Tokopedia Dorong Inklusivitas Teknologi, START Women in Tech 2020

Agar perempuan Indonesia terinspirasi untuk berkarya

Berbeda dengan beberapa dekade lalu, kini semakin banyak perempuan yang bergelut di industri yang lebih beragam. Meski begitu, masih terdapat kesenjangan pada industri teknologi. Berdasarkan riset dari Badan Pusat Statistik di tahun 2017, persentase pekerja perempuan di bidang Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) hanya mencapai sekitar 30 persen.

Padahal, teknologi diperlukan untuk menjawab segala tantangan dan kebutuhan masyarakat, sehingga perkembangan teknologi akan berbanding lurus dengan kebutuhan talenta digital yang semakin tinggi.

Berkaca dari fenomena tersebut, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi sangat meyakini bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk ikut memajukan negeri lewat teknologi. Melalui Tokopedia Academy, Tokopedia menghadirkan START Women in Tech dengan tema “Empower Women, Revolutionize Technology”. Diharapkan, bisa menjadi wadah untuk mendorong inklusivitas dan kesetaraan gender demi mempercepat adopsi digital dan memajukan teknologi di Indonesia.

Dihelat pada Sabtu (28/11/2020), START Women in Tech dikemas menarik melalui konferensi virtual yang terbagi ke dalam beberapa sesi, yaitu Keynote Talk, Panel Discussion, dan Networking Rooms. Bersama dengan para perempuan yang berpengalaman di bidangnya, START Women in Tech hadir agar pegiat teknologi bisa saling memberikan dukungan, berbagi wawasan dan pengalaman. Sehingga, perempuan Indonesia bisa terinspirasi untuk berkarya dan berinovasi.

Simak rangkuman keseruan acara START Women in Tech, yuk!

1. Industri teknologi membutuhkan lebih banyak peran perempuan agar bisa berkembang pesat

Tokopedia Dorong Inklusivitas Teknologi, START Women in Tech 2020tokopedia.com

START Women in Tech terbagi menjadi tiga segmen. Konferensi ini dimulai dengan pembukaan dari Melissa Siska Juminto, Chief Operations Officer (COO) Tokopedia, yang memberikan sambutan dengan tema “Leadership Journey: From Learning to Leaving a Legacy”. Di sesi ini, Melissa mengisahkan perjalanan karirnya bersama Tokopedia dengan posisi awal sebagai akuntan keuangan. Kini, ia berhasil menjadi seorang pemimpin perempuan di Tokopedia. Melissa juga menyampaikan pandangannya bahwa industri teknologi membutuhkan lebih banyak peran perempuan agar bisa berkembang pesat.

Selanjutnya, Melissa dan Nicole Yap yang merupakan Startup & Accelerator Advisor, menjadi pembicara pada panel diskusi dengan tema “Thriving Amidst the Competitive Industry”. Topik ini sesuai dengan keadaan saat ini, yakni tentang bagaimana perusahaan dapat berkembang di tengah industri yang kompetitif. Selain itu, perusahaan perlu beradaptasi dan menemukan perspektif baru agar bisa terus berinovasi.

Tokopedia Dorong Inklusivitas Teknologi, START Women in Tech 2020tokopedia.com

Panel diskusi kedua yang bertema “Why Do We Need More Women in Tech?” menghadirkan Priscilla Anais, AVP of Product Tokopedia, dan Crystal Widjaja, Startup Advisor, Co-Founder & Advisor Generation Girl. Sesi ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran perempuan di industri teknologi. Agar bisa berkontribusi pada industri dan negeri, generasi muda perlu diperkenalkan dengan teknologi sejak dini.

Sesi “Women in Leadership: Powerful Ways to Grow Your Influence at Work” dibawakan oleh Putri Tanjung, Chief Experience Officer CT Corp sekaligus Presidential Expert Staff Republic of Indonesia. Ada pula Puput Hidayat, Head of Product Tokopedia, dan Felicia Kawilarang, VP Marketing Communications Halodoc.

Mereka mendiskusikan berbagai metode untuk memengaruhi para pemegang kepentingan dan berbagai gaya memimpin dalam sebuah tim. Mereka juga membagikan tips yang menginspirasi para audiens tentang bagaimana membangun kepercayaan diri yang sama pentingnya dengan membangun sebuah tim.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-11, Tokopedia Ceritakan Bagaimana Awal Perkembangannya

2. Para panelis perempuan turut membagikan pengalaman di bidangnya masing-masing

Tokopedia Dorong Inklusivitas Teknologi, START Women in Tech 2020tokopedia.com

START Women in Tech menghadirkan sesi Keynote Talks di mana para Nakama Tokopedia membagikan pengalaman di bidangnya masing-masing. Salah satunya dibagikan oleh Ivana Octavia, Senior Data Engineer Tokopedia. Ia membahas tentang cara membangun sebuah desain dari data warehouse yang efektif dan bagaimana data tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholders.

Masih berdiskusi seputar data, keynote session selanjutnya dibawakan oleh Dwi Lucia Arfani, Principal Data Analyst di Tokopedia. Di sesi ini, Fani membagikan praktik terbaiknya dalam menggabungkan seni dengan teknologi, yaitu pada saat menggunakan visualisasi data untuk mengkomunikasikan temuan kepada pemangku kepentingan yang berbeda.

Lalu, Yunika Winarni, DevOps Engineer Lead, menceritakan tentang bagaimana ia membangun budaya dan menerapkan standar pada lebih dari 400 layanan yang memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda. Ia juga menceritakan bagaimana ia mengatasi tantangan yang dihadapi oleh lebih dari 1.000 engineer Tokopedia. Selain isu seputar teknis, Yunika juga membagikan pengalamannya tentang bagaimana ia membangun pola pikir dan memotivasi seluruh anggota tim DevOps.

Sesi diskusi panel “Creative Problem-Solving in the Digital Space” dibawakan oleh Amanda Surya, Lead Technical Program Manager Google dan Christina Stathopoulos, Adjunct Professor IE Business School & Analytical Consultant Google yang berdiskusi mengenai cara berpikir kreatif dan mengatasi setiap permasalahan dan tantangan yang datang.

Dan sesi keynote terakhir di segmen kedua mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai praktik terbaik dalam mengelola dan mengatur para pemegang kepentingan. Sesi ini dibawakan oleh Nadhira Ayuningtyas, Head of Product Tokopedia, yang memberikan tips untuk mengomunikasikan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan kepada para pemegang kepentingan.

Nadhira juga menjelaskan pengalamannya dalam mengatasi konflik yang terjadi antara prioritas dengan keinginan para pemegang kepentingan. Dibahas pula bagaimana cara menentukan prioritas terhadap daftar pekerjaan dengan usaha yang minim, namun tetap menghasilkan hasil yang maksimal.

3. Bagaimana cara membangun budaya perusahaan yang ramah pada perempuan?

Tokopedia Dorong Inklusivitas Teknologi, START Women in Tech 2020tokopedia.com

Segmen ketiga dibawakan oleh Libertha Hutapea, AVP of Talent Tokopedia. Ia mengupas tuntas bagaimana Tokopedia sebagai perusahaan teknologi mendukung dan memberikan beragam kemudahan bagi perempuan untuk berkontribusi dan berkarya. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana menciptakan pemimpin masa depan melalui budaya perusahaan yang ramah dan disesuaikan dengan kebutuhan perempuan.

Selanjutnya, Elvira Simanjaya, Head of Engineering Productivity Tokopedia dan Dian Ira Putri Hutasoit, Engineering Productivity Manager Tokopedia, membagikan pengalaman mereka dalam menjaga produktivitas, baik dari segi pekerjaan maupun kesejahteraan. Mereka mengungkapkan, di situasi work from home (WFH), tentu banyak hal yang perlu disesuaikan, termasuk bagaimana sebuah tim dapat beradaptasi.

Disambung dengan Amy Amadea, Software Engineer Tokopedia, yang menceritakan pengalaman terbaiknya tentang bagaimana Tokopedia selalu memastikan kelancaran sistem ketika acara WIB TV Show berlangsung. Mengingat jumlah pengunjung yang meningkat drastis, tim Software Engineer selalu melakukan performance test untuk memastikan sistem Tokopedia bisa menampung banyak pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Dan segmen terakhir ditutup dengan diskusi panel yang menghadirkan tiga perempuan hebat yang berperan sebagai pemimpin sekaligus ibu. Yaitu Devy Pranowo, AVP of Customer Experience Tokopedia, Isabella Wibowo, Strategic Partnerships Development Manager Google, serta Aliya Amitra, Co-Founder & COO Tinkerlust. Mereka membagikan kisah dan tips yang menginspirasi tentang bagaimana menyeimbangkan antara karir dan keluarga.

Setelah sesi konferensi berakhir, START Women in Tech juga memberikan kesempatan bagi peserta yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti sesi Networking Rooms. Di sesi ini, peserta berkesempatan untuk belajar dan berdiskusi langsung bersama para ahli di bidangnya. 

Tokopedia akan terus menghadirkan START Women in Tech lewat konferensi yang disertai pengalaman dan praktik terbaik dari para perempuan yang telah berinovasi dan memberikan dampak signifikan terhadap Indonesia. START Women in Tech merupakan langkah awal untuk menggerakkan seluruh perempuan agar bisa terus berkarya, mengembangkan industri teknologi, serta berinovasi untuk memajukan bangsa. Acara ini ditonton lebih dari 9.000 peserta melalui situs resmi Tokopedia Academy.

Baca Juga: 3 Peranan Penting Artificial Intelligence dalam Pengembangan Tokopedia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya