12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!

Kini sebagian di antaranya telah rata dengan tanah

Suriah adalah negara yang indah dan penuh sejarah. Selama ribuan tahun, negara ini menjadi saksi peradaban manusia. Terdapat jejak peninggalan bangsa Romawi, umat nasrani, dan umat muslim.

Bagi pencinta sejarah dan arkeologi, Suriah adalah surga dunia. Banyak situs-situs bersejarah berusia ribuan tahun yang bisa mereka kunjungi dan pelajari. Sayang, itu semua harus kandas karena kini situs-situs tersebut luluh lantak akibat perang saudara.

Untuk mengenang keindahan Suriah, inilah 12 potret situs kuno sebelum hancur akibat serangan-serangan saat perang.

1. Masjid Agung Umayyad yang telah berdiri selama 1.300 tahun ini dulu dipenuhi umat muslim yang ingin beribadah

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Masjid Agung Umayyad (archdaily.com)

2. Masjid yang berada di Kota Aleppo ini hancur total pada tahun 2013 akibat baku senjata antara Free Syrian Army dan tentara Suriah

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Masjid Agung Umayyad (bbc.co.uk)

3. Tak jauh dari Masjid Agung Umayyah, terdapat sebuah pasar yang berumur 600 tahun yaitu Al-Madina Souq

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Al-Madina Souq (thealeppoproject.com)

4. Pembakaran yang terjadi di tahun 2012 membuat pasar ini tak lagi beroperasi. Perekonomian di Aleppo pun turut hancur

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Al-Madina Souq (pps.org)

5. Ledakan bom di tahun 2015 telah merusak dinding-dinding Benteng Aleppo, salah satu benteng tertua di dunia

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Benteng Aleppo (who.unesco.org)

6. Kota Palmyra atau Tadmur memiliki sejarah sepanjang 2.000 tahun. Namun kini hanya beberapa bagian saja yang masih berdiri kokoh

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Kota Palmyra (britannica.com)

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Indah dan Bersejarah di Uzbekistan, Yuk Kunjungi!

7. ISIS menguasai Kota Palmyra di tahun 2015 hingga Maret 2016 dan mereka berhasil menghancurkan kuil-kuil kuno yang berharga

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Kota Palmyra (neweurope.eu)

8. Kota tua Nimrud yang berusia 3.300 tahun pun dihancurkan dengan menggunakan buldozer dan alat besar lainnya di tahun 2016 oleh ISIS

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Gerbang Kota Namrud (nationalia.info)

9. Gereja Memorial Genosida Armenia yang dibangun untuk mengenang para korban ini rata dengan tanah akibat serangan di tahun 2014

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Gereja Memorial Genosida Armenia (armenianweekly.com)

10. Norias of Hama dibakar oleh kelompok tak dikenal di tahun 2014. Sebagian Kota Hama pun turut hancur karena perang

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Norias of Hama (amusingplanet.com)

11. Basilika St. Simoen yang berada di kota mati ini berdiri pada masa Byzantium, tepatnya di tahun 490 Masehi

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Basilika St. Simeon (vici.org)

12. Seperti situs lainnya, gereja kuno ini juga mengalami kerusakan. Penyebabnya adalah serangan udara yang terjadi pada 12 Mei 2016

12 Potret Situs Kuno di Suriah sebelum Hancur Akibat Perang, Indah!Basilika St. Simoen (belovedsyria.com.au)

Pemerintah Suriah dan UNESCO tengah berusaha memperbaiki dan membangun kembali situs-situs kuno yang hancur karena perang. Namun mereka menyadari situs-situs tersebut tidak akan bisa kembali seperti semula.

Amat disayangkan karena ada banyak sekali sejarah yang tersimpan di situs-situs tersebut. Semoga perang di Suriah segera berakhir dan tidak ada lagi situs bersejarah yang hancur.

Baca Juga: Inilah 7 Tempat Penting dalam Situs Bersejarah Pompeii, Italia

Aisyah Nawangsari Putri Photo Verified Writer Aisyah Nawangsari Putri

Small town girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya