6 Candi di Lereng Gunung Penanggungan, Mendaki dan Berwisata Sejarah

2. Candi Jolotundo

Candi Jolotundo yang berbentuk petirtaan (dok.pribadi/Fajri Kurnia)

Candi Jolotundo adalah sebuah candi yang berupa petirtaan. Airnya tidak pernah kering meskipun di musim kemarau. Banyak orang yang datang ke Candi Jolotundo untuk mengambil airnya yang dipercaya berkhasiat.

Mata air Candi Jolotundo  diyakini dapat membuat awet muda dan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Candi Jolotundo merupakan peninggalan Raja Udayana Bali untuk anaknya Raja Airlangga. Diperkirakan Candi Jolotundo dibangun pada abad ke-10 Masehi.

• Alamat: Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
• Jam operasional: 24 jam
• Tiket: Rp10 ribu

3. Candi Kendalisodo

Candi Kendalisodo terlihat dari atas (youtube.com/Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI)

Berdiri sejak abad ke-15 Masehi, Candi Kendalisodo masih terawat dengan baik. Candi Kendalisodo merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit. Bangunannya terbuat dari batu andesit.

Lokasi Candi Kendalisada tepat berada di belakang puncak bukit bekel (salah satu bukit dari Gunung Penanggungan). Uniknya, candi ini memiliki relief yang menggambarkan tentang cerita panji-panji. Bentuk dari Candi Kendalisodo mirip seperti punden berundak-undak yang memiliki tiga tingkat altar.

• Alamat: Bukit Bekel 1253 Mdpl, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
• Jam operasional: 24 jam
• Tiket: Gratis

Baca Juga: 5 Alasan Mendaki Gunung Arjuno, Indah dan Kaya Sejarah 

4. Candi Belahan

Candi Belahan di lereng Gunung Penanggungan (kominfo.jatimprov.go.id)

Candi Belahan atau biasa disebut dengan Candi Sumber Tetek adalah sebuah bangunan petirtaan peninggalan Raja Airlangga. Candi ini berasitektur sangat unik karena terdapat arca Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Pada arca Dewi Laksmi mengalir air melalui tetek atau payudara yang ditampung dalam kolam di bawahnya. Hal ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Dinding dari Candi Belahan terbuat dari batu bata.

• Alamat: Dusun Belahan, Desa Wonosoyo, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, Jawa Timur
• Jam operasional: 24 jam
• Tiket: Rp3 ribu

5. Candi Lurah

gambar Candi Lurah (youtube.com/Majapahit Study Club)

Berikutnya adalah Candi Lurah yang berada di lereng sebelah barat Gunung Penanggungan. Tepatnya di bukit Bekel, salah satu dari bukit yang ada di Gunung Penanggungan.

Candi ini didirikan dengan batu andesit. Kondisinya masih cukup baik dan dan utuh. Candi Lurah memiliki struktur seperti punden berundak-undak. Selain itu, terdapat dua buah altar dalam bangunan Candi Lurah. 

• Alamat: Area Hutan Trawas, Desa Kedungudi, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
• Jam operasional: 24 jam
• Tiket: Gratis

6. Candi Kerajaan

Candi Kerajaan di lereng Gunung Penanggungan (youtube.com/ Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI)

Candi Kerajaan adalah sebuah candi yang bangunannya cukup luas. Candi yang menghadap arah timur ini memiliki lima teras. Pada dindingnya terdapat relief yang menggambarkan orang-orang yang sedang melucutkan senjata tombak dan orang yang sedang naik kuda.

Ditemukan juga angka tahun yang bertuliskan 136 dan angka berikutnya tidak terbaca karena aus. Diduga Candi Kerajaan merupakan tempat pemujaan di Gunung Penanggungan.

• Alamat: Ketinggian 1045 Mdpl, Bukit Gajah Mungkur, Dusun Tlogo, Desa Kunjorowesi, Kec. Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
• Jam operasional: 24 jam
• Tiket: Gratis

Candi-candi di Gunung Penanggungan memiliki nilai historis yang tinggi. Bahkan, menurut para ahli, Gunung Penanggungan adalah laboratorium arkeologi yang kaya akan peninggalan purbakala. Jadi, bila mendaki ke Gunung Penangagungan, jangan lupa kunjungi salah satu situs candinya ya!

Baca Juga: 5 Fakta Candi Gedong Songo, Candi yang Berada di Lereng Gunung Ungaran