Halo Web Developer, Kalian Perlu Waspada dengan Beberapa 'Jebakan' di Bawah Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merancang sebuah web itu perlu pengorbanan, kreativitas dan ketekunan yang cukup tinggi. Kreatifitas dibutuhkan untuk mendesain tampilan web supaya dapat menarik banyak orang. Ketekunan juga dibutuhkan agar saat proses coding, tidak banyak kesalahan. Terkadang kita telah membuatnya dengan apik. Namun, kualitasnya tidak bagus dan tidak sesuai dengan keinginan dari user. Setelah diusut, ternyata sumbernya adalah dari kesalahan-kesalahan fatal yang dilakukan oleh web developer. Beberapa hal ini merupakan jebakan umum yang biasa dijumpai oleh para web developer, dan patut diwaspadai. Apa aja?
1. Enggak melakukan analisis awal tentang kebutuhan user dan kurang memahaminya
Web developer wajib hukumnya untuk menggali data mengenai bentuk atau rancangan web yang dibutuhkan dan diinginkan oleh user. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting. Penggalian data akan sangat membantu web developer merancang web yang sesuai dengan permintaan user. Seringkali, web developer tidak atau terlalu tergesa-gesa untuk merancang web, namun belum melakukan penggalian data kepada user. Atau web developer telah melakukan penggalian data, namun kurang memahami dan menganalisa maksud dari keinginan user. Itu sebabnya, langkah inilah yang akan menjadi pondasi atau dasar yang kuat untuk langkah berikutnya.
2. Kurangnya interaksi dengan user dan juga anggota tim, seringkali bikin mis-komunikasi
Editor’s picks
Sebagai tim web developer, kamu mengemban tanggung jawab besar untuk membuatkan user sebuah web yang dibutuhkannya. Maka, untuk menciptakan hasil web yang baik dan maksimal, diperlukan kerjasama antar anggota tim. Kurangnya komunikasi bisa bikin adanya mis-kom alias miss comunication. Kalau sudah terjadi mis-kom, kerjaanpun pasti enggak maksimal.
3. Antar anggota dalam tim web developer enggak saling musyawarah dan menyatukan visi
Tiap orang pasti memiliki persepsi, pandangan atau keinginan yang berbeda-beda. Bayangkan ketika dalam suatu tim memiliki suara yang berbeda-beda dan enggak menemukan stau kesepakatan yang disetujui bersama. Itu sebabnya, antar anggota dalam tim web developer perlu bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama supaya ide dan arah pembuatan web menjadi selaras.
4. Enggak melakukan pengujian kegunaan terhadap web yang telah dibuat a.k.a Testing
Ketika kamu sudah selesai merancang webnya, jangan buru-buru diberikan kepada usernya. Kamu wajib mengecek atau melakukan test kepada web yang telah kamu buat. Apakah letaknya sudah sesuai, apakah ada yang kurang apakah ada yang error, dan masih banyak pengecekkan lainnya.
Jadi, para web developer, jangan sampai kena jebakan ini, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.