Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchat

Ini membuat media sosial terasa semakin personal

Jika kamu pengguna akut media sosial, kamu pasti menyadari bahwa sekarang ini format stories sedang banyak digemari. Sejak Instagram Stories diluncurkan, media sosial lain mulai menggunakannya juga. Misalnya Whatsapp, Facebook, dan Youtube.

Dilansir dari Socially Sorted, fitur ini akan mendominasi dunia media sosial. Ini juga menandakan bahwa pola komunikasi masyarakat semakin bergeser ke arah visual.

Lantas apa saja yang harus kamu ketahui mengenai tren stories ini? Berikut penjelasannya!

1. Tren dimulai oleh Snapchat

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatdailysocial.id

Snapchat memulai tren stories di tahun 2013. Namun pada saat itu kata “stories” belum digunakan.

Pada saat itu Snapchat menjadi media sosial dengan ciri khas yang berbeda dari media sosial lain. Facebook menjadi tempat untuk membagikan kebersamaan dengan keluarga dan teman, Instagram untuk membagikan foto-foto estetik, sedangkan Twitter untuk menyalurkan aspirasi dan berdialog.

Ketiga media sosial tersebut punya karakter yang sama, apa yang kamu bagikan akan terus berada di sana kecuali jika kamu menghapusnya. Di sisi lain, Snapchat melawan hal tersebut dengan membuat fitur membagikan gambar atau video yang hanya bertahan selama 24 jam.

2. Snapchat memakai kata “Story” untuk pertama kalinya

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatsocialbarrel.com

Pada Oktober 2013, Snapchat membuat update yang signifikan, yaitu dengan memakai kata “Story” untuk fiturnya tersebut. Langkah ini terbukti efektif.

Para remaja yang awalnya menggunakan Facebook beralih ke Snapchat karena fitur stories yang dinilai lebih menarik. Dilansir Socially Sorted, setahun setelah berjalan, Snapchat mampu menarik 10 juta pengguna aktif yang sebagian besar adalah remaja.

3. Instagram ikut memakai fitur stories

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatcloudinary.com

Tiga tahun setelahnya, yaitu di 2016, Instagram menduplikasi fitur Snaphat, bahkan memberikan nama yang sama untuknya. Ini adalah langkah yang cukup berani mengingat Snapchat adalah saingan terberat platform tersebut.

Banyak orang yang mencibir langkah Instagram ini, tetapi mereka membuktikan bahwa langkah tersebut akan membawa kesuksesan. Dilansir dari Socially Sorted, sebesar 47 persen pengguna Snapchat Stories lebih menyenangi Instagram Stories setelah fitur diluncurkan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Insta Story untuk Tampilan Instagram yang Lebih Keren!

4. Alasan Instagram meluncurkan Instagram Stories

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatmedium.com

Ada alasan khusus mengapa Instagram meng-copy Snapchat. Selama ini orang menggunakan Instagram untuk memamerkan foto dan video yang terpoles cantik.

Hal tersebut menjadikan image-nya terlalu glamor dan mengintimidasi banyak pengguna. Oleh karena itu, dengan kehadiran stories diharapkan pengguna bisa lebih spontan dan bisa membagikan keseharian yang sesungguhnya.

“Masalah terbesar yang dialami pengguna Instagram adalah perasaan tertekan untuk membagikan foto yang menakjubkan. Padahal sebenarnya mereka ingin membagikan banyak hal tapi tidak ingin menggantungnya di dinding galeri,” kata co-founder Instagram, Kevin Systrom dilansir Recode.

5. Kini lebih banyak lagi media sosial yang menggunakan fitur stories

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatbangalorebuzz.in

Pengguna setia media sosial kini bisa membagikan kesehariannya di mana saja melalui fitur yang serupa. Setelah Instagram stories, hadirlah Whatsapp Status, Facebook Stories, Skype Highlights, hingga Youtube Reels.

Hingga saat ini hanya Twitter yang tidak menggunakan fitur sharing selama 24 jam tersebut. Tidak hanya media sosial, tren stories juga banyak diikuti oleh situs-situs tertentu untuk membagikan artikel atau konten dengan lebih mudah.

6. Pengguna media sosial semakin dimanjakan dengan filter yang beragam

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatinstagram-press.com

Untuk membuat pengguna yang mayoritas remaja bertahan, media sosial menawarkan berbagai filter menarik. Di momen-momen tertentu, mereka juga meluncurkan filter tematik. Misalnya pada saat Hari Raya Idul Fitri yang lalu dan hari-hari besar lainnya.

7. Stories menjadi peluang baru bagi perusahaan untuk marketing produk

Perkembangan Fitur Stories Media Sosial, Diawali Snapchatkinstacdn.com

Semakin banyak pengguna yang menggemarinya, stories berpotensi untuk menjadi alat marketing bisnis. Terbukti dengan banyaknya iklan bermunculan saat kita sedang swiping stories di Instagram. Ini juga menjadi tantangan baru untuk pengiklan. Mereka harus memikirkan cara yang efektif untuk menggaet konsumen hanya dengan konten yang singkat.

Tren ini diprediksi tidak akan kehilangan popularitas dalam jangka waktu yang lama. Bahkan stories kini sudah melekat dan disamakan dengan media sosial itu sendiri. Kamu salah satu pengguna media sosial yang rajin update stories?

Baca Juga: Makin Mirip Snapchat, Skype Tambahkan Fitur Efek Foto

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya