7 Bahaya Menggunakan Software Kedaluwarsa, Jangan Sampai Menyesal

Sistem perangkat lunak atau software kedaluwarsa adalah perangkat lunak yang tidak lagi menerima dukungan dan pembaruan resmi dari pengembangnya. Yang jarang orang ketahui adalah tidak memperbarui perangkat lunak bukan hanya berarti kamu ketinggalan versi terbaru, tetapi kamu juga berhenti menerima perlindungan, yang membuat perangkat berada dalam kerentanan keamanan yang besar.
Salah satu cara paling umum yang dilakukan peretas untuk menargetkan korban adalah dengan mengeksploitasi kerentanan pada perangkat lunak yang sudah kedaluwarsa. Risiko perangkat lunak yang kedaluwarsa dapat membuatmu rentan terhadap berbagai ancaman, seperti berikut ini!
1. Risiko Internet of Things
Perangkat IoT yang terhubung seperti webcam, sensor medis, perangkat pintar, digital twins, pelacak GPS, robot industri, dan sensor lingkungan dapat menyebabkan kerusakan besar jika beroperasi pada perangkat lunak yang kedaluwarsa dan terhubung ke jaringan perusahaan.
Masalah pada satu perangkat IoT dapat berdampak pada keseluruhan organisasi dan rantai pasokannya yang terhubung. Hal ini dapat mengakibatkan penundaan operasional dan kerugian finansial yang signifikan.
2. Tidak lagi didukung oleh vendor perangkat lunak
Kerentanan lain dari software kedaluwarsa adalah mungkin tidak lagi didukung oleh vendor perangkat lunak. Artinya, kerentanan keamanan apa pun yang ditemukan tidak akan ditambal, sehingga sistem berisiko diserang.
Selain itu, vendor juga mungkin berhenti memberikan dukungan teknis untuk software yang kedaluwarsa, sehingga sulit mendapatkan bantuan jika ada masalah.
3. Masalah kompatibilitas
Perangkat lunak yang kedaluwarsa juga dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dengan perangkat lunak dan perangkat keras lain, yang menyebabkan penurunan kinerja dan kerusakan sistem. Ini khususnya berlaku untuk perangkat lunak yang belum dirancang untuk bekerja dengan sistem operasi terbaru. Sebab, perangkat lunak tersebut mungkin tidak dioptimalkan untuk perangkat keras dan teknologi terbaru.
Baca Juga: 7 Tanda Perangkat Kamu Telah Terinfeksi Malware, Waspadai!
4. Serangan malware
Editor’s picks
Lupa memperbarui perangkat lunak membuat sistem rentan terhadap serangan malware yang dapat menimbulkan konsekuensi serius. Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk merusak atau menonaktifkan sistem komputer atau mencuri data sensitif.
Salah satu cara yang digunakan penjahat dunia maya adalah dengan mengeksploitasi kerentanan yang diketahui pada perangkat lunak tersebut. Mereka membuat malware yang secara khusus menargetkan kerentanan tersebut dan menggunakannya untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem, mencuri data, atau menginstal perangkat lunak berbahaya tambahan.
5. Ransomware
Jenis serangan lain yang mengeksploitasi perangkat lunak kedaluwarsa adalah ransomware. Ransomware mengenkripsi data korban dan meminta korban membayar tebusan sebagai imbalan untuk membuka kunci.
Penjahat dunia maya mungkin menggunakan kerentanan software kedaluwarsa untuk mendapatkan akses ke sistem, menginstal ransomware, dan mengenkripsi data. Sayangnya, antivirus mungkin tidak mampu melindungi perangkat dari ransomware.
6. Kinerja sistem yang lambat
Sistem operasi yang kedaluwarsa dapat menghambat kinerja sistem, menyebabkan waktu booting yang lambat, waktu peluncuran aplikasi yang lambat, dan kinerja keseluruhan yang melamban. Hal ini karena perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih baru dirancang untuk bekerja dengan sistem operasi modern yang dioptimalkan untuk kecepatan dan kinerja.
Saat kamu tidak memperbarui perangkat lunak, kamu tidak memiliki akses ke peningkatan kinerja terbaru, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lambat.
7. Crash dan ketidakstabilan
Perangkat lunak yang ketinggalan zaman lebih mungkin mengalami crash, macet, dan ketidakstabilan sistem. Ini lantaran perangkat lunak dan perangkat keras baru dirancang untuk bekerja dengan sistem operasi modern yang memberikan pembaruan stabilitas dan keamanan.
Sebaliknya, perangkat lunak yang kedaluwarsa mungkin kehilangan pembaruan dan tambalan penting, sehingga sistem rentan terhadap ketidakstabilan dan kerusakan.
Sudah jelas, menjalankan perangkat lunak yang kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keamanan dan kinerja sistem. Jadi, pastikan kamu memperbarui sistem setiap kali tersedia pembaruan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Android Developer dan Web Developer, Catat!