Nodeflux dan ITB Dorong Kemajuan Riset & Inovasi Indonesia dengan DLIC

Jadi langkah awal majunya riset & inovasi di Indonesia..

Bandung, IDN Times - Sebagai perusahaan Vision Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia, Nodeflux menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) bagian IC Lab Design bekerja sama untuk mendorong kemajuan riset dan imovasi di Indonesia. Kerjasama tersebut diadakan pada tanggal 25 November 2019, di Gedung Rektorat ITB.

Lalu, bentuk kerjasama apa yang dijalin Nodeflux dan ITB? Simak informasinya berikut ini!

1. Menciptakan dan mengembangkan hardware Deep Learning Inference Chip (DLIC)

Nodeflux dan ITB Dorong Kemajuan Riset & Inovasi Indonesia dengan DLICpcmag.com

Nodeflux resmi bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) bagian IC Lab Design dalam usahanya menciptakan dan mengembangkan hardware Deep Learning Inference Chip (DLIC). DLIC sendiri merupakan salah satu komponen dasar perangkat komputer berbentuk sirkuit terpadu yang bekerja dengan menggunakan serangkaian algoritme pembelajaran mendalam (deep learning) melalui data visual (foto/gambar/video). Jenis artificial intelligence yang satu ini nantinya bertujuan untuk menghasilkan data yang terstruktur serta menghasilkan informasi yang bernilai sebagai bahan pemangku kepentingan dalam membuat keputusan strategis.

Baca Juga: 9 Inovasi Teknologi Ini Bisa Jadi Kamu Tidak Tahu Sedang Dikembangkan

2. Nodeflux menyediakan akses, dan ITB membuat hardware prototype

Nodeflux dan ITB Dorong Kemajuan Riset & Inovasi Indonesia dengan DLICDoc. Nodeflux

Dalam kerja sama ini, Nodeflux akan menyediakan akses, cases dan spesifikasi deep learning network sebagai referensi perumusan arsitektur AI hardware yang akan dirancang. Sedangkan pihak IC Lab Design, Pusat Mikroelektronika ITB, akan membuat hardware prototype dan mengintegrasikan sistem arsitektur agar fungsi-fungsi berjalan dengan baik saat diaplikasikan. Sementara itu, pengembangan dari hardware Deep Learning Inference Chip (DLIC) ini juga akan mengarah pada penciptaan fitur-fitur yang menonjolkan efisiensi penggunaannya, seperti; low power, low latency, dan low cost.

3. Pengerjaan diperkirakan akan selesai dalam waktu 12 bulan

Nodeflux dan ITB Dorong Kemajuan Riset & Inovasi Indonesia dengan DLICblog.inten.to

Pengerjaan proyek riset kolaborasi ini pun diperkirakan akan berjalan kurang lebih 12 bulan melalui pengembangan DLIC secara bertahap dan berkelanjutan. Pengembangan tersebut meliputi Specification Stage, Design Stage, Implementation Stage, Test & Verification Stage, dan Improvement Stage

Dari kerja sama ini, kami berharap agar nantinya Nodeflux bisa membuka peluang untuk menjadikan Chip ini dapat diimplementasikan secara massal untuk masyarakat dan industri terkait. Untuk mewujudkan hal tersebut, kedua pihak menyadari bahwa perlu adanya dukungan dari sisi pemerintah Indonesia, dalam membuat perencanaan kebijakan bidang riset dan inovasi nasional, demi mendukung peningkatan kapabilitas inovasi yang lebih maju.

Baca Juga: 10 Teknologi Rumah Tangga Unik yang Kamu Butuhkan, Ada Smart Toilet!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya