5 Plus Minus Solo Traveling, Bebas tapi Risiko Bahayanya Tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani rutinitas hidup yang tak ada habisnya sedikit banyak pasti bikin kita penat. Tak jarang sebagian orang stres dan muak dengan hidup yang monoton, sehingga wajar jika terkadang kita membutuhkan healing dengan melakukan traveling.
Bepergian ke tempat baru dan refreshing menghirup udara segar dapat menjernihkan pikiran. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa ada plus minusnya kalau kamu berencana bepergian sendiri atau solo traveling.
Memang seru, tetapi ada plus minus dari solo traveling yang membuatmu merasa bebas tetapi risiko bahayanya juga mengintai. Coba cek, ya!
1. [PLUS] Bebas menentukan destinasi
Salah satu alasan banyak orang suka solo traveling adalah bebas mau ke mana saja saat traveling sendiri. Mereka gak perlu menyesuaikan diri dengan keinginan teman yang ikut traveling alias bisa melakukan apa saja dan ke mana saja sesuka hati.
Kesan yang didapat ketika traveling sendirian lebih melekat di hati karena semuanya sesuai yang diinginkan. Sisi plus ini cocok jika dirimu tipe orang yang suka ke mana-mana sendirian.
2. [PLUS] Lebih hemat biaya
Sisi baik lainnya kalau solo traveling ialah lebih hemat dari segi biaya perjalanan. Kamu hanya perlu menyiapkan dana untuk perjalanan satu orang dan bertanggung jawab atas biaya kebutuhan dirimu sendiri saja.
Namun, berbeda jika kamu mengajak keluarga atau teman yang terkadang malah menanggung biaya yang lebih besar dari seharusnya. Dengan kata lain, kamu jadi lebih leluasa dalam mengatur pembiayaan saat traveling.
3. [PLUS] Mendapatkan ketenangan secara maksimal
Editor’s picks
Solo traveling sejatinya cocok untuk orang yang suka sendirian, karena perjalanan bakal benar-benar tenang dengan tidak adanya keterlibatan orang lain. Tidak ada yang merecoki, mengajakmu ngobrol ketika lelah, dan tak perlu menyesuaikan mood dengan orang lain.
Benar-benar bebas dan perjalanan jadi terasa lebih rileks karena tak perlu memikirkan orang lain. Makanya, gak heran kalau banyak orang yang ingin healing memilih solo traveling, yaitu demi mendapatkan ketenangan ketika sendiri.
Baca Juga: 8 Tips Aman Solo Traveling Bagi Perempuan, Jangan Cemas
4. [MINUS] Risiko bahayanya tinggi, terutama kalau baru pertama kali
Jangan lupakan juga bahwa segala hal yang ada sisi plus pasti ada sisi minusnya, termasuk solo traveling. Salah satu minusnya ialah memiliki risiko bahaya tinggi.
Terutama untuk kamu yang baru pertama kali traveling, tapi langsung memutuskan untuk bepergian sendiri. Sangat berisiko, mulai dari adanya ancaman penipuan dari orang tak dikenal, tersesat, salah naik transportasi umum dan lain sebagainya.
5. [MINUS] Hanya bisa bergantung pada diri sendiri
SisI minus lainnya dari solo traveling ialah kamu hanya bisa bergantung pada diri sendiri atas apa pun yang terjadi saat sedang bepergian. Dengan kata lain kamu harus benar-benar bisa mengandalkan diri sendiri untuk keselamatan dan kelancaran traveling-mu.
Meskipun bisa saja minta tolong orang sekitar, tapi yang seperti itu juga ada risikonya tersendiri jika minta tolong ke orang asing saat bepergian sendiri. Paling tidak mengenakkan ialah jika ada hal tak terduga terjadi seperti ketinggalan pesawat, salah beli tiket, lupa pesan hotel, hingga diikuti orang asing saat jalan-jalan.
Boleh-boleh saja kalau mau solo traveling, entah itu untuk healing atau sekedar refreshing. Akan tetapi, pertimbangkan juga plus minusnya seperti pada lima poin tadi sebelum melakukannya, ya.
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Solo Traveling, Ajarkan Kemandirian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.