Seberapa Jauh Teknologi Bisa Berkembang? Ini 5 Pembatasnya

2. Dimensi ruang

ilustrasi eksplorasi ruang angkasa (pexels.com/Pixabay)

Dimensi ruang, kita tinjau dari sudut pandang yang jauh lebih luas: jagat raya. Saat ini, dengan teknologi terbaru yang telah diciptakan manusia, manusia masih belum mampu mengukur dengan pasti seberapa luas jagat raya, tetapi ia tetap mempunyai suatu batas, teramat sangat luasnya jagat raya menyebabkan manusia berasumsi bahwa jagat raya tidak terbatas.

Perkembangan teknologi eksplorasi ruang angkasa tentu akan berhenti berkembang apabila keseluruhan jagat raya telah terjelajahi dan tereksplor, sehingga dimensi ruang menjadi salah satu batas bagi perkembangan teknologi.

Baca Juga: 7 Kepanjangan Akronim Perangkat Teknologi yang Jarang Diketahui 

3. Dimensi etis

ilustrasi etika bersosial (pexels.com/Lisa Fotios)

Perkembangan teknologi kadang bertentangan dengan suatu etika yang berlaku di masyarakat, misalnya saja teknologi pencangkokan organ dalam hewan pada manusia yang notabene bertujuan untuk membantu manusia menyambung kembali hidupnya. Kini hal tersebut tak luput dari kontroversi, khususnya pada masyarakat beragama islam.

Pasalnya organ hewan yang digunakan adalah jantung babi, yang mana merupakan organ binatang yang dinilai paling "kompatibel" dengan manusia. Demikian pula dengan penelitian yang melibatkan kelinci percobaan, tentu menjadi pertentangan yang sengit dari para pencinta hewan.

Hal ini menunjukan bahwa nilai etika yang berlaku di masyarakat bisa menjadi batas bagi perembangan  teknologi, di mana para ilmuwan atau peneliti akan mempertimbangkan baik-baik sebelum melakukannya.

4. Kebutuhan dan rasa penasaran

Teknologi didorong keingintahuan (pexels.com/Pixabay)

Perkembangan teknologi salah satunya didasari oleh rasa penasaran manusia terhadap suatu fenomena alam, banyaknya fenomena alam di dunia menjadikan semakin hari, semakin banyak ditemukan hukum-hukum fisika, kimia, biologi dan hukum sosial yang baru dalam perumusannya, sehingga dari hukum-hukum ini, dikembangkan suatu implementasi pada produk  teknologi untuk menunjang kehidupan manusia.

Tetapi, apa jadinya kalau fenomena alam dan sosial sudah tereksplorasi semua? Mungkin pada awalnya rasa penasaran manusia akan terus mendorong untuk menggali fenomena-fenomena lain yang lebih baru dan mutakhir, tetapi lama kelamaan manusia akan bosan karena semua fenomena telah tereksplorasi. Hal ini berpotensi memunculkan kejenuhan manusia akan rasa penasaran akan menjadi batas dalam perkembangan teknologi.

Lain halnya apabila fenomena alam ternyata tidak mempunyai batas, maka teknologi akan bisa terus berkembang seiring eksplorasi fenomena-fenomena baru. Namun apakah benar fenomena alam tidak memiliki batas? Tidak ada yang tahu.

5. Faktor ekonomi, sosial dan politik

Faktor non-teknis juga mempengaruhi pembatasan teknologi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dimensi ini juga berperan penting, karena pada dasarnya, manusia menciptakan suatu teknologi tentu mempunyai suatu motif atau kepentingan, entah itu untuk keuntungan finansial (ekonomi), ingin terkenal, mempunyai tujuan terselubung, atau murni untuk menunjang kesejahteraan umat manusia. Motif yang bisa mendasari manusia untuk terus menciptakan teknologi tentu menjadi faktor perkembangan tekologi.

Misalnya pada faktor ekonomi, banyak orang mendambakan keuntungan, demikian pula dalam bidang teknologi. Biaya riset yang besar dalam suatu pengembangan teknologi tentu bisa menjadi penghambat dari perkembangan teknologi itu sendiri, apalagi kalau keuntungan yang didapat diperkirakan tidak sebanding dengan usaha pengembangan teknologi yang hendak dilakukan, terlebih lagi ekonomi juga memiliki batas.

Meskipun keinginan manusia tidak terbatas, tetapi dengan terbatasnya value dan nilai peredaran uang maupun faktor ekonomi lainnya, maka faktor ini jelas bisa menjadi penghambat.

Itu dia 5 faktor yang bisa menghambat perkembangan teknologi, sekaligus menjadi batasan dari perkembangan teknologi itu sendiri. Menurut kamu, faktor mana yang paling signifikan? Silakan sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 7 Perusahaan Teknologi Besar Ini Berinvestasi ke Metaverse