Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyo

#PANJATPOIN Let's enjoy the show!

Tokyo merupakan prefecture di Jepang dan sekaligus ibu kota negara Jepang. Bicara mengenai Tokyo yang terlintas dalam benak adalah kota dimana modern dan tradisional hidup berdampingan. Salah satunya adalah Ginza.

Ginza merupakan wilayah di Tokyo yang tekenal dengan pusat perbelanjaan ternama, di sana banyak ditemui berderet toko dengan rapi memamerkan barang-barang di dalam etalase yang elegan. Ternyata tidak hanya itu, di tengah gemerlapnya Ginza kamu dapat menikmati suguhan seni tradisional Jepang di Kabukiza. Apa itu Kabukiza?

1. Kabukiza

Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyopixabay.com/baroparo

Kabukiza merupakan teater atau tempat untuk menonton Kabuki. Teater ini terletak di 4-12-15 Ginza, Chūō-ku, Tokyo. Kabukiza dapat diakses melalui stasiun Higashi Ginza, pintu keluar 3.

Bangunan ini resmi dibuka di tahun 1889 pada era Meiji dengan stuktur bangunan kayu. Seiring dengan berjalannya waktu Kabukiza mengalami banyak perbaikan. Pada tahun 1921 terjadi kebakaran yang membuat Kabukiza direnovasi, dalam masa perbaikan akibat kebakaran tersebut, di tahun 1923 terjadi gempa bumi besar yang mengakibatkan terjadinya kerusakan lagi.

Akhirnya di tahun 1924 Kabukiza selesai diperbaiki. Tidak berhenti di situ, bangunan ini kemudian rusak akibat serangan udara pada Perang Dunia Kedua, dan kembali diperbaiki pada tahun 1950.

Dalam rentang waktu 1950-2010 struktur bangunan yang dibangun pada tahun 1950 mengalami kerusakan, sehingga pada tahun 2010 Kabukiza kembali direnovasi selama tiga tahun yang diarsiteki oleh Kengo Kuma. Hingga pada tahun 2013 Kabukiza selesai direnovasi dan kembali dibuka.

Meski dibangun dan diperbaiki berulang kali bangunan yang hingga saat ini telah berumur 129 tahun, tidak meninggalkan esensi desain aslinya yaitu bangunan bergaya arsitektural Jepang.

2. Kabuki

Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyojapantimes.co.jp

Kabuki merupakan seni teater dengan tampilan kostum mewah tradisional Jepang. Para aktor Kabuki biasanya menambahkan polesan make-up tebal pada wajah mereka sesuai dengan karakter yang akan dimainkan.

Sejarah Kabuki dimulai pada tahun 1603 dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai intangible heritage of humanity. Kabuki harus dimainkan oleh laki-laki.

Hal ini turun-temurun dilakukan, hanya laki-laki yang bisa menjadi pemain Kabuki namun tidak semua laki-laki dapat menjadi aktor Kabuki. Mereka yang menjadi aktor Kabuki biasanya karena keturunan.

Baca Juga: Tips Liburan Ala Backpacker ke Tokyo, Irit & Ekonomis!

3. Harga tiket di Kabukiza

Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyomatcha-jp.com

Pertunjukan Kabuki termasuk mahal. Di Kabukiza harga tiket dijual dengan banyak variasi. Untuk box seats pengunjung dikenakan tarif 21.000 Yen, kemudian penonton dengan first grade akan dikenakan tarif 19.000 Yen, second grade sebesar 15.000 Yen, upper tier A sebesar 6000 Yen, upper tier B 4000 Yen, dan single act sebesar 1600 Yen.

Single act adalah tiket paling murah, penonton dengan single act tiket hanya dapat menonton satu kali, dan satu judul pertunjukan pada hari dan jam yang telah ditentukan, serta bangku yang jauh dengan panggung utama. Deskripsi gambar diatas adalah suasana antrian untuk single act tiket.

4. Bagaimana menikmati Kabuki

Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyomatcha-jp.com/en

Bagi orang asing yang tidak paham bahasa Jepang apakah bisa menikmati Kabuki? Tentu saja bisa. Tidak perlu khawatir, Kabukiza menyediakan persewaan alat penerjemah yang dinamakan "G-mark Guide". Alat penerjemah ini meliputi komentar selama pertunjukan, penjelasan mengenai plot, musik, aktor, properti, dan aspek lain terkait dengan Kabuki.

Cukup merogoh kocek sebesar 1000 Yen untuk full show, atau 500 Yen untuk single act dan harus membayar deposit 1000 Yen, tetapi jangan khawatir deposit 1000 Yen akan dikembalikan setelah keluar teater pada saat pertunjukan telai usai.

5. Apa yang harus diperhatikan dalam menonton Kabuki?

Kabukiza, Destinasi Tradisional di Tengah Modernitas Kota Tokyotripadvisor.com/wiriask

Nah aspek ini penting sekali untuk kita ketahui karena menyangkut sopan-santun dan kenyamanan banyak orang. Pertama, kita tidak diperkenankan untuk mengambil foto selama pertunjukan sedang berlangsung. Kedua, selama pertunjukan berlangsung handphone harap dimatikan.

Ketiga, jangan berbicara apalagi dengan suara keras selama pertunujkan, serta tidak diperkenankan bersender kedepan selama pertunjukan karena hal ini dapat menghalangi penonton lainnya. Keempat, tidak diperbolehkan makan dan minum di dalam teater. Kelima, nikmati pertunjukan sampai selesai.

Selamat menonton Kabuki! Nikmati sensasi tradisional Jepang di tengah modernitas kota Tokyo.

Baca Juga: 6 Hal Yang Gak Boleh Kamu Lewatkan Ketika Berlibur ke Kota Tokyo

Dyah Photo Verified Writer Dyah

Create your own magic

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya