10 Fakta Unik Gunung Ile Lewotolok yang Erupsi, Favorit Para Pendaki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Bahkan, belakangan beberapa gunung berapi menunjukkan aktivitas tinggi.
Salah satunya Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, yang meletus sejak 27 November 2020. Letusan tersebut membuat warga yang tinggal di sekitarnya menjadi panik.
Sebagian orang masih belum mengenal Gunung Ile Lewotolok yang tak seterkenal Semeru atau Rinjani. Nah, berikut beberapa fakta unik mengenai Gunung Ile Lewotolok yang harus kamu pahami.
1. Gunung berapi jenis stratovolcano ini meletus pada 27 November pukul 05.57 WITA, lalu meletus kembali pada 29 November 2020 pukul 09.45 WITA
2. Letusan tersebut menghasilkan kolom dengan tinggi sekitar 4.000 meter di atas puncak, atau 5.423 mdpl. Hingga kini gunung tersebut masih berstatus waspada atau level II
3. Gunung ini berlokasi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Beruntung kondisi di sekitar gunung cukup aman karena jauh dari pemukiman warga
4. Namun, sejumlah desa di sekitar lereng gunung mengalami hujan abu dan pasir. Tak ada korban jiwa yang dilaporkan hingga saat ini
5. Pada letusan pertama, kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak, sedangkan letusan kedua meningkat menjadi 4.000 meter di atas puncak
Editor’s picks
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Semeru Resmi Ditutup Hari Ini
6. Ketinggian Gunung Ile Lewotolok sendiri sekitar 1.423 meter di atas permukaan laut. Statusnya jadi Waspada sejak 7 Oktober 2017
7. Gunung tersebut meletus berkali-kali sejak tahun 1660 hingga 1920-an. Letusan tersebut pernah terjadi pada 1660, 1819, 1849, 1852, 1864, 1889, 1920
8. Ternyata nama gunung ini berasal dari bahasa Lamaholot (bahasa daerah setempat), yang artinya 'gunung berapi'
9. Puncak Gunung Ile Lewotolok memiliki kawah besar seperti kaldera berbentuk bulan sabit. Warga sekitar menyebutnya Metong Lamataro
10. Gunung ini jadi favorit pendaki di sana. Kemiringan lahan jalur pendakiannya antara 30-40 derajat. Waktu tempuh pendakian biasanya mencapai lima jam
Nah, itulah beberapa fakta mengenai Gunung Ile Lewotolok yang mengalami erupsi. Semoga segera berlalu dan tak ada korban jiwa, ya. Stay safe, everyone!
Baca Juga: 10 Fakta Unik Gunung Merapi yang Kembali Erupsi, Pernah ke Sini?