Protokol Ketat, Destinasi Wisata Kota Malang Mulai Buka Bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah mulai membuka sejumlah destinasi wisata. Salah satu tempat wisata yang sudah mulai buka adalah Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ). Meski begitu, protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat.
1. Pengelola wisata harus sediakan tempat cuci tangan
Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, meskipun sudah dibuka, bukan berarti para wisatawan bisa bebas keluar masuk. Mereka tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengelola tempat wisata juga harus menyediakan sarana untuk menunjang penerapan protokol kesehatan, seperti tempat mencuci tangan.
"Wisatawan tetap wajib bermasker, jaga jarak, lalu juga tidak boleh berkerumun. Mereka juga wajib mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer," ujar Sutiaji, Jumat (11/9/2020).
2. Berharap bisa dongkrak perekonomian
Sutiaji berharap pembukaan tempat wisata itu bisa kembali menghidupkan perekonomian. Terutama perekonomian mikro, seperti para pedagang kecil yang kembali bisa menjajakan dagangannya lagi.
"Kembali dibukanya tempat wisata ini semoga bisa mendongkrak ekonomi mikro. Namun
masyarakat harus tetap mengutamakan protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Liburan Seru, 6 Rekomendasi Wisata di Malang Raya yang Memesona
Editor’s picks
3. Masih belum buka semua
Lebih jauh, Sutiaji menyebut bahwa wisata Kota Malang sejauh ini masih belum seluruhnya dibuka. Beberapa destinasi wisata lain yang selalu jadi jujugan para wisatawan seperti Alun-Alun Kota Malang, taman-taman cantik, serta hutan kota masih belum dibuka.
"Kami berupaya untuk lebih berhati-hati. Pasalnya kasus konfirmasi saat ini masih terus meningkat," tambahnya.
4. Kunjungan wisatawan meningkat
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, setelah kembali dibuka, angka kunjungan wisatawan di Kota Malang terus mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari okupansi penginapan.
Selain itu, Disporapar juga terus memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Terutama pendampinhan untuk kesiapan terkait protokol kesehatan. Jika memang belum siap secara protokol kesehatan, maka belum diizinkan untuk buka kembali.
"Saat ini kami belum menargetkan jumlah wisatawan. Konsentrasi kami masih untuk persiapan diri dengan wisata di tengah pandemik COVID-19 ini," tegasnya.
Baca Juga: Misi Kenalkan Budaya, Djoko Bentuk Cokelatnya Jadi Topeng Malang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.