Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang Memukau

Ada yang pernah dikunjungi Aleksander Agung, lho!

Asia tengah banyak dikenal sebagai tempatnya orang-orang nomaden. Ada banyak suku bangsa yang mendiami dataran luas di tengah Asia ini. Seperti suku Mongol, Kyrgyz, dan Turk.

Asia tengah juga pernah jadi jalur perdagangan antara China dan Eropa, yaitu jalur sutera. Bentangan alam yang luas serta penuh flora dan fauna menjadi tantangan pelintas jalur sutera.

Sementara saat di era modern, asia tengah pernah menjadi wilayah negara Uni Sovyet. Luas wilayah negara tersebut menjadi yang terluas di dunia sebelum bubar pasca perang dingin. Kini negara-negara asia tengah seperti Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, sedang mengembangkan pariwisatanya.

Destinasi alam, seperti pegunungan, dataran tinggi, dan gurun, menjadi daya tarik. Tak hanya itu, destinasi budayanya pun banyak diminati sebab asia tengah menjadi lokasi percampuran berbagai budaya di dunia sehingga menambah keragaman budaya mereka.

Ada sekitar lima destinasi wisata yang jarang dikunjungi. Asia tengah memang menyimpan daya tarik dan pengalaman berharga bagi wisatawan. Berikut informasinya.

1. Mengunjungi Benteng Nurata peninggalan Aleksander Agung

Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang MemukauWikimedia.org

Kota kecil Nurata terletak sejauh 200 kilometer (3 jam berkendara) ke arah barat laut dari kota Samarkand, Republik Uzbekistan. Kota ini terkenal sebagai kota penambangan hasil bumi.

Ada legenda bahwa kota ini dulunya terbentuk karena jatuhnya meteroit berabad-abad yang lampau. Bekas tubrukan meteorit dan bumi itu sekarang terdapat mata air yang disebut sebagai mata air penyembuhan berbagai penyakit.

Biasanya wisatawan tidak akan melewatkan mengunjungi situs benteng kuno, Benteng Nurata. Benteng ini terbuat dari bahan-bahan alam, seperti batu dan pasir. Aleksander Agung membangun benteng ini untuk melindungi Nurata dari serbuan musuh.

2. Menjelajahi Taman Alam Nasional Burabay

Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang MemukauXpat.kz

Taman Alam Nasional Burabay terletak di 260 kilometer ke arah utara Astana, Republik Kazakhstan. Pemandu lokal menyebut Taman Alam Nasional Burabay sebagai lebih indah dari kisah-kisah dongeng. Di taman alam nasional ini, pelancong bisa menjelajahi hutan-hutan pinus, batu-batu besar dan danau yang sunyi.

Burabay memiliki ragam flora mencapai 800 jenis, dan ragam fauna lebih dari 300 jenis. Puncak tertinggi di lokasi destinasi ini adalah Gunung Biru (690 meter).

Ada legenda bagaimana Burabay tercipta. Saat penciptaan dunia, Dewa tertinggi juga menciptakan seseorang bernama Kazakh. Dewa hanya memberinya sebuah pada rumput luas seakan tidak bertepi. Lalu Kazakh protes agar diberi bagian bumi yang lebih indah.

Saat itulah tas yang dibawa oleh Dewa tersebut tergores dan robek. Maka keluarlah bagian-bagian bumi yang belum diciptakan, seperti pepohonan, gunung dan air, kemudian jatuh ke Burabay.

3. Menginap di rumah tradisional Yurt di tepi danau

Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang MemukauCaravanistan.com

Danau Song Kol terletak di selatan kota Bishkek, ibukota Republik Kirgizstan. Jaraknya mencapai 400 kilometer ke arah selatan.

Danau ini berada di dataran tinggi sehingga ketika musim dingin, danau ini tertutup oleh salju. Wisatawan direkomendasikan untuk mengunjungi danau Song Kol pada musim panas antara bulan Juni hingga September. Di bulan-bulan itu banyak wisatawan melakukan trekking dan hiking.

Di tepi danau, ada area perkemahan Yurt. Puluhan Yurt didirikan sebagai tempat menginai para pelancong dari berbagai negara. Yurt adalah perkemahan tradisional bangsa Mongol yang bisa dibongkar pasang. Ketika berada di dalam Yurt akan terasa hangat karena dilapisi oleh bulu domba dan anyaman ilalang.

4. Menemukan banyak gambar kuno di Cholpon Ata

Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang MemukauLandlopers.com

Cholpon Ata adalah sebuah kota wisata di Kazakhstan. Namun, terkadang banyak wisatawan yang jarang mengunjungi lokasi ini ketika liburan di Asia Tengah. Padahal kota ini begitu memukau.

Seorang travel blogger bernama Megan Starr mendokumentasikan Cholpon Ata di situs pribadinya. Ia membuat judul Perjalanan yang Tak Terduga di Cholpon Ata. Meskipun kota tersebut sangat sunyi, lebih seperti sebuah desa, tapi memberi ketenangan yang luar biasa.

Maka tidak heran kalau banyak lokasi di Cholpon Ata dijadikan rumah terapi bagi orang-orang yang menderita sakit yang berkepanjangan. Di sini juga banyak ditemukan petroglif, yaitu ukiran-ukiran di batu-batu besar.

Diperkirakan diukir oleh penduduk lokal mulai sekitar abad ke-8 sebelum masehi. Ada sekitar 2.000 lebih batu berukir yang bisa ditemukan di sini. Cholpon Ata menjadi lokasi menarik untuk dikunjungi. Bagi wisatawan disarankan untuk berkunjung saat musim panas agar tidak terjebak salju.

5. Mengunjungi Pintu Neraka di Derweze

Jarang Dikenal, Ini 5 Destinasi Wisata di Asia Tengah yang MemukauElviajerofeliz.com

Derweze adalah sebuah desa kecil di Turkmenistan. Jaraknya dari ibukota negara, Ashgabat, sekitar 270 kilometer (3 jam berkendara) ke arah utara. Derweze dalam bahasa Tukrmen bermakna gerbang.

Di desa itulah terdapat sebuah lokasi yang dikenal sebagai pintu neraka. Namun, sebenarnya itu adalah karena adanya kesalahan proyeksi dari para insiyur Uni Sovyet pada tahun 1971. Mereka membuat lubang di tempat tersebut untuk mencari ladang gas baru. Karena mengira gas itu beracun, mereka pun membakarnya.

Hingga kini, api tersebut belum padam. Gas dari dalam bumi terus bermunculan. Diperkirakan suhu di dalam kawah mencapai 1.000 derajat celcius.

Bagi wisatawan yang tertantang, bisa mengunjungi destinasi wisata tersebut. Jangan lupa untuk mengikuti semua instruksi dari pemandu wisata profesional di sana dan tetap berhati-hati.

Itulah lima destinasi wisata yang jarang dikunjungi di asia tengah. Mulai tertantang menjelajah asia tengah?

Agung Setya Photo Verified Writer Agung Setya

Reader and Writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya