Kenali Fitur Katalog di WhatsApp Business, Kamu Jadi Bisa Jualan di WA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada hari Kamis bulan lalu (7/11), Facebook Inc memasukkan fitur katalog baru untuk para pengguna WhatsApp Business. Fitur ini semakin memudahkan kamu dalam mengenalkan produk kamu ke pelanggan.
"Apapun yang kita buat sangat mudah digunakan. Tiap orang di mana pun bisa gunakan WhatsApp. Kita mau gimana merespon konsumen dengan cara yang simple," kata Direktur Komunikasi APAC WhatsApp, Sravanthi Dev, di Jakarta, Selasa (3/12).
Fitur katalog ini diharapkan mampu memajukan UMKM di seluruh dunia, terutama di Indonesia sebagai salah satu pengguna terbanyaknya. Kayak apa sih fiturnya? Yuk, cek di sini!
1. Apa yang bisa kamu lakukan dengan fitur katalog ini?
Dengan fitur Katalog ini, kamu bisa memasukkan foto, nama dan harga produk serta penjelasan produk yang yang kamu jual.
"Kamu bisa memasukkan hingga 500 foto produk. Jika lebih dari itu nantinya akan ada pilihan mana foto produk mana yang harus kamu hapus," kata Sravanthi.
2. Gak bisa sembarang memasukkan dan menjual produk
Tidak semua produk bisa kamu jual dan masukkan ke fitur Katalog. Produk yang kamu jual harus mengikuti aturan jual-beli yang ada di Indonesia. Contohnya, kamu tidak boleh menjual produk ilegal, senjata, narkoba.
"Kalau ada yang menjual yang gak diperbolehkan, akan ada penindakan dari tim kita. Akan dikurasi, akan langsung di cut," ujar Sravanthi.
Sebagai catatan, kamu juga tidak bisa curang dengan memasukkan foto produk dari usaha orang lain. Nantinya akan ada tim WhatsApp yang akan langsung men-takedown foto tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan WhatsApp Web Browser atau Software Komputer
3. Indonesia masuk daftar negara dengan pengguna WhatsApp terbanyak
Sravanthi mengatakan fitur Katalog ini hadir secara eksklusif di beberapa negara dengan pengguna WhatsApp terbesar. Indonesia termasuk salah satu dari 5 yang dinilai memiliki perkembangan pengguna, termasuk WhatsApp Business tertinggi. Ia mengatakan, ada 5 juta UMKM secara global yang menggunakan WhatsApp Business.
"Kebanyakan yang menggunakan WhatsApp Business menjual makanan, pakaian, aksesori dan alat kecantikan," ujar Sravanthi.
Ketika ditanya spesifik tentang pasar Indonesia, Sravanthi masih enggan mengungkapkan datanya.
4. Jamin tidak ada iklan
Sravanthi menjamin pengguna WhatsApp tidak akan terganggu dengan adanya iklan di WhatsApp Business. Ia menegaskan WhatsApp berfokus pada pelayanan privasi penggunanya.
"Kami mempertimbangkan privasi lebih penting. Jadi kita gak akan memunculkan iklan untuk cari keuntungan untuk menghargai privasi," kata Sravanthi.
Gimana? Tertarik menggunakan fitur ini juga? Atau jangan-jangan kamu sudah menggunakan fitur ini? Share pendapatmu di kolom komentar ya!
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: WhatsApp Akan Berhenti Beroperasi di HP Android dan iPhone Ini di 2020