Serunya Walking Tour di Kota Perth, Murah dan Penuh Nilai Sejarah

Selain sehat juga nambah pengetahuan sejarah kamu

Liburan anak sekolah bentar lagi akan tiba, berdekatan juga dengan libur Lebaran. Jadi waktu tepat untuk liburan bareng keluarga, nih!

Jika kamu belum punya tujuan liburan, mungkin Perth di Australia Barat bisa jadi pilihan yang tepat untuk berlibur bareng keluarga.

Di Kota Paling Barat Benua Australia ini bisa ditempuh dengan 4,5 jam penerbangan dan memiliki sangat banyak pilihan tempat liburan, dari yang murah sampai yang mahal dan eksklusif banget. Bahkan, kamu bisa melakukannya tanpa didampingi pemandu wisata.

Salah satu wisata murah meriah adalah walking tour Kota Tua atau kawasan heritage di Australia Barat. Nah, kali ini, IDN Times berkesempatan untuk menjajal walking tour di dua tempat, Ibu Kota Austrlia Barat, Perth, dan kota pelabuhan Fremantle.

1. London Court mirip tempat syuting Harry Potter

Serunya Walking Tour di Kota Perth, Murah dan Penuh Nilai SejarahLondon Court, Perth, Australia Barat mirip lokasi syuting Harry Porter di Inggris (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Jika tanpa pemandu wisata, kamu bisa jalan-jalan keliling kawasan heritage. Jika takut nyasar, bisa pakai aplikasi Waze. Namun, jika ingin dapat lebih banyak experience dan history-nya, kamu bisa pakai pemandu wisata walking tours di Perth dan Fremantle.

Pemandu wisata akan menjelaskan detail tentang sejarah bangunan, sejarah kota, habit masyarakat setempat, tempat-tempat kuliner favorit, dan kisah-kisah unik di kota tersebut. Jadi selain wisata murah dan menyehatkan, walking tours juga bakal nambah pengetahuan kamu tentang histori kota setempat.

Misalnya di Perth, Pemandu Wisata dari Oh Hey WA, Adie, menjelaskan tentang The Bell Tower. Penjaga belnya bisa memainkan nada lagu Bengawan Solo dengan bel tersebut.

Tempat ini juga sangat sering didatangi para pasangan. Biasanya mereka meletakkan gembok janji setia di pagar pintu masuk The Bell Tower. 

Usai dari The Tower Bell bisa berjalan kaki menikmati keindahan Sungai Swan dari Jembatan Elizabeth Quay yang menawan. Di tempat ini banyak orang berlalu lalang jalan kaki, bersepeda, hingga membawa bayinya dengan stroller

Perth, menurut Adie, adalah kota pantai terindah di dunia dan kota dengan sinar matahari terbaik di dunia. Di akhir musim panas seperti ini, langit Perth sangat cerah dan banyak wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke kota ini. 

Setelah dari Elizabeth Quay, walking tour dilanjutkan ke bangunan bersejarah London Court yang sangat unik. Sesuai namanya, bangunan ini adalah sisa peninggalan jajahan Inggris dan bentuknya mirip banget dengan tempat syuting Harry Potter di Inggris.

Meski wilayah jajahan, masyarakat Australia sangat menghargai Ratu Inggris. "Di Perth ini ada rumah singgah milik Ratu Elisabeth," kata perempuan beramput pirang ini. Jika Ratu berkunjung, dia akan tinggal di rumah tersebut. Letaknya tidak jauh dari London Court ini ke arah pantai.

Di belakang London Court kini menjadi pusat perbelanjaan dan tempat ngopi di sore hari. Jadi kamu bisa berbelanja usai berkeliling atau sekedar minum teh atau kopi.

2. Banyak mural seniman lokal menghiasi Kota Perth

Serunya Walking Tour di Kota Perth, Murah dan Penuh Nilai SejarahSalah satu mural di tengah Kota Perth, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Setelah dari London Court, kamu bisa melanjutkan walking tour ke tempat-tempat mural di tengah kota. Mural-mural di lorong jalanan kota adalah karya seniman lokal yang difasilitasi pemerintah setempat. Alhasil, lorong-lorong di Kota Perth terlihat sangat bagus dan tertata rapi.

Salah satu mural yang paling memukau adalah bergambar ular raksasa di dinding sepanjang 20 meter. Ini merupakan karya seniman Aborigin, di mana ular berwarna pelangi dengan ukuran raksasa adalah simbol leluhur suku Aborigin-suku asli Australia.

Menurut Adie, masyarakat Aborogin menganggap Ular Pelangi datang dari bawah tanah dan bertanggung jawab untuk menciptakan gunung, ngarai. Ular Pelangi tinggal di lubang air permanen yang dalam dan dianggap yang mengendalikan salah satu sumber daya kehidupan yang paling berharga yaitu air. Di antara beberapa komunitas Aborigin, Ular Pelangi diyakini sebagai pencipta utama alam semesta.

Jika ingin mengelilingi setiap gedung heritage dan mural di Perth, gak cukup waktu seharian. Namun, jika bersama pemandu wisata hanya butuh waktu dua jam mengunjungi beberapa spot penting dan akan banyak informasi sejarah yang kamu dapatkan.

Di akhir walking tours, jangan lupa kamu mencicipi kopi di Kafe Espreso dekan London Court atau es krim Ben & Jerry's, salah satu penjual eskrim paling popular di Perth.

Jika ingin merasakan sensasi keliling Kota Perth melalui jalur laut juga bisa. Di sepanjang kota ini dialiri Sungai Swan. Jadi kamu bisa naik transportasi laut dari Pelabuhan Elizabeth Quay.

Yang gak kalah seru, kamu bisa keliling Kota Perth naik bus tanpa bayar alias gratis, lho. Mantap, kan!

Baca Juga: Jadwal Festival Sinema Australia Indonesia 2023, Sweet As Jadi Pembuka

3. Walking Tour di Kota Impian Freemantle gak kalah seru

Serunya Walking Tour di Kota Perth, Murah dan Penuh Nilai SejarahGedung Balai Kota Fremantle, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Walking tours yang gak kalah menarik adalah di Kota Fremantles, sekitar 45 menit menggunakan mobil atau kapal dari Kota Perth. Di Fremantle, juga banyak bangunan heritage di pusat kota. Kok bisa, sih kota kecil seperti ini banyak bangunan bersejarahnya?

Michael dari Fremantle Tours bercerita kota kecil ini dibangun Kapten Charles Howe Fremantle pada 1829. Ia ingin membuat kota kecil ini menjadi kota impian dan dikenal banyak orang. Oleh karena itu, ia membawa orang Inggris sebanyak 2.000 orang untuk membangun kota impiannya.

Namun, 2.000 orang ternyata tidak cukup. Akhirnya Kapten Charles memutuskan untuk membawa tahanan yang ada di Inggris dan Irlandia sebanyak mungkin untuk dipekerjakan membangun Kota Perth.

Tahanan yang di bawanya dari Inggris dan Irlandia dijanjikan bebas jika kota impiannya sudah terwujud, tapi ternyata janjinya tidak terwujud. Jumlah tahanan kemudian membeludak di kota kecil tersebut.

Sehingga, Kapten Charles ini bekerja sama dengan pemerintah Inggris membangun penjara bagi para tahanan yang ada. Maka berdirilah Penjara Fremantle pada 1850-an. Rancangan Penjara Fremantle didasarkan pada Penjara Pentonville di Inggris.

Penjara Fremantle ini pun jadi saksi bisu kekejaman Kapten Charles dan Pemerintah Inggris kala itu. Sampai sekarang, bangunan tua nan ikonik masih digunakan sebagai penjara. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Fremantle, di muara Sungai Swan.

Heritage lain yang bisa kamu temukan adalah Balai Kota Fremantle yang bersebelahan dengan Perpustakan Nasional yang modern. Jadi perpaduan bangunan bersejarah dan modern ini sangat unik dan ikonik di kota ini.

Untuk kamu yang suka mengoleksi vinyl atau piringan hitam dan buku-buku jadul, Fremantle adalah "surganya." Jika kamu berjalan di sekitar Cappuccino Strip, akan banyak ditemukan penjual piringan hitam dan buku-buku bekas.

Yang gak kalah seru, sepanjang Cappucino Strip, banyak toko fesyen, kerajinan tangan, dan kafe untuk nongkrong.

Dulunya, kata Michael, Fremantle adalah pusat penangkapan ikan paus dan memiliki pelabuhan yang besar. Karena dipengaruhi banyak pendatang dari berbagai negara lain, Fremantle kini telah menjadi kota menawan tempat bersatunya berbagai budaya dan sejarah.

Kotanya maju, tetapi tidak menghilangkan heritage sebagai bukti sejarah. Masyarakatnya bisa belajar dari sejarah yang yang kelam untuk masa depan yang lebih baik.

Mungkin impian Kapten Charles telah terwujud, kini Fremantle jadi kota impian bagi banyak wisatawan di seluruh dunia.

Yang paling menjanjikan, Perth di Australia Barat adalah destinasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan. Kotanya bersih, lalu lintas teratur dan tidak ada kriminalitas jalanan, semua tertata rapi dan teratur.

Menjadikan Australia Barat sangat cocok sebagai destinasi pilihan yang bagi pasangan, keluarga, atau sahabat untuk mengisi hari libur. Gimana, kamu tertarik liburan ke Perth?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Ikonik di Brunei Darussalam, Kece!

Topik:

  • Arifin Al Alamudi
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya