8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Mendunia

Umumnya, mereka mirip dengan karakter anime

Anonim tapi terasa seperti teman. Anonim tapi disayangi banyak orang.

Secara sempit, dua kata itu dapat mendeskripsikan Virtual Youtubers. Dengan avatarnya yang mirip karakter anime, Virtual Youtubers disambut dunia dengan berbagai macam reaksi. Ada yang tidak peduli, ada yang merasa heran, dan ada yang menjadi penggemar.

Namun, apa itu Virtual Youtubers? Tanpa berbasa-basi lebih lama, mari kita simak delapan fakta mengenai content creator yang lebih sering disebut VTubers. Let's go down the rabbit hole!

1. Apa itu VTubers?

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi VTuber Oozora Subaru (youtube.com/Subaru Ch. 大空スバル)

Simpelnya, VTubers adalah YouTuber atau streamer yang menggunakan avatar ketika mereka melakukan livestreaming.  Mereka bermain game, berinteraksi dengan penonton, dan berkolaborasi dengan VTubers lainnya.

Avatar ini terlihat seperti karakter dari anime yang biasanya kamu nikmati. Yup! Desain VTubers unik sehingga mudah dibedakan antara satu dan yang lain.

Tidak hanya desain, setiap VTuber punya kepribadian yang khas. Adanya avatar membantu VTubers lebih nyaman dalam mengekspresikan dirinya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa VTubers terasa seperti teman.

Daya tariknya berbeda-beda. Ada Hoshimachi Suisei dan Gawr Gura yang pandai bernyanyi. Ada Kanae yang jago bermain game. Ada juga Oozora Subaru yang suaranya mirip bebek. Wait what?

Intinya, setiap VTuber punya ciri khas sendiri. Ditambah dengan interaksi dengan para penonton yang mencerminkan sikap rendah hati, tidak heran VTubers punya komunitas yang loyal.

2. Makin populer karena keberadaan Kizuna AI

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi Kizuna AI (dualshockers.com)

VTubers mengalami perkembangan sekitar tahun 2010. Melansir Dot Esports, perkembangan yang perlahan tapi pasti ini meroket seiring kehadiran Kizuna AI tahun 2016.

Secara luas, Kizuna AI sering disebut sebagai VTuber pertama. Bahkan, kata 'Virtual Youtuber' saja datang dari Kizuna AI. Mengikuti kepopuleran Kizuna AI, How-To Geek mencatat bahwa ribuan VTubers lainnya muncul di berbagai platform. Oleh karena itu, VTubers makin 'meledak' dan dikenal oleh masyarakat luas.

Terdapat banyak agensi yang berkecimpung dalam kultur VTubers. Ada Hololive, Nijisanji, MAHA5, dan VOMS. Kecuali VOMS, ketiga agensi tersebut ada di Indonesia, lho! Tentunya, setiap agensi terbagi menjadi beberapa VTubers dengan daya tarik sendiri.

3. Sudah tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi Hololive Indonesia (youtube.com/hololive Indonesia)

Melihat kepopuleran VTubers, tidak heran berbagai agensi memutuskan untuk melakukan ekspansi. Contohnya saja, Hololive melakukan ekspansi untuk audiens berbahasa Inggris dan Indonesia.

Di sisi lain, Nijisanji melakukan ekspansi ke Indonesia, Korea Selatan, China, dan untuk audiens berbahasa Inggris. Namun, ekspansi bukan segalanya. Buktinya, MAHA5 dan Yume Reality menjadi contoh agensi YouTuber virtual yang berbasis di Indonesia.

Nah, VTubers Indonesia pun tidak kalah menarik. Sebagai contoh, Kureiji Ollie adalah sosok yang trilingual. Artinya, ia dapat berbicara tiga bahasa dengan fasih, yaitu Indonesia, Inggris, dan Jepang. Wah kalau begitu, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi makin mudah, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Maha5, Agensi Virtual YouTuber Terbesar di Indonesia

4. VTubers indie ikut meramaikan tren

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi VTuber indie, Shigure Ui (youtube.com/しぐれうい)

Tidak selamanya VTubers terikat dengan sebuah agensi. Sebagai contoh, Shigure Ui adalah VTuber independen yang merancang desain VTuber dari Hololive, Oozora Subaru. Ia juga membuat desain karakternya sendiri dan sering mengunggah gambarnya melalui platform Twitter.

Mengambil contoh yang berbeda, beberapa streamer dari Twitch yang sebelumnya tidak pernah menggunakan avatar tiba-tiba mulai mengadopsi gaya VTuberStreamer yang dimaksud di sini adalah Sodapoppin dan AdmiralBahroo. Masing-masing punya avatar karakter anime yang menggemaskan.

5. Desain avatar tidak terbatas pada gaya anime saja

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi VTuber kapibara (youtube.com/のほほんと放送)

Kebanyakan VTubers memang memiliki desain yang mirip karakter anime pada umumnya. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan adanya desain unik yang membuat kamu kebingungan.

Debidebi Debiru adalah VTuber yang memiliki desain seperti boneka koala bersayap. Hal ini menjadi lucu mengingat latar belakangnya yang menyatakan bahwa Debidebi Debiru merupakan iblis dari dunia lain.

Berikutnya, ada Go Ria, VTuber gorila dengan kostum bergaya steampunk. Memang aneh, tapi nyata!

Contoh terakhir adalah Nohohonto hōsō (のほほんと放送), VTuber kapibara tanpa kostum. Kamu akan menonton seekor kapibara dengan controller memainkan game seperti Super Smash Bros. Ultimate dan Fire Emblem: Three Houses. Tertarik?

6. Komunitasnya sangat loyal!

https://www.youtube.com/embed/PHtcwniDXHU

Ketika jatuh ke dalam rabbit hole, sulit bagi penggemar VTubers untuk keluar dari lubang itu. Lantas, apa yang mereka lakukan? Jawabannya sederhana! Mereka mencoba konten dari VTubers lainnya. Dengan kata lain, penggemar VTubers tidak hanya mengikuti satu VTuber saja.

Komunitas penggemar VTubers dikatakan sangat loyal karena mereka sangat suportif. Banyak sekali cara penggemar untuk menunjukkan dukungan ini, seperti unggahan klip yang diterjemahkan untuk mereka yang tidak memahami bahasa Jepang, fanart dan animasi berkualitas, serta pembelian Super Chat dan membership lewat YouTube.

Kesetiaan ini diikuti dengan rasa hormat. Umumnya, penggemar menghormati privasi VTubers dan sering mengingatkan sesama untuk tidak menggali informasi pribadi VTubers tersebut.

7. Terlibat dalam banyak kolaborasi

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi kolaborasi Hololive (prtimes.jp)

Popularitas VTubers mendorong berbagai pihak untuk menggandeng VTubers melalui kolaborasi. Tidak main-main, bahkan Liga Bisbol Pasifik di Jepang bekerja sama dengan Hololive.

Kolaborasi yang paling sering terjadi umumnya berkaitan dengan game. Contohnya, Takanashi Kiara menjadi brand ambassador game Tales of Arise. Selain itu, Hololive secara keseluruhan berkolaborasi dengan Azur Lane, Disgaea 6, BanG Dream!, D4DJ, dan masih banyak lagi.

8. Kamu juga bisa jadi VTuber!

8 Fakta Virtual Youtubers, Tren Jepang yang Menduniailustrasi VTube Studio (dok. DenchiSoft/VTube Studio)

Bukan menjadi rahasia bahwa setiap orang dapat menjadi VTuber asalkan mereka memenuhi kriteria yang ada. Mengutip Dot Esportskamu perlu mempersiapkan PC dengan spesifikasi yang mumpuni, webcam, mikrofon, dan berbagai software untuk keperluan VTubing.

Pembuatan avatar dapat dilakukan dengan memanfaatkan Live2D atau VDroid. Alternatifnya, kamu juga dapat membayar pihak lain untuk membuat model VTuber.

Tahap selanjutnya adalah membuat avatar kamu menjadi hidup. Caranya adalah menggunakan software seperti FaceRig, Wakaru, VTube Studio, dan Luppet. Jangan lupa untuk mempersiapkan software untuk streaming seperti OBS.

Terakhir, kamu harus menentukan ingin menjadi VTuber independen atau VTuber yang terafiliasi dengan agensi. Apabila ingin terafiliasi, kamu harus mendaftarkan diri untuk mengikuti audisi. Detail mengenai audisi dapat kamu lihat langsung di situs resmi atau akun media sosial agensi yang bersangkutan.

Itulah delapan fakta mengenai VTubers. Apakah kamu tertarik untuk menikmati konten VTubers atau justru menjadi VTuber?

Baca Juga: VTuber, 5 YouTuber Super Kreatif yang Mengandalkan Kemajuan Teknologi

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya