5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurun

Pastikan hindari kesalahannya, ya!

Mendapat pengunjung sebanyak mungkin tanpa biaya apa pun tentu menjadi harapan para pemilik bisnis. Kabar baiknya, ini dapat dimungkinkan dengan mengoptimalkan kanal organik, seperti search engine optimization (SEO).

Mengoptimisasi website dapat meningkatkan probabilitasnya untuk muncul di halaman pertama situs pencarian, seperti Google atau Bing. Meski tentunya hasil yang ditorehkan SEO akan memakan waktu lebih lama ketimbang menggunakan paid search.

Namun demikian, beberapa kesalahan dalam optimisasi seperti yang terangkum berikut dapat menurunkan visibilitas website. Karenanya, hindari praktik berikut ini agar performa situs tetap meningkat.

1. Konten yang ditawarkan tidak relevan dengan keyword yang dicari audiens

5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurunilustrasi membuat konten website (pexels.com/cottonbro Studio)

Tugas utama mesin pencarian adalah menawarkan konten paling relevan dengan yang dicari para audiens. Jika audiens masuk ke halaman website yang tidak mampu menjawab keinginannya, maka mereka akan segera keluar.

Tingginya angka bounce rate, atau persentase pengunjung yang tidak melakukan apa pun saat mengunjungi landing page akan memengaruhi peringkat website di halaman hasil pencarian. Untuk itu, menyediakan konten berkualitas dan relevan haruslah menjadi prioritas utama saat melakukan SEO.

2. Tidak melakukan optimisasi keyword

5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurunilustrasi keyword (freepik.com/rawpixel.com)

Ruh utama dari SEO adalah keyword atau kata kunci. Ini berarti, kita menggunakan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan yang kita tawarkan. Optimisasi kata kunci dapat dimulai dengan pertanyaan, "Apa yang akan orang cari untuk menemukan bisnis atau website kita?"

Dalam hal ini, kata kunci membantu menjembatani kebutuhan audiens dengan produk yang kita tawarkan. Ada bermacam tools yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan riset kata kunci. Mulai dari yang gratis seperti Google Keyword Planner atau Moz Keyword Explorer, hingga yang berbayar seperti Semrush dan Ahrefs.

Baca Juga: Sangat Membantu, 5 Website yang Penting untuk Para Pencari Kerja

3. Kecepatan loading website sangat rendah

5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurunilustrasi dashboard performa website (unsplash.com/@kmuza)

Coba bayangkan, jika kita mengunjungi sebuah website dan loading halamannya sangat lambat, apa yang akan kita lakukan? Kemungkinan besar, kita akan segera keluar dan mengunjungi situs lain yang bisa menampilkan pencarian secara lebih cepat.

Sama halnya dengan poin pertama, kecepatan loading website yang rendah akan memengaruhi bounce rate. Konsekuensinya, peringkat pun akan menurun di halaman hasil pencarian. Oleh sebab itu, coba ukur kecepatan website dengan memanfaatkan bermacam tools, seperti Hubspot atau Pingdom.

Idealnya, Google merekomendasikan kecepatan website di bawah 2 detik. Jika lebih dari itu, website berpotensi kehilangan banyak traffic dan peringkat di halaman hasil pencarian akan kian terjun bebas.

4. Tidak menambahkan title tags dan meta description 

5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurunilustrasi halaman hasil pencarian (unsplash.com/Obi - @pixel6propix)

Kesalahan umum lainnya yang cukup banyak dilakukan ialah tidak menambahkan title tags atau judul halaman yang muncul di bar browser audiens serta meta description atau tag HTML yang berisi penjelasan singkat tentang isi halaman suatu website

Mengapa kedua hal ini sedemikian penting? Sebab, title tags dan meta description akan menjelaskan informasi website kita kepada mesin pencarian. Keduanya bantu menjelaskan value yang audiens dapatkan saat mengakses konten di website kita.

5. Tidak mengoptimisasi tampilan website pada mobile

5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurunilustrasi tampilan website di smartphone (unsplash.com/@timothyhalesbennett)

Lebih dari setengah traffic sebuah website diakses secara mobile atau menggunakan smartphone. Untuk itu, mesin pencarian seperti Google lebih mengutamakan website yang responsif di HP.

Apabila website tidak responsif, tampilannya cenderung berantakan dan dapat membingungkan audiens. Dengan demikian, bounce rate akan meningkat dan peringkat website di halaman hasil pencarian akan menurun.

Oleh karena itu, pastikan agar website menjadi mobile-friendly dengan menawarkan user interface dan user experience atau UI/UX yang memudahkan para audiens untuk melakukan aksi spesifik seperti konversi di website.

SEO merupakan investasi jangka panjang karena hasil optimisasinya akan memakan waktu yang cukup lama dibandingkan paid search. Untuk itu, sebaiknya jangan mengharapkan hasil instan setelah mengoptimisasi website dengan SEO. Namun, kita dapat menghindari deretan kesalahan di atas agar performanya menjadi lebih optimal.

Baca Juga: 5 Panduan Menulis Artikel SEO, Content Writer Pemula Wajib Simak!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya