Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian Terbesar

Terjadi kerugian hingga ratusan milyar!

Komputer merupakan sesuatu yang sangat penting di dunia serba canggih saat ini. Dipadukan dengan adanya internet, kamu bisa memakai komputer sebebasnya, seperti untuk bermain, belajar, mencari informasi tentang sesuatu, dan lainnya. Banyak ancaman yang ada di luasnya lautan internet siap menyerang kamu. Untuk melindungi kamu dari ancaman ini, disediakan sistem pengaman agar perangkatmu tidak terserang.

Namun, banyak pihak yang mencari celah untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi ini. Mereka mencari celah pada sistem keamanan untuk merusak perangkat. Serangan ini sangat mudah menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain sehingga disebut sebagai virus. Virus-virus ini menyebabkan kerugian di mana-mana.

Berikut 7 virus paling berbahaya pada komputer yang menyebabkan kerugian sangat besar. Simak artikelnya di bawah ini.

1. Code Red – Rp34,5 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarIlustrasi laman yang terserang oleh Code Red (dok. Cybereason)

Virus ini ditemukan pertama kali pada 2001. Code Red merupakan virus jenis worm yang dapat mengeksekusi programnya sendiri tanpa ada campur tangan pengguna. Virus ini menyerang kurang lebih 975 ribu pengguna. Code Red menampilkan tulisan “Hacked by Chinese!” di laman yang terinfeksi dan berjalan di setiap perangkat yang terserang.

Kerugian yang disebabkan oleh virus ini ditafsir mencapai US$2.4 miliar atau sekitar Rp34,5 miliar. Serangan virus ini bahkan bisa melakukan distributed denial of service (DDoS) ke laman Gedung Putih Amerika Serikat. Bahkan, Gedung Putih harus mengganti alamat IP untuk bertahan dari Code Red.

2. Zeus – Rp43,2 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarIlustrasi penggunaan sistem keamanan komputer untuk menahan virus (pexels.com/Pixabay)

Virus ini merupakan perangkat untuk mencuri data secara daring pada 2007. Menurut laporan dari perusahaan teknologi Unisys di Inggris, Zeus bertanggung jawab atas 44 persen serangan malware pada bank di Britania Raya. Lalu, Zeus juga menyerang 88 persen dari 500 perusahaan terkaya di dunia, menyerang 2.500 organisasi dan 76 ribu komputer.

Kerugian yang disebabkan oleh virus ini mencapai US$100 juta. Namun, kerusakan atas produktivitas perusahaan dan data-data yang hilang dan dicuri menambah parah kerugian yang ditanggung. Perkiraan semua kerugian yang terjadi adalah sekitar US$3 miliar.

3. WannaCry – Rp57,6 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarTampilan komputer yang terserang oleh WannaCry (dok. Securelist)

Dunia dihebohkan dengan serangan ransomware pada 2017 lalu. Ransomware merupakan virus yang mengambil alih data yang ada dalam komputer dan menahannya. Virus bernama WannaCry ini menyerang komputer di 150 negara yang menyebabkan berbagai kerugian bisnis, rumah sakit, dan perusahaan pemerintah.

Data-data yang dicuri ini dienkripsi sehingga kamu tidak dapat mengakses data tersebut. Serangan ke 200 ribu komputer ini baru dapat dihentikan ketika ada peneliti keamanan komputer di Inggris menemukan cara untuk menghentikan serangan. Kerugian akibat WannaCry ditafsir mencapai US$ 4 miliar.

Baca Juga: 7 Antivirus Terbaik untuk Laptop, Proteksi dari Malware

4. ILOVEYOU – Rp216 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarIlustrasi virus ILOVEYOU yang menyamar sebagai surat cinta (pexels.com/Ylanite Koppens)

Virus ini beredar pada 2000 dengan cara memasukkan file teks yang tidak terlihat berbahaya ke dalam komputer. Virus ini memiliki kedok sebagai surat cinta yang nantinya dapat menyerang kontak email yang kamu miliki. Virus ILOVEYOU diketahui menyerang lebih dari 10 juta komputer.

Virus ini dibuat oleh mahasiswa Filipina bernama Onel de Guzman. Ia membuat virus ini untuk mencuri kata sandi orang lain agar dapat menggunakan berbagai fasilitas di internet dengan gratis. Guzman sendiri tidak tahu jika virus buatannya akan memberikan dampak yang sangat parah.

5. Klez – Rp285 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarSalah satu tampilan email yang berisi virus Klez (dok. F-Secure)

Viruz Klez menyerang pada 2001. Virus jenis worm ini menyerang 7,2 persen komputer di seluruh dunia yang kurang lebih berjumlah 7 juta komputer pada saat itu. Virus ini mengirimkan email palsu, kemudian menipu penerima yang mencoba untuk mematikan virus ini.

Klez bahkan bisa merusak file, menggandakan diri, dan menyerang melalui jaringan. Virus ini hadir dengan beberapa varian yang bertahan hingga beberapa tahun dan makin parah dari varian sebelumnya. Untungnya, virus ini mampu diatasi oleh Microsoft dengan antivirus buatannya.

6. Sobig – Rp423 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarIlustrasi proses pemrograman virus (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sobig merupakan worm yang menyerang pada 2003. Kerusakan yang disebabkan oleh virus ini mencakup Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Sobig juga muncul dalam berbagai jenis yang diberikan nama Sobig.A hingga Sobig.F. Kerusakan yang ditimbulkan versi terbarunya semakin parah dibandingkan versi sebelumnya.

Virus ini bahkan bisa menyamarkan diri sebagai perangkat lunak biasa yang dilampirkan bersama email. Sobig bahkan mengganggu sistem tiket maskapai Air Canada dan menyebabkan kerugian berbagai bisnis lain. Pencipta virus ini juga tidak bisa ditemukan.

7. Mydoom – Rp547 miliar

Awas, 7 Virus Komputer Ini Menyebabkan Kerugian TerbesarIlustrasi penyebaran virus melalui phishing (pexels.com/Mikhail Nilov)

Virus ini merupakan kasus paling parah di dalam sejarah. Pada 2004, Mydoom menimbulkan kerugian hingga US$38 miliar dan penghitungan setelah terjadi inflasi meningkatkan kerugian ke angka US$52,2 miliar. Virus ini menyebar melalui email dan bertanggung jawab atas 25 persen dari seluruh email yang pernah dikirimkan.

Mydoom masih aktif hingga saat ini dan mengirimkan sejumlah satu persen dari seluruh email phishing. Angka ini terlihat kecil secara persentase, tetapi angka sebenarnya mencapai 3,4 miliar email setiap harinya.

Virus ini sudah hidup selama 17 tahun dan masih belum bisa ditaklukkan. Penemunya bahkan belum pernah terungkap meskipun ada hadiah sejumlah US$250 ribu bagi yang berhasil menangkapnya.

Virus-virus ini menciptakan kerugian yang sangat besar. Meskipun terlihat sepele, kamu tetap harus waspada karena bisa saja data-data penting kamu rusak atau dicuri ketika virus menginfeksi komputer kamu.

Untuk melindungi diri dari serangan virus, kamu harus berhati-hati ketika melakukan sesuatu di internet. Meskipun ada sistem keamanan di dalam komputer, bukan berarti kamu aman dari serangan virus. Akan ada celah untuk virus untuk menyerang komputer kamu, terlebih bagi kamu yang kurang berhati-hati.

Baca Juga: 7 Fakta Phising dan Malware di Tengah Pandemik COVID-19

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya