5 Checklist yang Harus Diperhatikan saat Membuat Artikel Ramah SEO
ilustrasi orang membuat artikel (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika mencari informasi di mesin pencarian, pastinya kamu berharap menemukan artikel yang dapat menjawab pertanyaan atau bahkan keresahanmu. Karenanya, mesin pencari akan menyuguhkan artikel yang sesuai atau paling tidak mendekati jawaban yang diinginkan audiens.
Konsep dasar ini harus dipahami dengan baik dan diterapkan jika kamu hendak membuat artikel yang ramah SEO. Untuk memudahkan, kamu bisa mengikuti checklist berikut. Pastikan kamu mencentang semuanya agar kesempatan artikelmu muncul di urutan teratas halaman pencarian menjadi lebih besar.
1. Buat artikel yang memenuhi kaidah EAT
ilustrasi orang membuat artikel (pexels.com/Moose Photos)Mesin pencari Google akan mengutamakan artikel berkualitas untuk ditampilkan di urutan teratas. Sebab, audiens berhak mendapat jawaban yang lengkap dan dapat dipercaya guna menghindari hal-hal yang bersifat misleading.
Lantas, bagaimana sebuah artikel dikatakan berkualitas? Dilansir Terakeet, artikel yang memenuhi kaidah EAT akan mendapat proporsi nilai lebih tinggi oleh Google's Search Quality Rater, atau pihak yang melakukan evaluasi pada website yang muncul di hasil pencarian.
EAT merupakan akronim dari expertise, authority, dan trustworthiness. Berikut penjelasan masing-masing poin dan contoh hal yang bisa dilakukan.
- Expertise atau keahlian. Ini berarti memiliki pengetahuan tinggi terhadap bidang tertentu. Langkah yang bisa dilakukan ialah memahami apa yang audiens butuhkan, sajikan informasinya dengan lengkap dan komprehensif, tetapi buat agar mudah dicerna.
- Authority atau otoritas. Ini merepresentasikan reputasi sebuah website. Menyajikan artikel berkualitas dan menampilkan profil author yang memang expertise di bidangnya dapat meningkatkan kredibilitas website. Selain itu, otoritas juga dapat meningkat seiring banyaknya backlink atau link yang mengarah ke website. Sebab, ini berarti ada banyak orang yang merekomendasikan kita.
- Trustworthiness atau dapat dipercaya. Sebuah website tentunya harus menyajikan informasi yang akurat agar dapat dipercaya. Memiliki review yang baik, menambahkan halaman about us dan contact us juga bisa meningkatkan kepercayaan audiens pada website.
2. Menggunakan long-tail keyword
ilustrasi hal yang perlu diperhatikan saat melakukan keyword research (freepik.com/roserodionova)Long-tail keyword didefinisikan sebagai keyword yang panjang dan spesifik. Biasanya, long-tail keyword memiliki jumlah search yang kecil setiap bulannya. Karena persaingannya relatif lebih rendah, menargetkan keyword jenis ini bisa meningkatkan probabilitas artikel untuk muncul di urutan teratas halaman pertama mesin pencarian.
Menggunakan long-tail keyword ibarat bermain di kolam kecil dengan ikan yang lebih sedikit. Sebab, kesempatan kita untuk mendapat sumber daya seperti makanan tentunya lebih besar ketimbang berada di kolam besar berisi banyak ikan. Strategi ini sangat efektif jika diterapkan untuk website yang baru diluncurkan.
3. Memiliki struktur konten yang komprehensif
ilustrasi artikel (freepik.com/storyset)Editor’s picks
Struktur heading pada sebuah artikel akan membantu mesin pencari memahami keseluruhan isi artikel. Karenanya, tambahkan heading sesuai hierarkinya. Sebagai contoh, tempatkan judul pada heading 1 atau H1 dan tempatkan sub-judul di heading 2 atau H2.
Setiap header harus merangkum dan memberikan gambaran besar soal topik yang dibahas dalam paragraf. Untuk meningkatkan visibilitas website, tambahkan juga keyword target yang relevan pada heading.
Baca Juga: 5 Fakta tentang SEO Specialist, Bukan Sekadar Nulis Kata Kunci!
4. Menambahkan media yang relevan
ilustrasi tampilan website (freepik.com/rawpixel.com)Sebagai audiens, kamu tentu cenderung merasa bosan jika harus membaca artikel yang hanya berisi tulisan. Untuk itu, menambahkan media seperti infografik, gambar, dan video yang dapat memvisualisasi informasi yang tertera tentunya akan memudahkan audiens dalam memahami keseluruhan artikel.
Hal yang perlu diperhatikan saat menambahkan media ialah, jangan lupa tambahkan alt text pada media yang digunakan. Sebagai contoh, kamu akan menambahkan gambar ilustrasi orang yang sedang bekerja. Maka kamu bisa menambahkan alt text "orang bekerja". Ini bertujuan agar mesin pencari memahami konteks atau isi media yang ditampilkan.
5. Mampu meningkatkan keterlibatan audiens
ilustrasi orang membuat artikel (pexels.com/Canva Studio)Artikel yang baik dan ramah SEO harus bisa meningkatkan keterlibatan audiens. Ini bisa berupa menyukai artikel, memberikan komentar, atau bahkan membagikan artikel kamu di platform lainnya.
Selain membuat artikel yang memenuhi kaidah EAT, jangan lupa untuk menyajikan artikel yang menarik dan relate dengan audiens. Semakin audiens merasa dekat dengan artikel yang disediakan, semakin besar pula peluang engagement yang konten dan website dapatkan.
Demikian checklist dan strategi yang bisa dilakukan agar artikel kamu bersifat ramah SEO. Di samping mengoptimasi dari segi teknis, hal utama yang perlu dilakukan ialah membuat artikel yang sesuai dengan keinginan audiens. Karenanya, coba posisikan dirimu sebagai audiens yang akan membaca artikelmu. Evaluasi artikel berdasarkan hasil pengamatanmu.
Kamu juga bisa melakukan riset kompetitor untuk melihat artikel lain yang memiliki topik serupa dan analisis hal yang bisa dioptimalkan di dalam artikelmu. Dengan demikian, artikel akan semakin kaya dan mendekati keinginan audiens.
Baca Juga: 5 Hal Penting saat Melakukan Keyword Research untuk SEO
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
