Rumus dan Fungsi XLOOKUP di Excel dan Cara Menggunakannya
ilustrasi Microsoft Excel (unsplash.com/Microsoft)
Akrab dengan rumus VLOOKUP dan HLOOKUP? Setelah 34 tahun dikenalkan oleh Microsoft Excel, dua formula bersaudara ini punya kembaran lagi bernama XLOOKUP.
Apa beda rumus dan fungsi XLOOKUP di Excel dari VLOOKUP serta HLOOKUP? Dibanding versi terdahulunya, formula ini tentu punya sejumlah kelebihan.
Fungsi rumus XLOOKUP
ilustrasi Microsoft Excel (unsplash.com/Microsoft 365)Singkatnya, XLOOKUP merupakan rumus kombinasi antara VLOOKUP dan HLOOKUP. Rumus ini bisa mencari range atau array, serta mengembalikan item yang sesuai dengan kecocokan pertama yang ditemukannya, melansir Microsoft.
Canggihnya, rumus XLOOKUP bisa digunakan untuk data vertikal maupun horizontal. Adapun sintaks rumus dan fungsi XLOOKUP tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Susunannya yakni seperti berikut:
=XLOOKUP(lookup_value; lookup_array; return_array; [if_not_found]; [match_mode]; [search_model])
Keterangan sintaks:
- lookup_value: nilai yang dicari
- lookup_array: range yang menjadi referensi
- return_array: range atau array yang akan dikembalikan
- if_not_found: nilai yang akan dikembalikan jika kecocokan valid tidak ditemukan
- match_mode: mencocokkan lookup_value dengan nilai dalam lookup_array. Dengan ketentuan 0 jika sama persis, akan menjadi #N/A jika data tidak ditemukan. Gunakan -1, jika tidak ada nilai sama maka dikembalikan ke nilai lebih kecil berikutnya. Sebaliknya, gunakan angka 1 yang apabila tidak ditemukan kecocokan akan dikembalikan ke nilai berikutnya lebih besar
- search_mode: urutan pencarian yang dilakukan.
Tiga sintaks pertama merupakan formula wajib yang harus dimasukkan ke dalam rumus. Sementara, sintaks keempat hingga keenam tidak harus digunakan.
Cara menggunakan rumus XLOOKUP untuk hasil persis
Fungsi pertama dari rumus XLOOKUP adalah menemukan hasil yang persis dari data referensi. Sebagai contoh, IDN Times ingin mencari nama Timmy dengan kode CCC sebagaimana pada contoh, maka langkah yang dilakukan yakni sebagai berikut.
1. Tulis rumus dan masukkan sel referensi
ilustrasi penggunaan rumus XLOOKUP (IDN Times/Laili)Pertama, kamu perlu menuliskan rumusnya terlebih dahulu di sel yang dikehendaki. Misalnya, pada gambar diletakkan pada sel F2. Setelah buka kurung, ikuti dengan sel referensi yang digunakan alias CCC, maka menjadi:
Editor’s picks
=XLOOKUP(E2
'E2' merupakan sel letak kriteria referensi yang ingin dicari pada tabel sumber.
Baca Juga: Cara Menggunakan VLOOKUP Beda Sheet di Excel dan Contohnya
2. Blok kriteria pada tabel sumber
ilustrasi penggunaan rumus XLOOKUP (IDN Times/Laili)Untuk menjalankan rumus dan fungsi XLOOKUP berikutnya dengan memasukkan tabel referensi. Nah, yang pertama ini kamu perlu memasukkan rentang sumber sesuai kriteria yang diketahui.
Misal, pada contoh diketahui referensinya adalah kode CCC. Selanjutnya, blok baris kode pada tabel referensi. Hasilnya, rumus menjadi seperti ini:
=XLOOKUP(E2;$A$2:$A$6;
Jangan lupa kunci rumus dengan FN+F4 agar rumusnya tidak bergeser bahkan saat diterapkan ke baris berikutnya.
3. Masukkan tabel kriteria yang ingin dicari
ilustrasi penggunaan rumus XLOOKUP (IDN Times/Laili)Terakhir, kamu dapat memblok atau memasukkan secara manual tabel yang memuat sumber sesuai kriteria. Pada contoh, yang dicari adalah nama, maka tabel yang diblok adalah bagian nama. Rumus yang digunakan menjadi:
=XLOOKUP(E2;$A$2:$A$6;$B$2:$B$6)
Kamu dapat langsung mengakhiri rumus karena sedang menjalankan fungsi XLOOKUP untuk hasil pasti. Jangan lupa 'menguncinya' dengan FN+F4, lalu sematkan tanda tutup kurung. Klik 'Enter' untuk melakukan penghitungan.
Rumus dan fungsi XLOOKUP di Microsoft Excel ini bisa kamu gunakan untuk perkiraan juga, ya. Namun, perlu sesuaikan sintaks dengan kebutuhan.
Baca Juga: Rumus Hlookup Beda Sheet di Excel dan Contoh Cara Pakainya
Berita Terkini Lainnya
