Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang 

Ia sampai kehilangan uang ratusan juta

Kabar buruk baru saja beberapa waktu lalu menimpa jurnalis senior sekaligus pendiri Cek & Ricek, Ilham Bintang. Ia kehilangan uang ratusan juta rupiah karena SIM card handphone-nya dicuri dan dibajak oleh oknum tak bertanggung jawab.

Diketahui bahwa kejahatan tersebut menggunakan modus SIM card swap atau menukar kartu SIM. Hanya bermodalkan SIM card dan informasi pribadi, pelaku bisa menguasai beberapa rekening Ilham Bintang. 

Bagaimana kronologis dan cara penipuan ini? Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Simak penjelasan lebih lanjut berikut ini!

1. Kronologis penipuan SIM card swap yang terjadi pada Ilham Bintang

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang facebook.com/Ilham Bintang

Kasus ini diketahui Ilham Bintang ketika ia mendapatkan pesan ‘SOS’ di nomor Indosat Ooredoonya pada Sabtu (4/1). Saat itu, ia sedang berada di Sydney, Australia. Padahal saat itu ia sudah membeli paket roaming untuk akses internet di negara tersebut. 

Ternyata saat itu, ada orang tak bertanggung jawab yang mengambil alih nomornya tersebut. Pelaku datang ke Gerai Indosat Bintaro Jaya XChange untuk meminta SIM card baru. Ia berdalih bahwa ia adalah Ilham Bintang. 

Setelah mendapatkan SIM card tersebut, pelaku yang mengincar internet banking berhasil melancarkan aksinya. Rekening Commonwealth dan BNI milik Ilham dibobol. Alhasil uang ratusan juta rupiah pun raib. 

2. Bagaimana modus SIM card swap ini dijalankan?

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang nordvpn.com

Ternyata menurut penelitian terbaru dari ZDNet, SIM card swap bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, terutama bagi hacker dan penipu ulung. Mereka hanya membutuhkan nomor telepon dan informasi pribadi korban untuk melakukannya.

Kenapa SIM card HP yang diincar? Dilansir dari CNET, sekarang ini setiap akun yang kita punya tersambung dengan satu sama lain. Nomor telepon adalah alat yang paling sering digunakan untuk log in, baik di media sosial maupun akun perbankan digital. 

3. Pelaku mencari data pribadi korban terlebih dahulu

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang dispendukcapil.surakarta.go.id

Untuk bisa membobol SIM card dan rekening bank, pelaku harus memiliki identitas pribadi korban. Ahli forensik digital Ruby Alamsyah menjelaskan bahwa dalam kasus Ilham Bintang, pelaku menggunakan teknik phishing

Mereka berpura-pura telepon, mengirim email, atau SMS dari perusahaan ternama. Tujuannya adalah mengelabui korban agar mereka menyebutkan identitas diri secara sukarela.

Baca Juga: 7 Cara Hacker Mencuri Identitas Lewat Media Sosial, Lebih Waspada ya!

4. Identitas juga bisa didapatkan dari media sosial

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang digitaltrends.com

Jika kamu mencantumkan segala informasi pribadi di media sosial, maka kamu harus waspada. Semakin lengkap data yang kamu bagikan, semakin mudah pula penipu dalam melancarkan aksinya. 

Berbekal nama lengkap, mereka pun dapat menemukan media sosialmu dengan mudah. Di sanalah segala data mulai dari tanggal lahir, pendidikan, hingga nama orangtua didapatkan. 

5. Pelaku meminta SIM card baru pada provider

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang Pelaku yang tertangkap dalam rekaman CCTV Gerai Indosat. twitter.com/yassinbintang

Setelah memiliki data diri, pelaku pun menghubungi provider untuk mengambil alih SIM card. Prosedur ini biasanya dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke kantor provider. Pada umumnya, petugas akan memberikan berbagai pertanyaan dan meminta KTP/SIM sebagai bukti identitas. 

Ini berarti bahwa oknum tak bertanggung jawab tersebut harus memiliki tanda pengenal palsu berisikan identitas korban. Setelah disetujui, penipu pun berhasil membawa chip SIM card yang diincar. 

6. Setelah SIM card berpindah tangan, pelaku bisa mengakses rekening bank dan akun finansial lainnya

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang Ilustrasi. IDN Times/Hana Adi Perdana

Begitu nomor telepon dialihkan ke SIM card baru, pengguna awal pun tidak bisa memakainya lagi. Saat ini terjadi, penipu berhasil menguasai nomor sang korban sepenuhnya. Terlebih lagi jika korban tidak menyadarinya.

Setelahnya mereka bisa masuk ke internet banking, mobile banking, aplikasi e-wallet, dan berbagai akun finansial lainnya. Bagaimana caranya?

Kode verifikasi atau OTP untuk log in biasanya dikirimkan lewat SMS ke nomor handphone. Jadi ketika SIM card sudah berpindah tangan, otomatis kode tersebut dikirim ke ponsel mereka. Bukan persoalan sulit untuk log in ke akun-akun tersebut.

7. Lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari kejahatan siber ini?

Mengenal Modus Penipuan SIM Swap yang Baru Saja Menimpa Ilham Bintang sunnewsonline.com

Nah, jika kamu termasuk orang yang sering bertransaksi digital, penting untuk mengetahui bahwa kita tidak selamanya aman. Terlebih lagi jika akun-akun kita tersambung dengan nomor telepon. Namun ada beberapa cara agar kita terhindar dari modus penipuan ini. Berikut di antaranya:

  • Jangan mempercayai SMS, telepon, atau email yang berasal dari orang tak dikenal. Apalagi jika mereka memintamu untuk mengisi atau menyebutkan data diri;
  • Jangan klik link yang dikirimkan oleh orang asing, terlebih jika link tersebut mencurigakan. Misalnya terdiri dari angka-angka acak;
  • Pastikan aplikasi finansialmu memiliki keamanan yang tinggi. Misalnya dengan meminta username, password, kode verifikasi, atau bahkan token;
  • Sebaiknya tidak membagikan semua informasi pribadi di internet. Beberapa hal yang tak boleh kamu bagikan adalah nama lengkap orangtua, nomor handphone, alamat, dan nomor identitas.

Namun jika kamu telah menjadi korban dari penipuan seperti ini, segera hubungi bank yang bersangkutan untuk memblokir rekeningmu. Kemudian hubungi provider yang kamu pakai untuk melaporkan pencurian nomor. 

Itulah penjelasan dari mode penipuan SIM card swap yang baru saja menimpa Ilham Bintang. Lebih berhati-hati, ya, saat bertransaksi online. Jangan lupa lakukan upaya pencegahan di atas agar kamu terhindar dari praktik ini. 

Baca Juga: Cara Menghindari Penipuan Lewat Telepon, Ini 7 Tip Mengenali Spam Call

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya