Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!

Bagus untuk membantu masalah sampah di Indonesia

Sampah merupakan salah satu masalah pelik di Indonesia yang hingga saat ini belum maksimal penanganannya. Sepanjang tahun 2017, Indonesia tercatat menghasilkan 65,8 juta ton sampah. Sampah-sampah tersebut umumnya dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan masih banyak pula warga yang membuang sampah tersebut ke tempat yang bukan seharusnya seperti sungai dan laut. Hal tersebut membuat Indonesia berada dalam posisi kedua penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak di dunia.

Di tengah-tengah permasalahan sampah di Indonesia, hadirlah beberapa start-up lokal yang memiliki tujuan mulia untuk membantu menjadi solusi permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia. Apa saja 'start-up sampah' tersebut? Yuk, cek daftar enam start-up lokal yang fokus pada pengelolaan sampah berikut!

1. Gringgo (Denpasar)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!Gringgo

Jika kamu tinggal di Bali, khususnya di Denpasar, dan punya masalah sampah menggunung di rumah tapi bingung mau dibuang kemana, maka kamu bisa menggunakan aplikasi Gringgo. Gringgo merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai macam informasi mengenai pengolahan sampah.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Olivier Pouillon dan Febriandi Pratama ini awalnya bertujuan untuk memberikan informasi pada anak-anak mengenai cara pengolahan sampah. Ide tersebut akhirnya berubah sehingga kini Gringgo berkembang menjadi aplikasi yang memberikan informasi pada warga umum mengenai cara mengumpulkan sampah sambil menghasilkan uang. Kini, aplikasi Gringgo telah tersedia di Google Playstore.

Gringgo memudahkan kamu untuk menemukan detail nilai uang dari setiap jenis sampah serta tempat pembuangan sampah (TPS) yang bisa kamu kunjungi. Sampah-sampah yang kamu punya kemudian bisa kamu serahkan ke TPS terdekat untuk ditukarkan dengan uang sesuai jumlah sampah. Buat kamu yang sibuk dan nggak sempat ke luar rumah, kamu bisa menggunakan fasilitas permintaan layanan penjemputan sampah dengan mengisi formulir berisi nama, telepon, email, alamat, dan permintaan dari pengguna.

2. Sampahmuda/sampahmuda.com (Semarang)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!Sampahmuda

Sampahmuda merupakan situs yang menyediakan layanan pengangkutan dan pengolahan sampah berdasarkan permintaan warga Semarang. Situs ini dibesut oleh Ferrindo Tito, pemuda asal Semarang yang memiliki tujuan mulia untuk menanggulangi permasalahan sampah di kotanya. Tercatat 2.000 warga Semarang telah mengakses situs Sampahmuda untuk difasilitasi dalam pengolahan sampah.

Cara kerja sampahmuda terdiri dari enam tahapan, yaitu request, angkut, timbang, dapat poin, dan belanja. Di tahap request, pengguna dapat memesan tanggal dan jam pengangkutan sampah. Setelah itu, agen terdekat akan menghubungi dan menjemput sampah (tahap angkut). Sampah kemudian akan ditimbang secara akurat (tahap timbang) dan pengguna akan mendapatkan poin untuk setiap sampah yang telah diangkut. Poin tersebut kemudian dapat digunakan untuk membeli pulsa, saldo Go-Pay, dan token listrik (tahap belanja). Mudah sekali, kan?

3. Angkuts (Pontianak)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!Angkuts

Angkuts merupakan aplikasi yang memudahkan pengangkutan sampah bagi warga Pontianak untuk mendapatkan sejumlah uang. Aplikasi yang dikembangkan oleh Muhamad Hafiz Waliyuddin ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengolahan sampah di Pontianak. Setiap harinya, kota Pontianak menghasilkan 300 ton sampah perhari dan sebanyak 30 persen merupakan sampah organik. Masalah tersebut mengilhami Hafiz untuk mengembangkan aplikasi Angkuts yang diluncurkan tahun 2016.

Aplikasi Angkuts dapat kamu unduh di Google Playstore secara gratis. Setelah mengunduh aplikasi, kamu akan diminta untuk mendaftar dengan memasukkan nama dan nomor HP. Pengguna kemudian dapat memilih dua opsi: barang atau sampah. Pengguna kemudian diminta memilih kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah atau barang dari rumahnya.

Untuk opsi ini, pengguna akan dikenakan tarif flat Rp10 ribu untuk 10 kilometer dan tambahan Rp1.500 per kilometer kelebihannya. Setelah itu, sampah akan ditimbang dan uang hasil penjualan sampah pun akan masuk ke virtual account yang bersangkutan.

Baca Juga: Kontrol Budget, 6 Aplikasi Ini Bikin Dompet Aman Hati Senang

4. Sistem Online Manajemen Sampah (SMASH)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!BankSampah.idSMASH

Sistem Online Manajemen Sampah, disingkat SMASH, merupakan platform yang menghubungkan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pengolahan sampah. Ide mengenai startup ini muncul ketika founder SMASH melihat semakin banyaknya bank sampah yang ada di Indonesia. Bank Sampah merupakan tempat di mana nasabah dapat menyetorkan sampah yang telah dipilah untuk ditukar menjadi uang yang kemudian ditabung ke dalam rekening tabungan nasabah. SMASH pun kemudian didirikan pada Juli 2015 untuk menghubungkan berbagai Bank Sampah di Indonesia dengan penyetor sampah. Saat ini, SMASH telah terhubung dengan sekitar 20% dari semua Bank Sampah yang ada di Indonesia.

Jika kamu tertarik menggunakan SMASH, kamu bisa mengunduh aplikasi mySmash di Google Playstore. Pertama-tama, kamu akan diminta login atau membuat akun bagi pengguna baru. Setelah berhasil mendaftar, kamu dapat menemukan berbagai macam fitur di laman home aplikasi mulai dari Jemput Sampah, Smart Drop Box, Blog Edukasi, dan Smash Store.

Jemput Sampah merupakan fitur yang dapat kamu gunakan untuk membuat permintaan penjemputan sampah oleh pihak Bank Sampah dengan terlebih dahulu menjadi nasabah Bank Sampah yang bersangkutan. Setelah meng-klik menu Jemput Sampah, pengguna akan masuk ke menu peta di mana pengguna bisa memilih Bank Sampah yang melayani penjemputan.

Perlu dicatat bahwa tidak semua Bank Sampah melayani penjemputan dan beberapa Bank Sampah memiliki berat minimum sampah untuk penjemputan. Setelah itu, pengguna bisa mengecek kategori sampah dan harganya untuk memastikan sampah yang akan disetorkan termasuk kategori yang bisa dibeli oleh Bank Sampah. Terakhir, pengguna bisa melakukan permintaan penjemputan dengan memasukkan informasi seperti alamat, tanggal, waktu jemput, dan foto sampah. Sampah yang telah disetorkan kemudian akan masuk menjadi saldo di rekening SmashPay pengguna. Saldo tersebut dapat digunakan untuk berbagai hal, di antaranya pembelian pulsa, pembayaran tagihan asuransi/BPJS, donasi, hingga transfer ke rekening Bank.

Selain fitur Jemput Sampah, kamu juga dapat mengakses menu Smart Drop Box dan Smash Store. Smart Drop Box membuat kamu bisa membuang sampah botol plastik (PET) di tempat sampah khusus untuk mendapatkan sejumlah saldo T-Cash. Sementara itu, Smash Store merupakan tempat di mana kamu bisa berbelanja berbagai macam kerajinan dari hasil olahan sampah.

5. Mulung (Jakarta)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!Mulung

Mulung merupakan aplikasi yang memungkinkan warga Jakarta mendapatkan poin dari menyetor sampah untuk ditukar dengan beragam hal seperti token listrik, pulsa, hingga saldo Go-Pay. Menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta, warga Jakarta menghasilkan 7.000 ton sampah setiap harinya. Jumlah sampah tersebut masih belum dapat terkelola sepenuhnya. Hal tersebut menggerakkan Ryan Fiesta untuk mendirikan Mulung pada pada Maret 2018 untuk membantu memberi solusi bagi permasalahan sampah ibukota.

Cara kerja aplikasi mulung terdiri dari tiga tahapan, yaitu pemilahan sampah, penjemputan sampah, dan penukaran poin. Tahap pemilahan sampah mengharuskan pengguna untuk mengelompokkan sampah berdasarkan beberapa kategori, yaitu sampah kaleng, sampah kardus, sampah karton, sampah koran, dan sampah plastik. Setelah dipilah, pengguna bisa melaporkan sampah yang ingin disetor ke tim Mulung. Penjemputan sampah kemudian akan dilakukan tim Mulung setiap dua minggu sekali.

Sampah yang telah disetorkan kemudian akan dijual oleh tim Mulung ke industri daur ulang sementara pengguna mendapatkan poin. Poin yang telah dikumpulkan dapat ditukarkan menjadi berbagai hal seperti token listrik, pulsa, uang tunai, hingga saldo GrabPay dan Go-Pay. Setiap penukaran poin akan dipotong biaya sebesar Rp2.500 sebagai komisi untuk Mulung.

6. Mallsampah (Makassar)

Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!Mallsampah

Mallsampah merupakan situs yang menghubungkan pengepul dan pemulung terdekat bagi warga Makassar sehingga memudahkan proses pengelolaan sampah. Pendiri Mallsampah, Adi Saifulah Putra, mendapatkan ide untuk membuat start-up ini dari ketika melihat sulitnya truk pengangkut sampah pemerintah kota untuk menjangkau tempat tinggalnya sehingga sampah tersebut hanya ditimbun dan diurai sendiri oleh warga. Adi pun akhirnya mendirikan Mallsampah pada September 2015 dan hingga kini, Mallsampah telah mendapatkan 20-50 transaksi pendistribusian sampah setiap harinya.

Mallsampah memiliki berbagai fitur, yaitu Jual Sampah, Donasi Sampah, Produk Hijau, Zero Waste, dan Gerakan Hijau. Buat kamu yang ingin menggunakan layanan Mallsampah untuk fitur Jual Sampah dan Donasi Sampah, kamu tidak perlu mendaftar terlebih dahulu setelah mengakses laman Mallsampah. Kamu bisa langsung menentukan jenis sampah yang kamu miliki, memilih lokasimu, lalu sistem akan menyajikan rekomendasi pengepul terdekat yang siap membeli sampah kamu. Setelah itu, kamu bisa memilih pengepul yang sesuai dan menghubungi kontak yang disediakan.

Sementara itu, menu Produk Hijau memungkinkan kamu untuk membeli berbagai macam kerajinan hasil olahan sampah dari berbagai penjual dan melakukan transaksi secara langsung. Menu Gerakan Hijau ditujukan untuk sekolah atau komunitas yang tertarik melakukan gerakan daur ulang untuk mendapatkan poin yang dapat ditukarkan atau berbagai voucher menarik lainnya. Terakhir, ada menu Zero Waste di mana kamu bisa berlangganan layanan pengelolaan sampah premium dengan tagihan bulanan.

Hadirnya berbagai start-up sampah kreasi anak bangsa ini tentunya tidak akan langsung menjadi one-stop solution untuk semua masalah sampah di Indonesia, tapi tentunya bisa membantu menyelesaikan masalah. Namun, start-up sampah ini tentunya dapat menyediakan wadah bagi masyarakat Indonesia untuk membuang sampah ke tempatnya dengan bonus sejumlah uang. Nah, kamu juga bisa berkontribusi, lho, dengan mulai memilah sampah dan membuangnya ke tempat yang seharusnya. Yuk, sama-sama peduli akan masalah sampah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih!

Baca Juga: Begini Cara Millenials dan Gen Z Berperang Melawan Sampah Plastik!

Nisrina Ulayya Photo Writer Nisrina Ulayya

Silent reader turns a content writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya