7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede Pangrango

Cocok untuk si pecinta alam

Apakah kamu menyukai petualangan di dalam hutan dengan hewan-hewan liar mengitarimu? Terdengar sangat menantang, bukan? Kini, kamu bisa mengalami sensasi petualangan tersebut dengan berwisata ke Hutan Bodogol, Sukabumi, Jawa Barat.

Dengan kondisi alam yang dijaga sealami mungkin, kawasan hutan hujan tropis ini memiliki segudang keunggulan yang menanti untuk dijelajahi. Apa saja keunggulannya? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Hutan hujan tropis alami dalam TNGGP

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) atau yang lebih dikenal dengan Hutan Bodogol adalah wilayah hutan yang terletak di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Karakteristik hutan ini terletak di ketinggian 800 mdpl, memiliki iklim hutan hujan tropis dengan intesitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menjadi habitat alami dari berbagai jenis flora dan fauna endemik Indonesia.

PPKAB dikelola oleh Badan Pengelola Harian (BPH) yang merupakan unit manajemen dari taman nasional. Unit ini bertugas untuk mengelola dan menjaga kelestarian hutan sehingga tidak rusak. Mereka bertanggung jawab atas setiap peristiwa serta kegiatan yang terjadi dalam PPKAB.

2. Konservasi satwa dilindungi dan terancam punah

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede Pangrangoindonesia.go.id

Sebagai kawasan konservasi, PPKAB juga mengobservasi flora dan fauna yang tinggal dalam hutan ini. Beberapa jenis satwa endemik yang ditemukan adalah elang jawa (Spizaetus bartelsi), owa jawa (Hylobates moloch), dan macan tutul (Panthera pardus).

Owa jawa merupakan satwa endemik asli pulau Jawa yang dilindungi oleh pemerintah. Sedangkan elang jawa dan macan tutul sudah termasuk satwa endemik yang terancam punah. Karena itulah PPKAB sangat menjaga habitat satwa ini agar mereka dapat terus berkembang biak secara alami.

Jika beruntung kamu bisa bertemu dengan mereka saat menjelajah di dalam hutan ini, lho. Namun, perlu diingat wisatawan tidak boleh menggangu satwa. Suara bising dan tindakan gaduh akan membuat mereka merasa terancam bahkan bisa menyerangmu. Ikutilah instruksi dari interpreter dengan seksama, ya.

3. Keanekaragaman hayati yang lengkap

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

Tidak hanya kaya akan fauna, hutan Bodogol juga kaya akan flora yang bermanfaat. Salah satunya, pohon rasamala (Altingia excelsa). Pohon ini disebut juga pohon hutan dan dapat tumbuh hingga ketinggian enam puluh meter.

Material kayunya padat dan kuat sehingga dapat menjadi bahan bangunan. Selain itu di hutan ini terdapat berbagai tumbuhan paku yang dapat menjadi obat bagi manusia dan juga tanaman berbunga, seperti anggrek dan lainnya.

Jika kamu teliti memperhatikan lingkungan sekitar saat berwisata di sini, kamu pasti dengan mudah menemukan mereka. Diingatkan lagi untuk tidak sembarangan menyentuh tanaman disini, ya.

Hal ini karena kontak fisik manusia bisa menggangu pertumbuhan beberapa jenis tanaman dan bisa saja masih ada tanaman yang mengandung racun. Selalu ikuti intruksi dengan seksama.

Baca Juga: 5 Wisata Hutan Pinus di Kabupaten Gowa, Bikin Ogah Pulang 

4. Lanskap yang mempesona mata

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

Kondisi geografis hutan Bodogol tertelak di dataran pengunungan dan lembah sehingga pemandangan lanskap di kawasan ini tidak perlu diragukan lagi keindahannya. Hamparan pohon tinggi menghiasi bukit-bukit berpadu dengan luasnya langit biru yang bersih, tanpa polusi udara menciptakan suasana sejuk nan asri yang terkenang dalam kalbu.

Terpaan angin kecil menambah kesegaran suasana alam di hutan ini. Sepanjang perjalanan pun kamu bisa mendengarkan deris dedaunan dan serangga saling berbisik.

Jangan lupakan aliran sungai jernih yang melintasi hutan ini. Aliran sungai tersebut berujung di beberapa titik air terjun yang bisa kamu temukan dengan melakukan tracking dengan alur jelajah pendek atau pun jauh.

5. Melintasi pepohonan dengan canopy trail

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

Canopy Trail merupakan jembatan besi yang dibangun menyambung dari beberapa pohon. Panjang jembatan ini mencapai seratus meter dan tinggi 25 meter.

Jembatan ini mampu menahan berat hingga empat ratus kilogram atau maksimal enam orang. Jadi jangan menaiki jembatan ini beramai-ramai, ya.

Dari atas jembatan ini wisatawan bisa mengamati pemandangan ke dasar hutan secara lebih jelas. Bagaimana pohon-pohon ini tumbuh menjulang tinggi dan di setiap bagiannya hingga ke dasar terdapat rimbunan semak dan tanaman paku hidup saling bersimbiosis bersama hewan-hewan kecil dan berbagai jenis burung.

Canopy trail ini menjadi spot yang wajib dikunjungi saat berwisata ke PPKAB. Salah satu alasannya karena tempat ini instagramable. Kamu pasti tertarik untuk mengabadikan beberapa pose terbaikmu diatas jembatan ini. Tetap berhati-hati saat berfoto. Jangan sampai jatuh.

6. Akses yang memacu adrenalin

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

Untuk mencapai pintu masuk PPKAB wisatawan harus melewati jalan dari Lido menuju Desa Bodogol sekitar empat kilometer. Selanjutnya, dari Desa Bodogol menuju PPKAB sekitar tiga kilometer dengan medan perjalanan tanah berbatu dan berliku.

Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan kendaraan berupa four wheel drive seperti Jeep yang cocok dengan medan seperti ini. Kamu tidak perlu khawatir, pihak PPKAB menyediakan penyewaan transportasi sehingga kamu bisa menggunakannya.

Jika kondisi hujan, lintasan ini semakin menantang untuk ditempuh karna tanah menjadi berlumpur dan cukup licin. Tetapi jangan keburu takut duluan, justru dengan kondisi lintasan yang menantang tersebut kamu bisa mendapat pengalaman off-road yang pastinya membangkitkan adrenalin dan tak terlupakan.

7. Fasilitas pariwisata yang memadai

7 Keunggulan Bodogol, Pesona Hutan Edukasi Gunung Gede PangrangoDok. Pribadi/Bayu Cunda S.

BPH mengelola PPKAB sebagai ekowisata terbatas. Kawasan ini terbuka kuantitas wisatawan kelompok kecil hingga sedang, tidak diperuntukan bagi mass tourism. Target wisatawannya pun berupa peneliti, pecinta alam, kelompok pelajar, serta ecotourist yang merupakan jenis wisatawan bertanggung jawab pada lingkungan.

Fasilitas wisata di kawasan ini sudah sangat memadai. Adanya ruang loket, pusat informasi, ruang restoran, gazebo, asrama, kantor BPH, musala, toilet, area camping, area parkir, dan berbagai papan penunjuk arah serta papan interpretasi.

Dari segi sumber daya manusia, BPH telah menyediakan pemandu yang biasa disebut interpreter. Interpreter akan menemani wisatawan menjelajah dan menjelaskan informasi-informasi mengenai flora, fauna dan segala isi hutan Bodogol.

Merekalah yang bertanggung jawab menjaga wisatawan agar tetap tertib dalam melakukan aktivitas wisatanya. Kamu tidak perlu ragu dengan kemampuan para interpreter ini, mereka terlatih, lho.

Bahkan mereka mengenal karakteristik flora dan fauna di dalam hutan. Jadi kalau kamu mau berwisata dengan aman dan selamat, terus perhatikan mereka, ya.

Untuk mengunjungi PPKAB wisatawan wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan melakukan reservasi. Sebaiknya kamu membuat reservasi sebelum kedatangan. Jangan lupa menyiapkan tenagamu juga.

Itulah tujuh keunggulan Hutan Bodogol. Masih banyak keunggulan lain yang masih tersembunyi di dalamnya. Tertarik untuk menjelajah?

Baca Juga: Kopi Owa, Solusi Mapan Konservasi Hutan Hujan Tropis di Pekalongan

Debora Photo Writer Debora

Let's keep learning

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya