IMR 2019: Ini yang Disuka Millennial saat Belanja Online

2. Testimoni dan komentar pembeli pada produk incaran dianggap sangat penting oleh millennial

news.sap.com

Berbeda dengan belanja secara konvensional, di mana label best seller hanya bisa didapatkan dari penjaga toko atau penjual, saat belanja online informasi tentang produk terbaik bisa didapatkan dari testimoni pembeli sebelumnya. Semua e-commerce sudah menyediakan kolom diskusi, komentar, testimoni, dan rating yang bisa dilihat para calon pembeli.

Dengan adanya fitur ini, calon pembeli akan lebih mantap menentukan keputusannya. Kejujuran akan testimoni itu tentu lebih terjamin karena seseorang hanya bisa memberikan testimoni jika kamu telah membeli atau menerima barangnya. Hal itu tidak didapatkan ketika belanja konvensional karena keterangan sang penjual bisa saja fabrikasi demi produknya laku, dan tidak menjamin hal itu benar-benar kesaksian dari konsumen sebelumnya.

3. Endorsement pada figur publik ataupun influencer juga menjadi salah satu penentu keputusan dalam membeli produk

IDN Times/Sukma Shakti

Awalnya, banyak millennial yang menganggap endorsement pada influencer sebagai salah satu rujukan atau setara dengan testimoni positif atas produk yang mereka incar. Hal itu karena mereka menganggap figur publik yang mereka idolakan sudah pasti menggunakan produk yang bagus. Mereka berharap dengan menggunakan produk yang sama dengan figur publik idola, mereka bisa mendapatkan kualitas hasil yang sama seperti sang idola.

IDN Times/Sukma Shakti

Zaman berkembang, millennial pun semakin cerdas dalam menyikapi endorsement produk pada figur publik. Setelah cukup banyak influencer yang buka-bukaan bahwa tidak semua produk benar-benar digunakan oleh figur publik yang meng-endorse-nya, millennial menjadi lebih selektif. Millennial menjadi lebih percaya pada para influencer yang melakukan review produk dengan menggunakannya langsung, bukan sekadar bercerita tentang produknya.

4. Ada beberapa jenis produk tertentu yang cenderung dibeli secara online oleh millennial

IDN Times/Sukma Shakti

Adapun produk yang dibeli dalam enam bulan terakhir lebih banyak terkait dengan produk garmen/pakaian, kemudian diikuti oleh produk elektronik (handphone, komputer, laptop) dan peralatan rumah tangga. Millennial yang membeli produk pakaian/atau garmen dalam enam bulan terakhir ada sebanyak 24,6 persen. Produk yang bisa digunakan jangka panjang terbukti menjadi prioritas utama saat berbelanja online.

Setelah pakaian, handphone, laptop dan peralatan rumah tangga, barulah millennial mencari tiket perjalanan/hotel. Kegiatan wisata atau berlibur adalah salah satu aktivitas yang hits di kalangan millennial. Setelah kebutuhan traveling, sepatu menduduki peringkat transaksi di bawahnya diikuti dengan perlengkapan elektronik. Kosmetik menduduki peringkat yang cukup bawah karena banyak millennial yang lebih memilih untuk bisa mencoba kosmetiknya secara langsung, agar tidak kecewa.

5. Millennial memiliki preferensi cara pembayaran belanja online yang khusus

IDN Times/Sukma Shakti

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, cara pembayaran yang paling disukai adalah COD alias bayar saat barang diantar dan transfer rekening, dengan tingkat preferensi 48,6-50,9 persen. Millennial senior lebih memilih cara COD daripada millennial senior. Setelah itu, millennial memilih untuk membayar dengan transfer rekening.

Dengan gap yang cukup jauh, jika tidak denga transfer rekening, millennial memilih untuk membayar transaksi online mereka dengan kartu kredit. Perbedaan tingkat preferensi yang signifikan ini dikarenakan tidak semua orang memiliki akses pada kartu kredit, karena membutuhkan syarat-syarat tertentu untuk memilikinya. Sedangkan perbedaan cukup terlihat adalah pilihan pembayaran dengan Paypal yang lebih dipilih oleh millennial junior dibandingkan millennial senior.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. 

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.