Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kini

Digital assistant bukan hanya Siri atau Google Assistant, ya

Jika berbicara tentang digital assistant, yang terbayang di benak kita adalah Siri yang dikembangkan oleh Apple dan Google Assistant yang dibuat oleh Google. Digital assistant digunakan untuk membantu keseharian manusia di era modern, seperti mencarikan informasi cuaca, menerjemahkan kalimat dan mengorganisir sesuatu.

Tahukah kamu bahwa digital assistant telah mengalami berbagai perubahan sejak awal diciptakan hingga sekarang? Temukan fakta-fakta menarik seputar digital assistant di sini, yuk!

1. Mengenal lebih dekat tentang digital assistant

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kiniaptgadget.com

Sebelum beranjak lebih jauh, mari berkenalan dengan digital assistant. Dikenal juga dengan sebutan asisten virtual cerdas, ini adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk melakukan tugas berdasarkan perintah verbal yang diucapkan.

Pengguna dapat mengajukan pertanyaan pada asisten digital dan menggunakan teknologi ini untuk membantu aktivitas sehari-hari. Misalnya, memutar media atau menelepon seseorang lewat perintah suara, mengelola email, mengorganisir daftar yang harus dilakukan (to-do-list) hingga membantu mencarikan informasi tentang sesuatu.

2. Prototipe digital assistant telah diciptakan sejak awal 1900-an

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kiniibm.com

Ternyata, prototipe digital assistant telah dipikirkan dan diciptakan lebih lama dari yang kita duga. Di tahun 1911, Radio Rex adalah mainan pertama yang diaktifkan lewat perintah suara. Ada pula IBM Shoebox yang dirilis pada tahun 1962 silam dan mampu mengenali 16 kata yang diucapkan dan angka dari 0 sampai 9.

Berlanjut di tahun 1970, ada Harpy yang diciptakan oleh Carniege Mellon University yang mampu menguasai 1.000 kosakata, setara dengan anak berusia 3 tahun. Dan sekitar tahun 1990-an, teknologi pengenalan suara digital menjadi fitur yang disisipkan dalam komputer pribadi oleh Microsoft, IBM dan Phillips. 

3. Bagaimana digital assistant bekerja?

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kinifortune.com

Secara sederhana, digital assistant bekerja dengan memproses suara kita untuk melakukan tugas yang kita inginkan. Dimulai dari proses input suara, lalu teknologi di dalamnya akan melakukan proses Natural Language Processing (NLP) dan digital assistant akan memberikan output berupa suara juga.

Jadi, secara umum, asisten digital bereaksi terhadap perintah suara dan memberikan informasi yang relevan kepada pengguna tentang pertanyaan yang kita lontarkan. Bahkan, perintah suara itu sudah mulai bisa mendeteksi berbagai bahasa. It's a good thing!

4. Inilah hal-hal yang bisa dilakukan oleh digital assistant

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kiniokezone.com

Apa saja yang bisa dilakukan oleh digital assistant? Di antaranya adalah membantu mencarikan informasi, mulai dari cuaca, lalu lintas dan berita. Lalu, digital assistant juga bisa menjawab pertanyaan, menjadi ensiklopedia digital dan memberi rekomendasi. Tak hanya itu, kita bisa melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan teks juga.

Masih ada lagi fitur-fiturnya. Seperti menerjemahkan bahasa asing, mendeteksi lagu, mengelola daftar tugas, mengatur alarm hingga membantu untuk berbelanja online. Dengan kecanggihannya, kita akan terbantu deh!

Baca Juga: 7 Fitur Unik ala Google Assistant Ini Wajib Kamu Coba, Canggih Banget!

5. Dua digital assistant yang paling terkenal adalah Siri dan Google Assistant

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kinicomputerworld.com

Siri diluncurkan pada Februari 2010 oleh Apple, sementara Google Assistant dirilis pada 18 Mei 2016 oleh Google. Keduanya adalah layanan digital assistant paling terkenal dibanding dengan yang lain. Keunggulan Siri adalah mudah digunakan, bisa dipakai di seluruh perangkat Apple, hadir dengan berbagai bahasa dan lain sebagainya.

Sementara, fitur Google Assistant pun tak jauh berbeda, yaitu mengorganisir tugas, menerjemahkan bahasa, mencarikan informasi cuaca dan lalu lintas, dapat menelepon atau mengirim pesan kepada seseorang lewat perintah suara dan lainnya.

6. Meski begitu, masih banyak kok digital assistant yang lain!

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kinipcworld.com

Selain Siri dan Google Assistant, masih banyak kok digital assistant yang lain. Seperti Alexa yang diciptakan oleh Amazon, Cortana yang dibuat oleh Microsoft, Vlingo yang diciptakan oleh BlackBerry, Clova yang dibuat oleh Naver Corporation dan Line Corporation, serta masih banyak lainnya.

Setiap digital assistant punya keunggulannya masing-masing. Seperti Cortana yang bisa menguasai beberapa aksen dari bahasa, semisal aksen Taiwan atau Mandarin. Namun Cortana memiliki kekurangan, seperti hanya bisa dioperasikan di beberapa tempat seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia. Sementara, Clova adalah digital assistant yang paham dengan kebutuhan konsumen Asia.

7. Namun, digital assistant punya celah yang bisa dimanfaatkan untuk kejahatan

Perkembangan Digital Assistant dari Dulu hingga Kinifbi.gov

Di balik kecanggihannya, rupanya digital assistant punya celah yang bisa dimanfaatkan untuk kejahatan. Privasi dan keamanan yang rendah perlu jadi perhatian khusus. Orang jahat bisa membodohi sistem dengan mengaku sebagai pemilik sebenarnya, lalu berbuat tindak kejahatan dan kriminalitas atas nama orang tersebut.

Apalagi, seseorang bisa membobol dan berpura-pura sebagai pengguna dan menggunakan digital assistant untuk membuka pintu rumah tanpa izin atau memesan barang secara online tanpa diketahui oleh pengguna. Please be careful!

Nah, itulah perjalanan digital assistant dari awal diciptakan hingga kini. Kalau kamu sendiri, paling sering pakai digital assistant apa untuk membantu keseharianmu?

Baca Juga: 5 Virtual Assistant Terbaik yang Bikin Aktivitas Jadi Lebih Mudah!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya