10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimura

Sampai sekarang masih berdiri kokoh di bibir laut #LokalIDN

Perdagangan rempah di Maluku menyebabkan pihak kolonial berebut pengaruh agar dapat menguasai Maluku sepenuhnya, terutama Saparua. Berbagai aturan dibuat pihak kolonial untuk mengatur perdagangan termasuk cengkih yang menjadi komoditas utama sehingga memicu protes keras dari rakyat Maluku.

Jejak sejarah ini sendiri bisa dilihat di Benteng Duurstede. Lalu, seperti apa potret Benteng Duurstede yang mempunyai peran penting bagi perdagangan rempah hingga menjadi saksi perjuangan Kapitan Pattimura?

1. Pada tahun 1676, Benteng Duurstede dibangun oleh Portugis. VOC melalui Gubernur Ambon Nicolas van Saghen merebut dan membangun kembali pada tahun 1691

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurasalah satu pintu masuk di Benteng Duurstede (google.maps/Hanneke Lancee)

2. Benteng Duurstede menjadi ajang perebutan kekuasaan Inggris dan Belanda yang menyengsarakan rakyat Maluku melalui monopoli perdagangan, pelayaran hongi, dan kerja paksa

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurapotret Benteng Duurstede (instagram.com/mus_tuhepaly)

3. Rakyat Maluku pun semakin menderita dengan adanya kebijakan lain seperti pajak berupa penyerahan wajib (verplichte leverantien), pajak contingenten, serta blokade ekonomi yang mengisolasi rakyat Maluku dari pedagang-pedagang luar

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurapotret Benteng Duurstede (google.maps/Rahim H)

4. Setelah dikuasai Inggris dan diambil alih oleh Belanda, rakyat Maluku menolak dengan tegas kedatangan Belanda dengan membuat “Proklamasi Haria”

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurabagian dalam Benteng Duurstede (instagram.com/islands_of_the_moluccan)

5. Benteng ini diserbu oleh rakyat Saparua. Dipimpin oleh Kapitan Pattimura pada 16 Mei 1817 yang menewaskan seluruh penghuni benteng kecuali putra residen, bernama Juan Van Den Berg

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan PattimuraPatung Pattimura di Benteng Duurstede (google.maps/Aris Dwi Nugroho )

Baca Juga: 10 Potret Eksotis Air Ninivala Maluku, Punya Mitos Enteng Jodoh

6. Pihak Hindia Belanda meminta bantuan untuk mengirimkan pasukan tambahan. Tepatnya pada November 1817 datanglah sebanyak 1.500 orang dengan bantuan dari Raja Ternate dan Tidore

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan PattimuraBenteng Duurstede menghadap laut lepas (instagram.com/nancyrato)

7. Strategi tersebut pun berhasil agar benteng ini tidak jatuh ke penduduk Maluku hingga akhirnya Pattimura beserta pasukannya terdesak, ditangkap, dan dijatuhi hukuman mati yang dilaksanakan di Benteng Victoria

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan PattimuraPatung Pattrimura di Benteng Duurstede (google.maps/ardiansyah mohammad)

8. Duurstede memiliki arti “kota mahal” yang tidak lepas dari letaknya yang strategis untuk kepentingan militer dan perdagangan. Sebab Saparua menjadi daerah penghasil cengkih utama dalam perdagangan rempah di Maluku

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurapotret Benteng Duurstede (instagram.com/swissbelhotelambon)

9. Benteng Duurstede difungsikan sebagai benteng pertahanan sehingga dibangun di puncak bukit karang setinggi 7 meter. Denahnya berbentuk oval dan menghadap ke timur ke arah lautan dengan sisi barat dan timur terdapat pos pengintai (turret)

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurasalah satu pos pengintai di Benteng Duurstede (instagram.com/islands_of_the_moluccan)

10. Tinggi benteng sekitar 5 m dengan ketebalan 1,25 m dan terdapat celah-celah untuk menempatkan meriam. Bangunan ini resmi menjadi cagar budaya pada tahun 1999 

10 Potret Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perjuangan Kapitan Pattimurasalah satu spot foto di Benteng Duurstede (instagram.com/islands_of_the_moluccan)

Bagi kalian yang suka wisata sejarah cocok sekali untuk berkunjung di Benteng Duurstede ini. Apabila kalian sedang di Maluku, jangan lewatkan untuk berkunjung ya!

Baca Juga: 7 Makanan Khas Maluku dengan Cita Rasa Memikat, Kaya Rempah!

Dina Stevany Photo Verified Writer Dina Stevany

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya