingga bisa menghasilkan waktu respons lebih rendah.

5. Refresh rate

ilustrasi bermain game (Unsplash/JESHOOTS.COM)

Berapa banyak sebuah layar dapat memperbarui gambar yang ditampilkan dalam satu detik disebut sebagai refresh rate. Umumnya, TV hanya memiliki refresh rate di angka 60Hz yang artinya layar TV tersebut bisa memperbarui gambar sebanyak 60 kali dalam satu detik. Di sisi lain, monitor saat ini terutama yang kelas high-end telah dilengkapi dengan refresh rate 120Hz hingga 240Hz. Refresh rate sangat penting ketika bermain game, terutama jika digunakan untuk bermain game kompetitif yang butuh fps tinggi.

6. Kompresi warna

ilustrasi TV (Unsplash/Compare Fibre)

Chroma subsampling merupakan teknik kompresi warna yang digunakan untuk mengompresi ukuran dari sebuah gambar. Pada sebagian besar TV, pengguna tidak akan melihat perbedaan apa pun dari segi kualitas gambar. Namun jika TV pengguna memiliki chroma subsampling 4:2:0, maka teks akan terlihat buram ketika dilihat dari dekat. Sebelum menggunakan TV sebagai monitor, pastikan jika TV tersebut dapat diubah chroma subsampling-nya ke 4:4:4 atau setidaknya 4:2:2.

7. Akurasi warna

ilustrasi editing video (Unsplash/Nejc Soklic)

TV umumnya memproses lebih banyak gambar yang mengakibatkan waktu respons tinggi. Proses tersebut memang membuat film atau video yang diputar tampak bagus di layar, namun warnanya biasanya tidak begitu akurat. Karenanya, TV tidak disarankan untuk digunakan sebagai pengganti monitor apalagi jika pengguna sering melakukan aktivitas seperti edit foto atau video yang notabene membutuhkan layar dengan akurasi warna lebih baik seperti yang ada pada monitor.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan TV sebagai pengganti monitor PC. Jika disuruh memilih, kamu lebih memilih menggunakan TV atau monitor untuk PC kamu?

Baca Juga: 7 Fitur yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli TV OLED