Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Maret

Karena mem-backup data itu penting, apalagi data skripsi!

Semakin ke sini rasanya semakin banyak hari yang menjadi penanda untuk memperingati sesuatu hal. Dan kali ini kita akan membahas mengenai sebuah perayaan yang jatuh di tanggal 31 Maret, yaitu World Backup Day.

Mungkin kedengaran aneh, tapi World Backup Day atau Hari Mencadangkan Sedunia ini punya misi dan maksud penting di tengah kemajuan zaman. Karena sebuah data menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat semuanya sudah serba digital.

Nah, apa kamu penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang World Backup Day ini? Berikut ini beberapa fakta yang berhasil penulis kumpulkan.

1. Sudah ada sejak 2011

Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Maretoriginstorage.com

Meski terdengar asing, tapi nyatanya World Backup Day ini sudah ada sejak 2011 lalu lho. Mengutip dari situs PC Mag (https://www.pcmag.com/article/352749/happy-world-backup-day-what-the-heck-is-world-backup-day), gerakan mencadangkan (backup) data ini digagas pertama kali oleh Ismail Jadun, seorang Digital Strategy and Research Consultant pada 2011 lalu.

Jadun pun berinisiatif menggalakan gerakan World Backup Day setelah seorang karyawan di tempatnya bekerja, Reddit, harus kehilangan data karena hard drive mereka hilang.

"World Backup Day dimulai ketika seseorang di Reddit kehilangan hard drive dan (ia) berharap seseorang mengingatkan untuk mem-backup data," kata Jadun. "Saya pikir itu ide yang bagus. Sangat menyenangkan melihat orang dan sekolah di seluruh dunia mempromosikan pentingnya mem-backup data."

2. Punya Situs Resmi

Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Maretgrafika.sk

Sama seperti gerakan independen lainnya, World Backup Day juga punya situs resmi, yaitu www.worldbackupday.com. Di situs itulah tertera penjelasan bila World Backup Day merupakan sebuah gerakan independen untuk memberikan kesadaran kepada banyak orang tentang pentingnya mencadangkan data yang dimiliki.

Segala bentuk dokumen, entah itu foto, video, chatting, sampai urusan penting seperti tugas kuliah, bahan skripsi atau presentasi kantor, semuanya sudah tersimpan dalam bentuk digital.

3. Alasan dipilihnya 31 Maret

Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Marettwitter.com

Kalau ditelaah, World Backup Day jatuh tepat sehari sebelum April Mop. Inilah yang menjadi alasan kenapa World Backup Day jatuh di tanggal 31 Maret. Karena seperti yang tertulis pada situsnya, gerakan ini ingin agar orang-orang tidak perlu merasa terkena April Mop pada 1 April begitu menyadari ada data penting yang hilang di ponsel atau komputer.

Makanya, ada tagline besar di situsnya yang tertulis Don’t be an April fool!

Bagi gerakan ini, World Backup Day bukan hanya sekedar mem-backup data pribadi yang dianggap tak penting-penting amat, tetapi juga soal menjaga warisan dan karya budaya digital yang telah banyak dibuat.

4. Tiga hal yang membuat data bisa hilang

Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Maretfreedomhacker.net

Pada halaman muka situsnya, World Backup Day langsung menunjukkan sebuah hasil riset yang mereka klaim, yakni sebanyak 30% orang tidak pernah mem-backup data mereka. Kemudian mereka juga menjabarkan ada tiga hal yang membuat kebanyakan data hilang, yaitu hilangnya ponsel (mereka mengklaim ada sebanyak 113 ponsel hilang setiap menit), kesalahan atau kecelakaan, dan karena virus (mereka mengklaim 1 dari 10 komputer terindikasi kena virus).

5. Kerugian besar kalau tidak mencadangkan data

Ini Fakta World Backup Day yang Jatuh Setiap 31 Maretnews4c.com

Pernah dengar kasus selebriti Hollywood yang ponselnya kena hack sampai-sampai berbagai foto dan video pribadi mereka tersebar? Kasus itu bernama The Fappening. Itu salah satu contoh kalau mem-backup data itu penting banget, bukan sebaliknya. Apalagi, ponsel itu memang rentan terkena hack, jadi lebih baik data-data pribadi yang penting segera disimpan di hard disk dan dihapus dari ponsel.

Contoh lain bisa jadi karena keteledoran kita yang mengakibatkan hilangnya data. Dan urusan bisa jadi runyam kalau tidak ada cadangannya. Di Amerika ada banyak kasus seorang HRD rela mengirimkan data pribadi karyawan kepada seorang penipu. Malah, menurut data dari FBI, sejak 2013 ada lebih dari 7.000 serangan terjadi ke berbagai perusahaan dengan untuk mengambil data pribadi karyawan yang menyebabkan kerugian sampai 740 juta dolar AS.

Malah, biaya kerugian global rata-rata per data rahasia yang dicuri di tahun 2016 naik dari 154 juta dolar AS menjadi 158 juta dolar AS. Dan kebanyakan perusahaan tidak sadar kalau datanya sudah diretas oleh pihak luar sampai 140 hari lamanya.

Memang, seperti yang tertulis di situs World Backup Day: Satu kecelakaan kecil dapat menghancurkan semua hal penting yang Anda pedulikan.

Nah, jadi setelah tahu berbagai fakta tentang World Backup Day, apa kamu masih menganggap mem-backup data itu nggak penting?

Kalau saran penulis sih, lebih baik segera lakukan kebiasaan mem-backup data sebelum kamu menyesal nantinya. Jangan sampai kamu cuma menyimpan data skripsi yang lagi dikerjakan hanya di satu flashdisk aja, karena kalau sampai flashdisk-nya kena virus atau rusak, bisa-bisa pupus deh harapan kamu buat wisuda. So, backup deh data kamu sekarang juga!

Rahardian Shandy Photo Verified Writer Rahardian Shandy

Rutin menulis sejak 2011. Beberapa cerpennya telah dibukukan dan dimuat di media online. Ia juga sudah menulis 4 buah buku non-fiksi bertema bisnis. Sementara buku fiksi pertamanya terbit pada 2016 lalu berjudul Mariana (Indie Book Corner).

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya