5 Tahapan Membuat Strategi SEO untuk Website Baru
ilustrasi tahapan pembuatan strategi SEO untuk website baru (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muncul di peringkat teratas halaman pertama mesin pencari seperti Google merupakan harapan semua bisnis dan pemilik website. Namun untuk website baru, ini jelas bukanlah hal mudah. Terlebih, banyak pemain lama dengan niche yang sama yang telah menempati urutan teratas mesin pencari.
Karenanya, kamu perlu strategi SEO yang tepat. SEO atau search engine optimization adalah proses optimisasi sebuah website untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic ke website. Agar website yang baru diluncurkan memiliki visibilitas tinggi di halaman hasil pencarian, berikut langkah dan strategi yang dapat dilakukan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum dalam Melakukan SEO, Bikin Traffic Website Menurun
1. Persiapkan hal teknis pada website
ilustrasi menyusun struktur website (pexels.com/Christina Morillo)Langkah pertama berlaku jika kamu belum memiliki website. Sebelum membuat sebuah situs, kamu perlu memperhatikan beberapa checklist seperti memilih website hosting provider berkualitas dan membuat domain yang tepat.
Memilih website hosting provider sangatlah penting lantaran hosting provider memengaruhi performa website, seperti kecepatan loading. Selain itu, sebaiknya pilih hosting provider yang menawarkan fitur secure socket layer atau SSL gratis. Sebab, ini merupakan elemen penting dalam website lantaran berkaitan dengan keamanan data pengguna.
Kecepatan loading website yang tinggi dan kehadiran fitur SSL memberikan user experience yang baik sehingga mampu meningkatkan ranking di halaman pencarian. Google sendiri menyarankan kecepatan loading website selama kurang dari 2 detik karena jika melebihi itu, orang cenderung segera meninggalkan website.
Hal lainnya yang tak boleh luput dari perhatian ialah memilih domain yang tepat. Pastikan domain yang digunakan unik dan relevan dengan bisnis atau niche website, buat domain secara singkat dan jelas, serta hindari penggunaan karakter spesial seperti "-".
2. Hubungkan website dengan Google Search Console
ilustrasi dashboard performa website di Google Search Console (unsplash.com/@justin_morgan)Google Search Console atau disingkat GSC merupakan tool yang disediakan oleh Google secara gratis untuk bantu mengoptimalkan strategi SEO kamu. Mendaftarkan website ke GSC memungkinkan Google melakukan crawling dan indexing ke seluruh halaman website sehingga dapat muncul di halaman pencarian.
Crawling dan indexing sendiri merupakan cara kerja mesin pencari. Saat website berhasil publish, spider crawler atau bot mesin pencari akan melakukan scanning website dan mengumpulkan data untuk nanti disimpan di database yang bernama search index. Proses kedua disebut juga indexing.
Selain itu, GSC juga dapat memantau performa SEO website, bantu mencari keyword dan halaman populer serta keyword yang paling banyak mendatangkan traffic di website, dan mengecek kemungkinan error pada website. Karenanya, tahap ini sama sekali tak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Sedang Sedih? 5 Website Ini Siap Membuatmu Terhibur dan Kembali Ceria
Editor’s picks
3. Tentukan tujuan bisnis atau website dan turunkan pada strategi SEO
ilustrasi strategi SEO (unsplash.com/@campaign_creators)Sejatinya, konversi merupakan tujuan akhir sebuah bisnis. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa customer melalui perjalanan panjang sebelum akhirnya mencapai tahap konversi. Untuk itu, kamu perlu memahami perjalanan customer dan membuat campaign yang sesuai dengan setiap tahapan.
Salah satu marketing funnel yang paling populer dan bisa digunakan dalam hal ini ialah AIDA, atau Awareness > Interest > Desire > Action. Strategi SEO dapat disesuaikan dengan tiap tahap dalam funnel. Ini nantinya akan berpengaruh terhadap proses keyword research yang akan dibahas pada poin selanjutnya.
4. Luangkan banyak waktu untuk melakukan keyword research
ilustrasi keyword (freepik.com/rawpixel.com)Keyword research bisa dibilang merupakan tahap paling fundamental dalam strategi SEO. Bukan tanpa alasan, keyword ialah ruh dari SEO sebab keyword menjembatani apa yang diinginkan audiens dengan apa yang ditawarkan bisnis atau website.
Melakukan keyword research bukanlah hal mudah, terutama untuk website baru. Proses ini harus sejalan dengan tujuan bisnis yang telah ditetapkan di awal. Sebagai contoh, kamu ingin meningkatkan awareness mengingat kamu adalah website baru.
Untuk itu, kamu bisa fokus menggunakan tipe informational keyword dengan format konten blog article. Contoh tipe keyword ini ialah "cara menghilangkan kulit kusam dengan alami". Tipe keyword ini memang cenderung tidak meningkatkan konversi, tetapi tipe ini ampuh mendatangkan traffic.
Seiring berjalannya waktu, kamu perlahan bisa mengganti prioritas ke konversi. Karenanya, kamu dapat menggunakan tipe commercial investigation dan transactional keyword. Contohnya masing-masing ialah "masker alami wanita terbaik" dan "beli masker wanita murah".
5. Menggunakan long-tail keyword yang lebih spesifik
ilustrasi halaman hasil pencarian (unsplash.com/Obi - @pixel6propix)Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian saat melakukan keyword research ialah mempriotaskan tipe long-tail keyword. Sebagai website baru, tentunya akan cukup sulit berkompetisi dengan pemain lama yang sudah sangat besar. Alih-alih bermain di kolam besar, sebaiknya pilih kolam kecil agar kamu tetap kebagian sumber daya.
Long-tail keyword ialah kata kunci spesifik yang persaingannya cenderung rendah. Keyword jenis ini tak harus panjang, kok. Long-tail keyword bisa hanya terdiri atas dua kata, asal spesifik. Walau search volume dan keyword difficulty-nya terbilang rendah, tetapi long-tail keyword biasanya mendatangkan konversi yang cukup tinggi.
Perlu diingat bahwa SEO adalah investasi jangka panjang. Karenanya, kamu tak bisa melihat hasilnya dalam waktu singkat, terlebih untuk website baru. Namun, strategi SEO di atas bisa bantu tingkatkan visibilitas website sehingga kemungkinan muncul di halaman pertama bisa lebih besar.
Baca Juga: 6 Website yang Berguna untuk Kebutuhan Manusia Zaman Sekarang
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
