Mengenang Jasa Pahlawan, Yuk ke 10 Museum di Yogyakarta Ini
Museum Dirgantara Mandala (instagram.com/museumdirgantara)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 10 November kita memperingati Hari Pahlawan. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari yang bersejarah ini, mulai dari mengikuti upacara bendera, berziarah ke makam pahlawan, dan lain-lain. Kegiatan lain yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah mengunjungi tempat-tempat yang menyimpan jejak-jejak sejarah perjuangan para pahlawan.
Di Yogyakarta kamu dapat menemukan banyak museum yang menyimpan peninggalan bersejarah dari para pahlawan yang bisa jadi destinasimu untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Berikut ini beberapa museum yang menyimpan jejak perjuangan para pahlawan di Yogyakarta yang bisa menambah wawasanmu.
1. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Sudirman
instagram.com/museumsudirmanSiapa orang Indonesia yang tidak mengenal sosok jenderal yang satu ini, namanya selalu ada menjadi nama jalan di banyak kota di Indonesia. Di museum yang menempati bekas rumah dinas Jenderal Sudirman saat menjabat sebagai Panglima Tentara Keamanan Rakyat ini kamu bisa lebih mengenal sosok jenderal yang satu ini.
Bangunan ini sudah ada sejak zaman Hindia dan mengalami banyak beralih fungsi sebelum akhirnya menjadi rumah dinas Jenderal Soedirman dari tahun 1945 sampai 1948 dan akhirnya menjadi museum pada tahun 1982.
Kamu bisa melihat berbagai barang-barang peninggalan sang jenderal yang menjadi koleksi museum ini mulai dari perabotan hingga kendaraan yang digunakan Jenderal Sudirman, termasuk tandu yang pernah beliau gunakan saat perang gerilya.
2. Museum Dewantara Kirti Griya
instagram.com/museumdewantaraTidak jauh dari Malioboro, kamu bisa menemukan Museum Dewantara Kirti Griya. MUseum ini berdiri di bekas kediaman Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Ki Hajar Dewantara, sang Bapak Pendidikan Indonesia. Di Museum ini kamu bisa mengenal lebih dalam tentang sosok Ki Hajar Dewantara dari barang-barang peninggalannya.
3. Sasana Wiratama atau Museum Diponegoro
wikimedia.orgMuseum ini berada di Jalan HOS Cokroaminoto dan berdiri di bekas kediaman Pangeran Diponegoro. Di museum ini kamu bisa melihat berbagai koleksi senjata-senjata tradisional yang digunakan saat perang seperti keris, tombak, pedang.
Selain itu, kamu juga dapat menemukan alat-alat untuk rumah tangga yang terbuat dari kuningan yang dibuat sekitar tahun 1700 an dan barang-barang bernilai seperti patung ganesha kecil, tali kuda pemberian Hamengkubuwono VIII, gamelan, dan lain-lain.
Oh iya selain barang-barang kamu juga masih bisa melihat sebuah tembok yang dijebol oleh Pangeran Diponegoro saat dikepung oleh Belanda, sebuah padasan atau tempat wudhu, dan Batu Comboran atau tempat makan dan minum kuda Pangeran Diponegoro.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi
4. Museum Memorial H. M. Soeharto
instagram.com/museumhmsoehartoMuseum Memorial Soeharto merupakan sebuah museum yang terletak di Dusun Kemusuk, Kabupaten Bantul. Museum Ini diresmikan pada tahun 2013 dan dibuat untuk mengenang Presiden Kedua Indonesia ini. Di bangunan berbentuk khas Jawa ini kamu dapat menemukan diorama dan beberapa benda kenangan milik Soeharto.
5. Museum Monumen Yogya Kembali
instagram.com/monjaliyogyakartaMuseum Monumen Yogya Kembali berlokasi di Jalan Ring Road Utara, Sleman. Museum berbentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan sebuah perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada pintu masuk museum ini tertulis 422 pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal tahun 1948 sampai 1949.
Kamu dapat menemukan berbagai koleksi mulai dari foto-foto, replika, dokumen, hingga penggambaran dapur umum dalam masa suasana perang mempertahan kemerdekaan 1945-1949. Kamu juga dapat menemukan tandu dan dokar yang pernah digunakan Jenderal Sudirman di museum ini.
Editor’s picks
6. Museum Perjuangan Yogyakarta
instagram.com/museum.perjuangan.yogyakartaDiresmikan oleh Paku Alam VIII pada tahun 1961, banguan yang tereletak di Jalan Kol. Sugiyono, Yogyakarta terlihat unik. Museum dan monumen ini didirikan untuk mengenang 50 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia.
Ciri Khas dari bangunan ini adalah bentuknya yang melingkar berbentuk seperti silinder yang dikenal dengan “Ronde Tempel”. Istilah ini muncul karena bagian bawah atap bangunan ini dihiasi relief-relief yang menceritakan perjuangan Bangsa Indonesia, mulai dari berdirinya Budi Utomo sebagai tonggak kebangkitan nasional sampai terbentuknya Republik Indonesia.
Masuk ke dalam bangunan ini kamu akan menemukan berbagai koleksi berbagai barang-barang bersejarah mulai dari peralatan makan yang pernah dipakai Bung Karno, alat komunikasi radio perjuangan, hingga tas milik Bung Hatta.
7. Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama
instagram.com/museumtniadMuseum Dharma Wiratama yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman nomor 75 ini menyimpan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, khususnya TNI Angkatan Darat. Bangunan yang kini menjadi museum ini sudah beberapa kali mengalami perubahan fungsi, mulai dari rumah dinas pejabat administrasi perkebunan tebu Belanda di DIY dan Jateng hingga sempat dijadikan markas penyusunan strategi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) oleh Jenderal Sudirman dan Letjen Oerip Soemohardjo.
Kamu dapat ruang kerja Jenderal Sudirman dan Letjen Oerip yang berisi meja kerja, kursi, telepon kuno dan foto kedua pahlawan ini. Di sini juga kamu dapat belajar berbagai palagan (Pertempuran besar) yang pernah terjadi di Indonesia seperti Palagan Bandung, Palagan Bali, Palagan Makassar, Palagan Medan, dll hingga pemberontakan seperti G30S/PKI dan DI/TII Kartosuwiryo.
Kamu juga dapat melihat berbagai koleksi mulai dari replika peralatan dapur umum tradisional sampai berbagai senjata, pameran alat komunikasi radio pemancar dan penerima, alat-alat kesehatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan TNI AD seperti panji-panji kebesaran, aneka seragam, serta lencana.
8. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
instagram.com/museumdirgantaraKamu mungkin sering mendengar Halim Perdanakusuma atau Adisucipto sebagai nama bandara bukan? Jika kamu tertarik dan ingin mengenal lebih dalam sosok ini kamu harus datang ke Museum Dirgantara yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara Ini.
Berada di kompleks Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta kamu bisa mempelajari sejarah perjuangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan TNI AU. Kamu juga dapat melihat berbagai koleksi pesawat tempur dan replikanya di tempat ini.
9. Museum Benteng Vredeburg
wikimedia.orgBangunan yang berada di seberang Gedung Agung dan tidak jauh dari Keraton ini awalnya merupakan benteng pertahanan yang dibangun Belanda pada tahun 1760 dan beberapa kali mengalami perubahan fungsi hingga akhirnya menjadi museum.
Di Museum ini kamu dapat melihat berbagai diorama sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan koleksi barang-barang menarik lainnya.Tempat ini sudah dilengkapi fasilitas yang modern seperti Wifi gratis, perpustakaan, dan lain-lain.
10. Museum Pergerakan Wanita Indonesia
instagram.com/museum.pergerakan.wanita.indoMuseum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia merupakan museum yang dibangun untuk memperingati Kongres Perempuan I yang dilaksanakan pada tahun 1928 di Yogyakarta. Di museum yang satu ini kamu bisa melihat berbagai koleksi ilustrasi foto mengenai peranan perjuangan wanita indonesia dari masa ke masa.
Kamu dapat melihat bagaimana perjuangan wanita dalam masa penjajahan hingga masa reformasi. Di museum ini selain tersimpan berbagi diorama dan koleksi barang-barang seperti seragam para pejuang wanita dan diorama perjuangan R.A. Kartini kamu juga bisa menemukan perpustakaan di tempat ini.
Itulah beberapa museum dan tempat bersejarah yang bisa jadi destinasi liburanmu. Bukan hanya untuk mengenang jasa-jasa mereka, kamu juga bisa dapat banyak pengetahuan baru. Yuk kesana!
Baca Juga: 9 Museum Paling Angker di Jakarta, Bikin Bulu Kuduk Merinding!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
