5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat Wisata

#ANGPOIN Kapal yang terdampar ke daratan karena tsunami!

Penghujung 2004 menjadi tahun yang begitu membekas bagi masyarakat Aceh. Di tahun tersebut, terjadi gempa dan tsunami hebat yang meluluhlantakkan sebagian bumi berjulukan Serambi Makkah itu.

Salah satu warisan tsunami yang tersisa dari peristiwa tsunami Aceh 15 tahun yang lalu adalah Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung (PLTD) Apung 1. Kapal ini menarik perhatian banyak orang karena menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami 26 Desember  2004. Berikut ini 5 fakta unik seputar Kapal Apung yang perlu kamu ketahui.

1. Kapal Apung memiliki bobot 2.600 ton

5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat WisataInstagram.com/iqbalatir89

Salah satu fakta menarik dari kapal PLTD Apung 1 adalah bobot kapal yang tidak main-main. Kapal ini memiliki berat 2.600 ton. Adapun, luas kapal tersebut mencapai 1.900 meter persegi. Kapal yang mampu menghasilkan daya listrik 10,5 Mega Watt (MW) ini memiliki panjang 63 meter.

Meski bobotnya begitu berat, kekuatan tsunami pada 2004 di Aceh mampu menyeret kapal ini hingga terdampar di sebuah desa yang ada di Banda Aceh. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya tsunami di Aceh yang sempat meluluhlantakkan daerah di ujung barat Sumatra itu.

2. Terseret ke pusat kota dari posisi semula di pelabuhan

5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat WisataInstagram.com/anggitasatriya

Tsunami dahsyat 2004 silam membawa kapal tersebut terdampar ke daratan. Mengacu laman Banda Aceh Tourism, kapal tersebut terseret sejauh 5 km ke arah timur yang semula berada di laut. Kini, lokasi kapal ini berada di Desa Punge Blang Cut di Kota Banda Aceh. Semula, kapal ini mengapung di sekitar pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

3. Kapal Apung jadi destinasi wisata edukasi tentang tsunami

5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat WisataInstagram.com/rojoverdeyazul

Sejak terdampar ke daratan akibat tsunami 2004 silam, Kapal Apung tak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala sebagai penghasil daya listrik. Kini, Kapal Apung menjadi destinasi wisata edukasi tentang tsunami.

Saat berkunjung ke tempat ini, wisatawan dapat mempelajari tentang informasi seputar tsunami, lengkap dengan dokumentasi foto kejadian tsunami 2004 lalu.

4. Kapal ini terseret akibat hantaman ombak setinggi 9 meter

5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat WisataInstagram.com/twobunstravel

Tsunami yang melanda Aceh belasan tahun yang lalu merupakan gelombang besar yang akhirnya meratakan beberapa daerah di Provinsi Aceh.

Mengacu data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi ombak tsunami pada 2004 lalu berkisar 9 meter. Ombak inilah yang turut membawa Kapal Apung hingga bisa berpindah dari tempatnya semula. Ketinggian ombak ini hampir serupa ketinggian pohon kelapa.

5. Banjir pengunjung saat lebaran

5 Fakta Unik Kapal Apung, Warisan Tsunami Aceh yang Jadi Tempat WisataInstagram.com/kotabandaaceh

Tempat wisata yang satu ini memang unik sehingga mampu menyedot perhatian wisatawan. Tak hanya dalam negeri, wisatawan luar negeri pun turut datang ke lokasi ini untuk menyaksikan kapal berbobot 2.600 ton yang terdampar ke daratan.

Adapun, pada hari libur seperti hari lebaran, pengunjung akan semakin padat hingga mencapai belasan ribu orang. Tak hanya menikmati wisata edukasi di Kapal Apung, pengunjung juga bisa membeli aneka cendera mata yang terletak di area parkir lokasi wisata tersebut, seperti kaos gambar Kapal Apung, gantungan kunci, dan tas khas Aceh.

Demikian lima fakta unik Kapal Apung yang menjadi lokasi wisata populer di Banda Aceh. Kapal Apung juga menjadi salah satu bukti kebesaran Sang Khalik yang mampu mendatangkan gelombang besar sehingga kapal tersebut kini berlokasi di tengah kota Banda Aceh. Bagaimana, kamu tertarik mengunjungi situs wisata ini?

Baca Juga: Pesan Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh: Hindari Maksiat

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya