6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahui

Walau mirip, tapi keduanya berbeda

Kalau mau buat laman sendiri di internet, kira-kira bikin website atau blog, ya? 

Saat memutuskan membuka situs di dunia maya, pikiran serupa mungkin pernah muncul. Termasuk ketika ingin membuat halaman khusus produk dari brand yang sedang kamu produksi untuk pemasaran. 

Nah, biar gak bingung, bisa ulik bareng IDN Times terkait perbedaan blog dan website. Dengan melihat fungsi dan cara kerjanya, kamu bisa menentukan sendiri mana yang lebih cocok untuk kebutuhanmu. 

Perbedaan blog dan website

Untuk memahami perbedaan blog dan website, ada baiknya mengetahui definisi keduanya terlebih dahulu. Dilansir Geeks for Geeks, blog adalah jenis situs web yang kontennya muncul sesuai urutan kronologis terbalik. Artinya konten baru muncul terus menggeser konten lama. Adapun website adalah kumpulan halaman web dan konten multimedia yang terkumpul dalam satu domain dan bisa diakses melalui World Wide Web (WWW). 

Sejatinya, blog merupakan salah satu di antara jenis-jenis website. Persaman keduanya, bisa memuat bermacam konten, mulai tulisan hingga audiovisual. Namun,  penggunaan keduanya memiliki target dan perbedaan lain yang mendasar. 

1. Konten

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi website (pexels.com/monoar rahman)

Perbedaan blog dan website yang pertama yakni dari segi konten. Blog umumnya berisi artikel, foto, video atau update terkini yang relevan dengan pengguna. Namun, konten blog juga menyesuaikan siapa pengelolanya. 

Apabila pemilik blog adalah personal, konten yang disajikan biasanya memiliki niche tertentu yang memuat opini, cerita pribadi, pengalaman, dan sebagainya. Jika blog bagian dari perusahaan, maka konten di dalamnya memuat informasi atau hal-hal yang relevan dengan perusahaan. Penyampaiannya pun lebih santai dan cenderung informal.

Website alias situs web lebih berisi identitas dan layanan atau produk dari perusahaan. Di situs web resmi sebuah perusahaan, kamu biasanya akan menemukan 'Tentang Kami', 'Layanan', dan hal lainnya. Berbeda dengan blog yang memuat artikel panjang, website biasanya hanya mengenalkan secara singkat menggunakan copywriting dan ilustrasi. Dengan begitu tampilannya lugas dan mudah dipahami. 

2. Tujuan dan sasaran

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi blog (pexels.com/picography)

Konten blog yang lebih variatif dan informatif, menjangkau siapa saja yang membutuhkannya. Blog digunakan sebagai sarana mendulang pengunjung sebanyak-banyaknya. Gak heran jika konten blog menggunakan teknik SEO agar berhasil menarik perhatian pengguna yang relevan. Blog ditujukan sebagai sarana komunikasi, memberikan tutorial penggunaan produk, hingga konversi atau membuat pembaca melihat maupun membeli produk atau layanan.

Adapun pada website tujuannya adalah menginformasikan tentang perusahaan pada khalayak. Di samping itu, website juga bisa memberitahukan kalau perusahaan ini ada alias meningkatkan awareness dan menumbuhkan rasa percaya. Guna mencapai tujuannya, website  memuat profil perusahaan hingga katalog produk. Agar semakin dikenal khalayak, website menggunakan teknik digital marketing sebagai upaya pemasaran dan konversi.

Baca Juga: Website Palsu Undian Berhadiah Bikin Resah, Kenali 5 Ciri-cirinya! 

3. Pola interaksi

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi blog (unsplash.com/stephen phillips)

Perbedaan blog dan website yang ketiga yakni segi interaksi. Blog memungkinkan komunikasi terjadi secara dua arah, sedangkan website komunikasi satu arah. Interaksi yang terjalin di blog biasanya dalam bentuk diskusi, sedangkan pada situs web lebih ke arah transaksi. 

Kamu akan menemukan kolom komentar di masing-masing konten yang diunggah pada blog. Melalui kolom tersebut, kamu bisa membubuhkan pertanyaan atau respons yang nantinya ditanggapi oleh pemilik blog. 

Adapun pada website, pengelola umumnya gak menyediakan wadah khusus untuk berkomunikasi langsung. Namun, kamu bisa menghubungi pengelola website melalui live chat atau nomor kontak tertera. 

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuatnya

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi website builder (unsplash.com/webfactoryltd)

Ketika membuat blog pribadi, kamu bisa memanfaatkan platform yang menyediakan fitur pembuatan blog, seperti Wordpress atau Blogspot. Jika menikmati layanan hosting dan domain gratis, umumnya domain akan berakhiran .wordpress.com atau .blogspot.com. Untuk mengubahnya, kamu perlu membeli akses hosting dan domain terlebih dahulu. 

Adapun situs web umumnya dibuat menggunakan HTML, CSS, PHP, JavaScript, Python, dan bahasa coding lainnya. Meski demikian, bisa juga membuat website melalui Wordpress.org atau website builder seperti Wix dan Shopify yang tidak memerlukan pengodean. 

5. Layanan berlangganan

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi newsletter (unsplash.com/maxim ilyahov)

Saat mengunjungi blog maupun website kamu akan menemui opsi 'berlangganan'. Meski demikian, perbedaan blog dan website dari segi berlangganan adalah konten yang disajikan pada pengguna. 

Ketika memutuskan berlangganan pada sebuah blog, berarti kamu mengaktifkan fitur RSS feed. Fitur ini membantu memberikan notifikasi atau pemberitahuan pada pengguna yang berlangganan bahwa pemilik blog baru saja mengunggah artikel atau konten baru. 

Adapun ketika kamu memasukkan email untuk berlangganan pada website, konten langganan yang diberikan adalah newsletter. Biasanya, akan berisi informasi seputar perusahaan seperti brosur digital maupun pemasaran produk terbaru. 

6. Pengelola

6 Perbedaan Blog dan Website yang Penting Diketahuiilustrasi pengelola (unsplash.com/priscilla du prez)

Sejatinya, baik blog maupun website bisa dikelola oleh perorangan maupun perusahaan. Meski demikian, biasanya beda pengelola beda pula tujuan dan jenis website yang dibangun. 

Misalnya, situs web blog perorangan, maka yang mengelola adalah individu sendiri. Tujuannya, untuk menarik pengguna internet melalui pengalaman atau cerita yang dibagikannya. Adapun blog perusahaan dikelola langsung oleh tim khusus yang memiliki goals meningkatkan trafik pada web perusahaan. 

Kendati demikian, sama dengan blog, situs web juga bisa dikelola perorangan maupun perusahaan. Namun, jenis website-nya berbeda. Misalnya, situs web portofolio, maka dikelola oleh perorangan, sedangkan situs web instansi maka dikelola oleh tim khusus. 

Jika diamati sekilas, perbedaan blog dan website ini mungkin tak begitu terlihat, ya? Namun, kamu akan mengenalinya begitu melihat jenis konten yang dihasilkan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Situs Gratis Penyedia Gambar PNG Terlengkap

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya