Ngiri Tingkat Dewa Melihat Cantiknya Festival di Jepang Selama Januari-Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu mau menelusuri festival Jepang, mungkin setahun tidak akan cukup karena terlalu banyak festival indah yang ada di Negeri Sakura itu. Buat kamu yang sudah ngebet banget pengen ke Jepang tapi belum kesampaian juga, foto-foto di bawah ini mungkin bisa semakin membuatmu terpukau akan Jepang. Perlu diketahui pula bahwa foto-foto di bawah ini adalah foto festival di Jepang yang berlangsung selama Januari hingga Februari. Selain itu, semoga dengan membaca artikel ini, hatimu juga semakin mantap untuk melangkahkan kaki menuju Negeri Matahari Terbit!
1. Festival Hatsumode
Festival ini biasanya berlangsung mulai tengah malam, saat malam tahun baru hingga tiga hari pertama di bulan Januari. Masyarakat Jepang akan berbondong-bondong pergi ke kuil untuk membeli jimat yang biasa disebut omamori. Mereka membawa jimat yang lama dan membakarnya di api unggun yang terdapat di kuil.
Tak hanya itu, mereka juga membeli ramalan omikuji, bila mereka mendapatkan peruntungan yang buruk, masyarakat Jepang akan mengikatnya di pohon dalam kuil dan melupakannya.
Orang Jepang juga akan menuliskan doa mereka di sebuah ema. Mereka percaya doa pertama dan mimpi yang mereka impikan pertama kali di tahun baru akan terkabul.
Kuil yang paling ramai dikunjungi adalah Kuil Meiji di Tokyo, dimana pengunjung bisa mencapai 3,45 juta ketika festival Hatsumode berlangsung.
2. Ucapan Selamat Tahun Baru dari Kekaisaran Jepang.
Setiap tanggal 2 Januari, Kaisar Jepang dan keluarga kekaisaran akan menyapa masyarakat Jepang di Istana Imperial.
Bayangkan betapa ramainya masyarakat Jepang yang berkumpul pada saat itu!
3. Festival Toka Ebisu.
Kalau kamu ke Jepang dan mampir Osaka pada bulan Januari, kamu wajib merasakan sekali mendatangi festival Toka Ebisu. Pada festival ini, para pebisnis datang untuk membeli batang bambu suci yang dikenal dengan nama fukusasa. Batang bambu tersebut didekorasi dengan simbol-simbol keberuntungan dan dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan bagi pebisnis.
Festival terbesar dirayakan di Kuil Imamiya Ebisu, Osaka dan berhasil mendatangkan pengunjung hingga satu juta orang.
Osaka memang terkenal sebagai kota pedagang sejak dahulu kala. Masyarakat Osaka juga dikenal sebagai pebisnis handal dengan kemampuan negosiasi yang luar biasa.
Festival ini diramaikan oleh penampilan selebriti lokal, musik, lentera serta penampilan dari geisha.
4. Festival Seijin No Hi.
Setiap anak muda di Jepang pasti akan merayakan hari ini, hari dimana mereka merayakan transisi diri mereka dari remaja menjadi dewasa.
Festival Seijin No Hi merupakan hari libur nasional, dimana semua masyarakat Jepang yang di tahun sebelumnya menginjak usia 20 tahun bisa ke balai kota setempat untuk mengikuti upacara.
Di hari itu, perempuan Jepang mengenakan furisode, kimono berlengan panjang yang harganya mencapai satu juta yen atau sekitar 10.000 dolar AS! Sedangkan laki-laki Jepang bisa mengenakan hakama, namun kebanyakan dari mereka hanya menggunakan setelan jas.
5. Festival Setsubun.
Editor’s picks
Kalau kamu takut dengan hal-hal mistis seperti setan, hantu dan makhluk sejenis lainnya, kamu kudu ikutan festival ini deh! Setiap anak di Jepang berkesempatan untuk mengusir setan untuk keluar dari rumah mereka sekali dalam setahun.
Orang Jepang percaya dunia makhluk halus akan berada paling dekat dengan dunia manusia pada malam sebelum musim semi tiba.
Kebetulan hari itu jatuh di tanggal 3 Februari dan setiap tanggal tersebut, masyarakat Jepang akan menggelar festival Setsubun.
Di festival ini, orang Jepang melakukan tradisi mamemaki atau melempar kacang ke orang dewasa yang mengenakan topeng setan atau iblis.
6. Festival Salju di Asahikawa dan Sapporo.
Asahikawa dan Sapporo sama-sama menggelar festival salju di musim dingin. Festival salju di Sapporo memang lebih besar dari Asahikawa.
Sayangnya walau festival salju di Asahikawa cukup terkenal untuk masyarakat lokal, namun mata dunia belum sepenuhnya fokus ke festival ini.
Di festival ini, kamu bisa melihat kontes memahat es, bermain dengan salju, menaiki seluncuran yang terbuat dari es, hingga membangun manusia salju.
7. Festival Ume Blossoms.
Ketika bunga ume atau plum mekar, orang Jepang percaya bahwa musim semi telah tiba. Biasanya bunga plum akan mekar di akhir musim dingin tapi terkadang di awal bulan Februari.
Saat bunga plum mekar, masyarakat Jepang di abad ketujuh akan berbondong-bondong 'mengalahkan' musim dingin dan berpesta di bawah pohon plum.
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Jepang lebih memilih berpesta di bawah pohon Sakura. Alasannya karena pada saat itu, Jepang sedang berada di puncak cuaca terbaiknya.
8. Festival Tokyo Marathon.
Maraton ini bisa diikuti oleh seluruh kompetitor elit tingkat internasional. Awalnya terdapat 35.000 tempat untuk peserta, namun pada kenyataannya, lebih dari 300.000 pendaftar yang biasanya ingin berpartisipasi pada festival ini.
Fokus utama dari festival ini bukan hanya lari 10 kilometer saja, namun partisipan harus mengenakan kostum untuk mengikuti Tokyo Marathon.
Alhasil, tak hanya parade atlet internasional papan atas saja yang bisa disaksikan masyarakat Tokyo, namun parade atlet amatir yang menggunakan kostum unik dan luar biasa!
Kalau gak sekarang, ya berdoa saja tahun ini bisa ke Jepang. Tapi kamu bisa kok mencicipi uniknya budaya dan festival Jepang lewat acara Surabaya Nihon Matsuri. Kalau kamu di Indonesia, lebih tepatnya di Surabaya, kamu bisa bersuka ria di festival yang satu ini. Festival Jepang Surabaya, bekerja sama dengan Clash dan didukung
oleh Konsulat Jenderal Jepang Surabaya menggelar acara bernama Surabaya Nihon Matsuri yang kedua pada Minggu, 7 Februari 2016 mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB di Surabaya Town Square.
Rangkaian acara seperti membuat mochi dengan cara tradisional, pesta takoyaki, upacara minum teh dan demo masakan Jepang bisa kamu nikmati. Tak cukup sampai di situ saja, kamu yang pecinta cosplay wajib datang untuk
menjalin koneksi degan teman-teman cosplayer lainnya. Ada pertunjukan band dan judo juga yang dijamin bisa membuatmu terkagum-kagum.
Jadi, arek-arek Suroboyo sudah memutuskan, kan, hari Minggu mau kemana?