Twitter Punya Fitur Cek Fakta di Gambar untuk Tangkal Hoaks

Kehadiran AI bikin hoaks jadi lebih realistis

Informasi palsu atau hoaks bisa disebarkan melalui berbagai bentuk yang berbeda, seperti tulisan, foto, atau video. Salah satu platform yang rentan menyebarkan informasi palsu adalah media sosial.

Demi menekan penyebaran hoaks, Twitter baru-baru ini meluncurkan fitur pengecekan fakta untuk melawan penyebaran hoaks. Pihak Twitter percaya bahwa sistem Community Notes di Twitter bisa membawa dunia informasi yang lebih baik.

1. Dibuat untuk menekan penyebaran informasi palsu

Melalui twit dalam bentuk thread yang dicuitkan @CommunityNotes pada Rabu (31/5/2023), foto yang diunggah ke Twitter bisa menyertakan konteks tambahan untuk menghindari penyebaran hoaks.

Catatan tambahan akan muncul secara otomatis di foto yang berpotensi menyesatkan.

"Mulai dari gambar yang dihasilkan AI hingga video yang dimanipulasi, media yang menyesatkan adalah umum. Hari ini kami menguji coba fitur yang memberikan kekuatan super ke tangan kontributor: Notes on Media.Catatan yang dilampirkan pada gambar akan secara otomatis muncul pada gambar yang baru diunggah & unggahan (gambar) di masa mendatang." tulis Twitter. 

Baca Juga: Twitter Merilis Ulang Twitter Blue, di iOS Lebih Mahal

2. Kontributor bisa ikut serta untuk menangkal hoaks

Twitter Punya Fitur Cek Fakta di Gambar untuk Tangkal Hoaksilustrasi Twitter (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Melalui thread tersebut juga, kontributor yang menambahkan konteks pada foto bisa melihat fitur baru ini pada twit yang diunggah pengguna. Opsi ini bernama "About the Image" atau tentang foto. Fitur ini bisa digunakan jika foto yang diunggah berpotensi menyesatkan pengguna lain.

"Jika kamu adalah kontributor dengan Dampak Penulisan 10 atau lebih, kamu akan melihat opsi baru di beberapa twit untuk menandai catatan kamu sebagai "About the image". Opsi ini dapat dipilih jika kamu yakin bahwa media tersebut berpotensi menyesatkan, terlepas dari twit mana media tersebut ditampilkan." tambah Twitter. 

Twitter juga secara spesifik menyebut foto palsu yang dibuat atau diedit menggunakan AI tampak membingungkan, menyeramkan, sekaligus menakjubkan karena tampak sangat realistis. Ini menjadi salah satu latar belakang diluncurkannya fitur pengecekan faktar di Twitter.

 

Twitter mengatakan bahwa fitur tersebut masih dalam tahap awal. Saat ini, sistem masih mencari error dalam fitur tersebut dalam kemampuannya mencocokkan gambar. Twitter berjanji akan terus mengembangkan sistemnya lebih lanjut untuk membuat fitur yang lebih akurat secara keseluruhan.

Baca Juga: Twitter akan Batasi Sistem Keamanan 2FA SMS Khusus untuk Twitter Blue

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya