Tim BeeHive Drone Mewakili Indonesia di Imagine Cup World Finals 2018

Mereka berjuang membanggakan negara tercinta

Microsoft pada hari Kamis, 26 Juli 2018 lalu mengumumkan pemenang Imagine Cup ke-16, kompetisi teknologi pelajar terkemuka di dunia, di mana pelajar dari berbagai belahan dunia bersatu untuk memecahkan masalah-masalah besar di dunia dengan teknologi. Tim BeeHive Drones dari University of Manchester mewakili Indonesia dan memperkenalkan sistem drone mereka yang dapat diakses dari aplikasi mobile untuk menghadirkan solusi pertanian yang presisi bagi para petani. Apa itu Imagine Cup? Berdasarkan rilis dari Zeno Indonesia untuk Microsoft Indonesia, berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Team smartARM asal Kanada memenangkan penghargaan utama dengan teknologi tangan prostetik robot fungsional mereka yang didukung oleh Microsoft Azure

Tim BeeHive Drone Mewakili Indonesia di Imagine Cup World Finals 2018Sumber istimewa

Tangan prostetik tersebut dilengkapi dengan kamera yang ditanam di telapak tangan untuk membantu mengenali objek dan memperkirakan kekuatan genggaman yang paling tepat untuk objek tersebut. Dengan bantuan teknologi seperti pembelajaran mesin dan computer vision, lengan ini dapat menjadi lebih fungsional karena terus belajar dan menangkap lebih banyak data. Disamping hadiah uang tunai 85 ribu dolar Amerika (sekitar 1,5 miliar rupiah) dan paket Azure seharga 50 ribu dolar Amerika(sekitar 722 juta rupiah), mereka juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti sesi mentoring dengan CEO Microsoft Satya Nadella.

Juara kedua dimenangkan oleh Tim iCry2 Talk dari Yunani, dengan menciptakan teknologi yang memungkinkan orang tua untuk memahami pesan di balik tangisan bayi secara real-time. Juara ketiga dimenangkan tim Asia Pasifik, oleh Tim Mediated Ear asal Jepang, yang menciptakan perangkat lunak untuk orang dengan gangguan pendengaran agar dapat fokus pada pembicara khusus di antara banyak percakapan melalui bantuan deep learning.

2. Tahun ini, 8 tim dari wilayah Asia Pasifik masuk ke dalam semi-final, yang menjadi jumlah terbanyak dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain

Tim BeeHive Drone Mewakili Indonesia di Imagine Cup World Finals 2018Sumber istimewa

Dalam kompetisi Imagine Cup edisi ke-16 ini, Microsoft menambahkan tiga kategori penghargaan khusus untuk menjawab tantangan transformasi digital saat ini yaitu: Artificial Intelligence, Big Data, dan Mixed Reality. Pemenangnya adalah:

  • Artificial Intellegence: Tim Sochware dari Nepal, yang menawarkan solusi yang dirancang untuk membantu petani mengidentifikasi penyakit tanaman, menyarankan strategi mitigasi, terhubung dengan para ahli, dan diperbarui dengan temuan pertanian baru-baru ini untuk memastikan panen yang lebih sukses.
  • Big Data: Tim DrugSafe asal India, yang merupakan sistem validasi obat holistik menggunakan teknologi yang dibangun di atas big data untuk menginformasikan pengguna jika obat tertentu aman untuk digunakan.
  • Mixed Reality: Tim Pengram dari Amerika Serikat dengan platform AR/VR yang didesain bagi teknisi untuk “diteleportasi” ke dalam ruang kerja saat diperlukan.
  • Setiap tim di atas mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 15 ribu dolar Amerika (217 juta rupiah) dan paket Azure senilai 30 ribu dolar Amerika (sekitar 433 juta rupiah)untuk meningkatkan usaha mereka kedepannya.

Acara ini salah satunya dalam rangka memperingati 16 tahun pemberdayaan pelajar untuk menciptakan dunia yang akan datang. Tahun ini, 49 tim dari 33 negara, termasuk 20 tim dari kawasan Asia Pasifik, terpilih untuk mengunjungi kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat untuk menampilkan kecerdasan mereka dalam memaksimalkan teknologi modern untuk memecahkan beberapa tantangan-tantangan terberat di seluruh dunia. Sebelumnya, setiap tim pelajar tersebut telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengembangkan solusi mereka, perencanaan pemasaran, serta bertanding pada Final Nasional.

Tim BeeHive Drones dari Universitas Manchester terpilih untuk mewakili Indonesia tahun ini. Beehive Drones Agriculture merupakan sebuah sistem drone kooperatif yang dapat diakses melalui aplikasi seluler untuk menghadirkan pertanian yang presisi bagi para petani. Sistem ini dirancang untuk melakukan analisis pertanian dan pekerjaan agrikultur, serta memudahkan penggunaan drone melalui situs web atau aplikasi seluler.

3. Tim BeeHive Drone merasa bangga dan terhormat dapat mewakili Indonesia dalam final dunia Imagine Cup 2018

Tim BeeHive Drone Mewakili Indonesia di Imagine Cup World Finals 2018Sumber istimewa

Mereka ingin mengucapkan terima kasih kepada BEKRAF, Kementerian Pertanian dan Microsoft Indonesia. “Rencana kami dalam waktu dekat ini adalah untuk memperkenalkan teknologi drone kami ke berbagai perkebunan dan perusahaan agrikultur,” jelas Albertus Gian, CEO BeeHive Drones. Namun, mereka tidak ingin teknologi drone mereka terbatas untuk agrikultur saja. Kesempatan selalu terbuka karena mereka merupakan pengelola sistem drone yang dapat dialihfungsikan untuk keperluan lain. Mereka sudah terhubung dengan beberapa klien potensial di berbagai bidang, sistem pengantaran, dan sistem komunikasi.

Irving Hutagalung, Audience Evangelism Manager dan Commercial Software Engineering, Microsoft Indonesia yang juga menjadi salah satu mentor untuk tim Indonesia menyebutkan: “Di Microsoft, kami terus mengajak inovator muda untuk memiliki keberanian untuk maju dan mengembangkan solusi yang akan memecahkan permasalahan dunia nyata. Kami merasa bangga dengan BeeHive Drones yang telah mewakili Indonesia di tingkat dunia, dan berbagi ide inovatif mereka yang tentu saja akan mengubah dunia. Kami sangat menantikan bagaimana tim ini dapat mengembangkan teknologi mereka lebih jauh dan benar-benar membawa dampak bagi Indonesia.”

Diselenggarakan setiap tahunnya sejak 2013, Microsoft Imagine Cup adalah kompetisi teknologi pelajar pertama di dunia, yang dikenal di kalangan peserta sebagai “Olimpiade dari kompetisi teknologi pelajar”. Hingga saat ini, kurang lebih sebanyak 1,8 juta pelajar dari 190 negara telah terlibat dalam program Imagine Cup. Kepesertaan BeeHive Drone saja sudah sangat menginspirasi ya, ada yang mau menyusul?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Tania

Berita Terkini Lainnya