5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinci

Dulunya adalah pangkalan militer yang ditinggalkan

Okunoshima adalah sebuah pulau yang terletak di Jepang. Pulau ini berukuran kecil, dan orang yang tinggal di sana hanyalah mereka yang bekerja di hotel pulau, tetapi pulau ini cukup terkenal di dunia. Alasannya, pulau ini dipenuhi dengan kelinci liar tetapi ramah, yang siap menyambut orang-orang yang berkunjung ke sini.

Okunoshima menarik banyak pecinta kelinci dari seluruh dunia untuk menghabiskan waktu ditemani populasi besar kelinci liar di sini. Untuk tahu lebih banyak seputar pulau kelinci ini, di bawah ini telah dirangkum fakta menarik seputar Okunoshima yang dikutip dari laman CBC dan All That's Interesting.

1. Rumah bagi para kelinci

5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinciilustrasi kelinci (unsplash.com/Lucie Hošová)

Pulau ini sering disebut Usaga Jima, yang berarti "Pulau Kelinci" dalam bahasa Jepang. Seperti namanya, pulau ini menjadi tempat tinggal kelinci sekaligus tempat berlibur bagi para pecinta kelinci. Okunoshima adalah tempat yang aman bagi para kelinci, karena di sini melukai kelinci adalah perbuatan ilegal. Selain itu, anjing serta kucing tidak diizinkan berada di pulau ini, sehingga para kelinci bisa melompat-lompat dengan bebas di mana saja, tanpa perlu merasa takut.

Di sini, kehadiran turis sama sekali tidak mengganggu kelinci. Bahkan, kelinci-kelinci sangat menanti makanan yang dibawa turis, sehingga para kelinci ini akan melompat-lompat mengikuti orang yang berkunjung. Meskipun jumlah kelinci di sini sangat banyak, tapi pengunjung tidak diperbolehkan membawa kelinci-kelinci ini pulang.

2. Bagaimana datangnya para kelinci di sini?

5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinciilustrasi kelinci (pexels.com/Pixabay)

Kamu pasti penasaran, bagaimana kelinci-kelinci ini bisa menguasai Okunoshima? Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti bagaimana awal mula para kelinci menjadikan Okunoshima sebagai rumah mereka. Hanya saja, pulau ini ditinggalkan setelah Perang Dunia II, tanpa satu pun orang atau hewan di sini, dan kemudian diubah menjadi taman nasional.

Beberapa orang beranggapan bahwa kelinci pertama di sini adalah kelinci peliharaan yang dilepasliarkan oleh anak-anak sekolah. Ada juga anggapan bahwa awalnya kelinci dibawa sebagai bagian dari penelitian, untuk dilakukan uji coba laboratorium.

Kelinci sendiri adalah hewan yang cepat berkembang biak. Seekor kelinci bisa melahirkan hingga 12 bayi dalam satu kelahiran dan terkadang dapat melahirkan kembali di bulan berikutnya.

Tanpa pemangsa, jumlah kelinci terus bertambah, sehingga Okunoshima segera menjadi Pulau Kelinci. Saat ini, diperkirakan ada ratusan hingga ribuan kelinci yang menghuni pulau ini.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Pulau Shikoku Jepang, Bikin Betah!

3. Tidak banyak yang bisa dilakukan di Okunoshima selain melihat kelinci

5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinciilustrasi kelinci (pixabay.com/tarakko)

Terdapat hotel dan museum di Okunoshima, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan di pulau ini. Jadi, kelinci adalah alasan utama ratusan orang berkunjung ke sini setiap tahun.

Beruntung, kelinci-kelinci di sini tidak keberatan menjadi objek wisata. Bahkan, mereka akan melompat-lompat untuk menyambut turis begitu mereka turun dari feri dan menginjakkan kaki di pulau ini. Para turis dapat membeli makanan untuk kelinci di sini, tetapi para pengunjung lebih sering membawa wortel dan selada sendiri untuk hewan menggemaskan di sini.

4. Masa lalu kelam Okunoshima

5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinciilustrasi kelinci (pexels.com/Petar Starčević)

Saat Perang Dunia II berlangsung, Okunoshima digunakan untuk memfasilitasi pengujian gas beracun, yaitu gas mustard. Karenanya, pada masa itu, pulau ini dijuluki sebagai "Pulau Gas Beracun". Banyak sejarawan percaya bahwa kelinci dibawa pada tahun 1929 oleh pemerintah Jepang untuk pengujian senjata kimia yang sedang dikembangkan pada masa itu.

Keberadaan pulau ini sangat dirahasiakan. Bahkan, pemerintah Jepang menghapus pulau itu dari peta resmi untuk merahasiakan proyek tersebut. Sayangnya, gas beracun yang dihasilkan laboratorium ini justru menewaskan sebanyak 80 ribu orang pada tahun 1930-an.

Pemerintah Jepang juga tidak pernah benar-benar membersihkan pulau itu dari sisa-sisa bahan kimia berbahaya, sehingga diperkirakan air dan tanah di sini tercemar dan membunuh semua kelinci yang terisisa. Namun, pada tahun 1971, beberapa anak sekolah dengan sengaja melepaskan beberapa ekor kelinci ke pulau itu, yang berkontribusi pada perkembangan populasi kelinci di sini.

5. Kelamnya masa depan kelinci di sini 

5 Fakta Okunoshima, Pulau di Jepang yang Hanya Dihuni Kelinciilustrasi kelinci (unsplash.com/Sam Lee)

Bukan hanya masa lalu Okunoshima yang gelap, tetapi masa depan kelinci di sini juga gelap. Kelinci di sini berkembang biak dengan pesat, tetapi tidak memiliki cukup vegetasi untuk menopang kehidupan populasi kelinci yang berkeliaran di pulau itu.

Untuk mendapatkan makanan, kelinci sangat bergantung pada turis yang berkunjung, sehingga sering kali pasokan makanan mereka tidak menentu. Padahal, kelinci harus diberi makan setiap hari. Pada hari-hari yang hangat, persediaan makanan untuk kelinci di sini mungkin berlimpah. Namun, pada hari-hari dingin, mungkin tidak ada apa-apa untuk dimakan jika tidak ada yang datang ke pulau itu.

 

Itulah beberapa fakta menarik seputar Pulau Okunoshima. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi pulau ini? Jika iya, jangan lupa bawa banyak makanan untuk kelinci-kelinci di sini.

Baca Juga: 5 Pulau Tersembunyi di Jepang yang Menarik untuk Dikunjungi

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya