7 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Titik Nol, Jantungnya Kota Jogja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Titik nol merupakan spot Kota Yogyakarta yang gak pernah sepi pengunjung. Dikelilingi oleh bangunan bergaya kuno, kendaraan tradisional seperti becak dan andong, serta pasar tradisional membuat nol kilometer jadi tempat yang asyik untuk nongkrong dan merasakan suasana Kota Jogja yang sebenarnya.
Tapi selain nongkrong, ada hal seru lain yang bisa kamu lakukan di titik nol kilometer Kota Jogja. Apa saja itu? Simak ulasan berikut.
1. Duduk-duduk dan menikmati suasana Kota Jogja
Hal sesederhana seperti duduk-duduk sambil menikmati atmosfer jantung Kota Jogja bisa jadi hal istimewa di sini. Melihat andong yang lalu lalang, mendengar nyanyian pengamen dengan suara merdunya, ditambah alunan musik seniman jalanan, dijamin bikin kamu selalu ingin kembali ke titik nol.
2. Berburu kuliner khas Jogja di sepanjang Jalan Malioboro
Kurang lengkap rasanya mengunjungi titik nol tanpa berburu berbagai kuliner khas Jogja. Sebab, titik nol berbatasan dengan Jalan Malioboro serta Alun-alun Kota Jogja, yang mana kedua lokasi tersebut merupakan tempat berkumpulnya ratusan pedagang kuliner yang siap menjajakan dagangannya pada para pengunjung.
3. Melihat berbagai komunitas yang ada di Jogja, siapa tahu salah satunya adalah kegemaranmu
Hal lain yang menjadikan titik nol kilometer terasa hidup adalah kehadiran berbagai komunitas yang menjadikan jantung Kota Jogja ini sebagai pusat aktivitas. Kalau kamu tertarik, para anggota dari berbagai komunitas tersebut gak akan keberatan untuk menjelaskan serta mengajari kamu berbagai aktivitas menarik yang biasa mereka lakukan. Bahkan kalau kamu ingin bergabung, mereka akan dengan senang hati menerima kamu sebagai anggota komunitas.
Baca Juga: Mengenal Kicak, Jajanan Manis Khas Jogja yang Hanya Ada Saat Ramadan
4. Kurang lengkap rasanya mengunjungi Kota Jogja tanpa mengabadikan suasana titik nol yang penuh romantisme
Editor’s picks
Berfoto di titik nol kilometer rasanya menjadi hal yang wajib dilakukan oleh siapapun yang pernah berkunjung ke Jogja. Kerlap kerlip lampu jalanan, bangunan kuno di sekitar perempatan nol km, bahkan lalu lalang kendaraan pun rasanya bisa jadi hal yang menarik untuk diabadikan dalam bentuk foto maupun video.
5. Melihat Digital Heart, gembok cintanya Kota Jogja
Tak perlu jauh-jauh ke Paris atau Korea untuk melihat gembok cinta. Sebab sekarang Jogja juga memiliki tembok cinta yang tak kalah istimewa dari yang ada di Paris maupun Korea. Karya seni ciptakan I Made Arya Palguna ini diberi nama Digital Heart. Akan tetapi, para pengunjung lebih sering menggunakan istilah gembok cinta. Digital heart melambangkan romantisme Kota Jogja yang istimewa serta harapan agar kota ini bisa terbebas dari segala aksi kekerasan.
6. Jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Taman Budaya Yogyakarta
Taman Budaya Yogyakarta sering dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan seperti festival kuliner, fotografi, serta pertunjukan seni yang selalu menarik minat pengunjung. Kalau kebetulan saat kamu ke Jogja, sedang diadakan pameran di Taman Budaya Yogyakarta, kamu wajib berkunjung ke gedung ini walaupun hanya sebentar.
7. Jangan lewatkan pula berburu foto dengan para seniman lokal dengan kostum unik
Titik nol merupakan tempat yang gak pernah sepi walaupun jam sudah menunjukkan tengah malam. Mulai sore hari, kamu akan melihat banyak seniman lokal yang berdandan dengan berbagai kostum unik seperti hantu, tokoh kartun, hingga super hero yang berkeliaran di seputar jantung Kota Jogja ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto dengan mereka dan mengisi feed instagrammu dengan foto-foto unik bersama para seniman di nol kilometer ini.
Selain ketujuh hal di atas, aktivitas apalagi yang biasa kamu lakukan saat sedang berada di jantung Kota Jogja ini?
Baca Juga: 5 Warung Gudeg di Semarang Ini Gak Kalah dengan Gudeg Jogja, Coba Deh!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.