Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah Air

Batik jadi bukti kemasyhuran budaya leluhur

Batik merupakan budaya asli Indonesia yang telah diakui keberadaannya oleh dunia. Tepat 2 Oktober kemarin dirayakan sebagai Hari Batik Nasional.

Banyak daerah di Indonesia yang menghasilkan karya batik sesuai khas daerah masing-masing. Seperti yang dikenal sebagai kota batik yaitu Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan.

Tapi, kamu harus tahu bahwa masih ada daerah lain yang menjadi pewaris batik, bahkan sudah ada sejak zaman Majapahit. Di mana saja? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Desa Bakaran, Pati merupakan desa pengrajin batik sejak zaman Majapahit

Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah AirInstagram.com/mata.tembaga

Kampung batik ini terletak di Desa Bakaran, Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah. Menurut sejarah, desa Batik Bakaran sudah ada sejak zaman Majapahit abad ke-14. Ceritanya, seorang Nyi Banyoewati ketahuan memeluk agama Islam. Lalu, ia melarikan diri ke sebuah masjid di Desa Bakaran. Sejak saat itulah kegiatan membatiknya dimulai dan mengajarkannya pada penduduk setempat. 

Melansir patikab.go.id, telah ada lebih dari 20 jenis motif Batik Bakaran seperti sekar jagat, padas gempal, dan limaran. Warna yang mendominasi batik ini ialah hitam dan cokelat dengan penggunaan pewarna alami seperti kulit pohon tingi (cokelat), kayu tegoran (kuning), dan akar kudu (sawo matang).

Namun, seiring waktu pewarna alami tersebut mulai sulit ditemukan. Selain warnanya, ciri khas lain Batik Bakaran ialah motif "retak atau remek"-nya yang terkenal.

2. Batik karat 'teyeng' dari Surabaya

Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah AirInstagram.com/galerybatikteyeng

Firman Asyhari merupakan pencetus ide kreatif "batik teyeng". Pembatik asal Surabaya ini sering mengeluh akibat kain batiknya terkena noda karat besi saat dijemur. Hal itulah yang mendasari Firman untuk bereksperimen menciptakan karya baru.

Teknik pengerjaannya dengan cara kain mori basah ditempeli dengan kawat berkarat untuk memunculkan motif teyeng pada kain. Setelah itu kain dilukis menggunakan canting sesuai pola yang tertera.

Batik Teyeng karya Firman sudah melaju hingga pasar mancanegara. Harga satu lembar Batik Teyeng dijual rata-rata seharga Rp150 ribu hingga yang termahal senilai Rp2 juta.

Kamu dapat mengunjungi toko Batik Teyeng yang beralamat di Jl. Wisma Tengger VI No.33, Kandangan, Kec. Benowo, Surabaya.

Baca Juga: Mengenal Jenis Kain Batik dari Cara Pembuatannya

3. Membatik menggunakan sapu lidi ala Bandung bernama 'Batik nyere'

Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah AirInstagram.com/mabela_cooking_club

Di Jl. Naripan, Bandung terdapat sebuah pabrik batik yang menggunakan sapu lidi sebagai alat membatiknya. Namanya "batik nyere" yang dibuat dengan cara menyiprat-nyipratkan sapu lidi bercairan malam ke kain batik.

Menurut Pak Yahya sang inovator, pembuatan batik nyere ini hanya membutuhkan waktu tiga hari, lebih singkat dibandingkan batik tulis atau batik cap yang memakan waktu hingga berbulan-bulan. Hasilnya pun tak kalah bagus dari jenis batik lainnya.

4. Kampung Batik Trusmi, toko batik terbesar se-Asia

Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah Aircirebonarzatour.com

Bagi kamu para pemburu batik, cobalah berkunjung ke Kampung Batik Trusmi di Plered, Cirebon. Di sini lebih dari 1000 perajin batik menghasilkan karya-karya bagus setiap harinya. 

Batik Cirebon menampilkan gabungan dari gaya batik Solo dan Pekalongan. Motif yang diciptakan bernuansa kerajaan dengan dasar filosofi keagamaan. Kamu dapat berkeliling menikmati wisata budaya warisan sembari berbelanja batik untuk memuaskan dahaga shopping -mu.

5. Museum batik Cirebon

Selain Solo, 5 Daerah Ini Juga Pewaris Batik Tanah AirInstagram.com/truparkmuseum

Namanya Museum Trupark, tepat di sebelah Kampung Batik Trusmi, Cirebon. Di museum ini, kamu akan menjumpai berbagai macam historis alat membatik mulai yang sederhana hingga modern. Motif awan mendung menjadi motif batik khas Cirebon.

Di sini kamu juga dapat melihat proses pembuatan batik tulis hingga batik cap. Selain mendapatkan hiburan berupa spot foto yang keren, kamu juga menambah wawasan edukasi budaya leluhur bangsa Indonesia.

Itulah beberapa daerah lain yang menjadi pewaris batik Tanah Air. Sudah sewajibnya kita sebagai masyarakat turut andil melestarikan dan membanggakan budaya warisan Indonesia.

Baca Juga: Kenalkan, Gambo Batik Khas Muba yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Ana Hanifatul Photo Verified Writer Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya