Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan 

Ada yang dikenal angker juga lho #LokalIDN

Taman bisa jadi salah satu tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu dan menikmati udara yang segar serta dikelilingi pepohonan. Saat ini, Bandung dikenal memiliki banyak taman-taman yang memiliki tema-tema tertentu seperti Taman Film, Taman Foto, hingga Taman Jomblo.

Selain itu, di kota yang satu ini kamu juga bisa menemukan taman-taman yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang masih bisa kamu kunjungi dan sangat sejuk serta ada juga di antaranya menyimpan urban legend yang cukup terkenal di Bandung.

Berikut 5 taman yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan bisa jadi kamu kunjungi di Bandung nanti.

1. Taman Ganesha 

Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan wikimedia.org

Dibangun sekitar tahun 1919 nama taman ini diambil dari nama Jan Willem Ijzerman, seorang insinyur industri minyak di Hindia Belanda. Salah satu peran Ijzerman di Bandung adalah ia merupakan inisiator utama dari berdirinya Technische Hoogeschool (THS) atau yang sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung.

Taman Ijzerman dirancang dengan gaya Indische Tropische Park, yaitu sebuah gagasan tentang lanskap yang dipromosikan oleh kelompok Bandoeng Vooruit yang mendapat pengaruh taman gaya Perancis dan Italia menjelang renaisans.

Taman ini terletak di bagian depan ITB atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi Taman Ganesha.

2. Taman Balai Kota

Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan Dok.Pribadi / Agithyra Nidiapraja

Taman Balai Kota merupakan sebuah taman bunga pertama yang dibangun di Bandung sejak tahun 1855 dengan nama Pieters Park. Penamaan ini diambil dari nama Pieter Sijthoff yang merupakan salah seorang Asisten Residen yang bertugas mengurus dan mengelola Bandung saat itu. 

Dahulu taman ini menjadi tempat orang-orang Eropa di Bandung berkumpul saling memamerkan mobil mereka dan mendengarkan musik orkes. Sebagai tempat grup orkes memainkan musik, dibangun sebuah gazebo yang masih dapat kamu lihat hingga sekarang. 

Saat ini mungkin taman ini sudah terlihat berbeda. Taman ini dibagi menjadi tiga bagian yakni Taman Dewi Sartika di mana kamu bisa menemukan sebuah Patung Dewi Sartika dan Gazebo, lalu ada Taman Badak yang ditandai dengan sebuah Patung Badak Putih, Taman Balai Kota dengan Patung Ikan, dan terakhir Taman labirin di mana kamu bisa mengitari sebuah pohon yang sangat besar di depan Balai Kota Bandung.

Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini mulai dari melihat kebun binatang mini, tempat bermain anak-anak, dan tempat ini juga seru untuk kamu berpiknik.  

Baca Juga: 10 Prediksi Wisata Alam Bandung yang Populer 2021, Mau ke Sini? 

3. Taman Maluku 

Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan Dok.Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Warga Bandung pasti pernah mendengar urban legend patung pastor di taman ini yang konon setiap malam dapat bergerak sendiri. Di salah satu sudut taman yang dibangun tahun 1919 ini terdapat sebuah patung untuk mengenang Pastor Verbraak yang diresmikan pada 27 Januari 1922. 

Mitos yang beredar menyebutkan bahwa Pastor Verbraak tewas dalam kecelakaan pesawat di taman ini dan jasadnya dikuburkan di bawah monumen patungnya. Namun kenyataannya, Pastor Verbraak belum pernah sekalipun menginjakan kakinya di Bandung.

Sebagai pastor, beliau pertama kali ditugaskan ke daerah Padang pada tahun 1972 dan pindah ke Aceh tahun 1874 dan menjalankan pelayanan hingga tahun 1907. Setelah pensiun beliau pindah ke Magelang yang saat itu merupakan kota militer di Jawa tengah dan meninggal pada usia 83 tahun.

Patung di Taman Maluku ini digagas ini oleh Dutch East Indies Army dengan cara mengumpulkan dana untuk mengenang jasa sang pastor yang dikenal sangat baik ini. 

4. Taman Lalu Lintas 

Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan instagram.com/tamanlalulintasbandung

Sekarang taman menjadi salah satu taman tempat bermain dan belajar kesukaan anak-anak di Bandung. Taman ini sekarang bernama Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, sebuah nama yang diambil dari anak Jenderal A. H. Nasution yang merupakan salah satu korban dalam peristiwa G 30 S PKI. 

Awalnya taman ini hanya sebuah lapangan kosong yang sering digunakan tentara Hindia Belanda untuk melakukan upacara militer, latihan baris-berbaris, dan berolahraga. Kemudian pada tahun 1920-an tempat ini ditanami banyak pohon dan dinamai Insulindepark dan kemudian sempat berganti nama menjadi Taman Nusantara.

Pada tahun 1958, taman ini diresmikan menjadi Taman Lalu Lintas dan kemudian ditambahkan nama Ade Irma Suryani pada tahun 1967. 

5. Taman Cilaki 

Wisata Hijau, 5 Taman di Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan Dok. Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Tjilaki Plein atau Taman Cilaki dikenal juga dengan sebutan Taman Lansia ini berada di depan Kantor Pos dan Telegram Bandung atau di samping Komplek Gedung Sate. Bentuk taman ini memanjang dan pada awalnya bukan dibuat sebagai taman kota, melainkan sebuah hutan kota. Hal ini dapat dilihat dari penataan pohon-pohon di taman ini yang tidak beraturan layaknya sebuah taman.

Sekarang taman ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Taman Lansia, Taman Pustaka Bunga, dan Taman Cibeunying.

Nah, itulah beberapa taman di Bandung yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan bisa kamu kunjungi nanti. Apa kamu tertarik mengunjungi taman-taman di atas?

Baca Juga: 10 Taman Paling Angker di Pulau Jawa, Ada Alunan Gamelan Mistis

Agithyra Nidiapraja Photo Verified Writer Agithyra Nidiapraja

https://www.instagram.com/veerapracha/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya