Teknologi di Balik ChatGPT, Ini Penjelasan Pakar

Menggunakan teknologi fine-tuning

ChatGPT sebagai bot berbasis artificial intelligence (AI) bisa mengubah lanskap industri dari berbagai macam aspek. 

IDN Times baru saja menggelar program Ngobrol Seru di Instagram Live @idntimes pada Senin (6/2/2023) dengan tema "ChatGPT, AI - Masa Depan Jurnalisme dan Media". Program ini menghadirkan Ayu Purwarianti, Ketua Pusat AI ITB sekaligus Co-founder Prosa.ai, untuk menjelaskan teknologi di balik ChatGPT yang sedang marak ini. 

Ayu menjelaskan bahwa basis teknologi dari ChatGPT adalah hubungan antar kata. ChatGPT akan menyusun padanan kata yang paling relavan untuk menciptakan hasil tulisan yang baik. 

"Jadi teknologinya ini mirip dengan query completionnya Google. Jadi dia mengeluarkan kata demi kata," ucap Ayu. 

Kesuksesan ChatGPT dalam menciptakan kalimat yang baik juga didukung dengan database yang berisi triliunan kalimat, teknologi fine-tuning, serta orang yang 'mengoreksi' kalimat yang dihasilkan. 

"Jadi istilahnya ada orang yang memperbaiki hasil output dari ChatGPT. Selain ada orang, mereka tambahkan lagi teknologi namanya reinforcement learning," tambah Ayu. 

Walaupun ChatGPT terbilang sangat canggih, Ayu mengingatkan pada dasarnya ChatGPT tidak menyimpan pengetahuan. Oleh karena itu, para pengguna diharapkan untuk selalu mempertanyakan pernyataan yang diberikan oleh ChatGPT. 

Baca Juga: 5 Tips Menggunakan ChatGPT untuk Keperluan Akademik

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya