5 Benteng Pendem di Pulau Jawa, Bangunan Heritage yang Masih Eksis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangunan peninggalan kolonial Belanda dan Jepang tidak hanya sebatas saksi sejarah. Namun, tempat tersebut juga menjadi potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Meski beberapa di antaranya tampak terbengkalai, tapi bangunannya masih dapat ditemui, seperti benteng pendem. Benteng pendem bisa dibilang sebagai salah satu jenis benteng yang berfungsi sebagai penahan serangan dari arah laut. Benteng pendem berhubungan dengan bangunan yang tertutup tanah.
Wisata sejarah yang unik, berikut beberapa benteng pendem di Pulau Jawa yang bisa kamu telusuri. Jejak sejarahnya menarik untuk diketahui, lho!
1. Benteng Pendem Kebumen
Benteng Pendem Kebumen di Desa Agropeni, Kecamatan Ayah, memang belum terlalu terkenal seperti lainnya. Benteng yang terdiri dari 8 bangunan terpisah ini ditemukan dengan kondisi yang kumuh. Namun, masyarakat setempat ingin menggali potensi wisata dan menjadikannya sebagai destinasi baru.
Di antara 8 benteng tersebut, beberapa masuk dalam lahan Perhutani di Bukit Wanalela. Hampir semua benteng memiliki jendela menghadap ke laut, sedangkan pintunya membelakangi laut. Saking lamanya, beberapa sisi bangunan telah ditumbuhi pohon besar, seperti Jati dan Winong.
Sebagian bangunan benteng yang didirikan pada 1942 itu telah dibersihkan. Namun, masih ada yang tertimbun tanah dan bebatuan, sehingga aksesnya pun sulit dijangkau.
2. Benteng Pendem Ambarawa
Benteng Pendem Ambarawa disebut juga sebagai Benteng Fort Willem I. Ini adalah salah satu bukti peninggalan zaman kolonial di Kabupaten Semarang.
Benteng yang dibangun antara tahun 1834--1845, ini letaknya dekat dengan Museum Kereta Api Ambarawa. Meski usianya telah mencapai ratusan tahun, tapi kamu masih dapat menemui bangunannya berdiri kokoh.
Uniknya, benteng ini tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata sejarah, tetapi juga sebagai Lapas IIA Ambarawa dan rumah dinas sipir serta tentara. Sebelumnya, benteng ini menjadi basis militer, pertahanan, logistik, maupun sekadar penghubung kepentingan Belanda.
Lokasinya memang strategis, terletak di jalur pertemuan Semarang, Magelang, dan Salatiga. Dekat pula dengan Rawa Pening dengan pemandangan yang eksotis. Bahkan, saat ini sudah terdapat jalan tol yang gak jauh dari benteng tersebut.
3. Benteng Pendem Purworejo
Masih di Jawa Tengah, benteng pendem lain juga terdapat di Kecamatan Bagelen, Purworejo. Terdapat 11 bangunan benteng yang terpisah di tiga desa berbeda, Desa Bapangsari, Dadirejo, dan Tlogokotes. Benteng tersebut bukan peninggalan Belanda, justru diyakini peninggalan Jepang.
Editor’s picks
Benteng seluas 500 hektare tersebut dibangun pada 1942 dan termasuk dalam kawasan cagar budaya. Di bangun di atas Pegunungan Menoreh, benteng terbuat dari beton bertulang yang masih berdiri kokoh hingga kini. Benteng yang juga sebut Benteng Kalimaro ini memang strategis dan sempat digunakan untuk mengintai dari darat maupun laut.
Pengembangannya sebagai destinasi wisata memang belum maksimal seperti Benteng Pendem Cilacap. Namun, Benteng Pedem Purworejo menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi masyarakat setempat untuk menghilangkan penat. Ditambah lagi pemandangan alam di sekitarnya yang bisa bikin pengunjung betah.
Baca Juga: 12 Potret Benteng Belgica, Benteng Berbentuk Pentagon di Banda Neira
4. Benteng Pendem Ngawi
Beralih ke Jawa Timur, terdapat Benteng Pendem Ngawi yang disebut juga Benteng Van Den Bosch. Namanya Benteng Pendem bukan karena tertimbun tanah, melainkan sengaja dibangun lebih rendah dari tanah di sekitarnya. Situs bersejarah tersebut dibangun pada 1839 sebagai tanda keinginan Belanda menguasai wilayah tersebut.
Bangunannya masih terjaga hingga saat ini dan menjadi salah satu destinasi wisata di Ngawi. Jika penasaran, kamu bisa mengunjungi benteng ini secara langsung dan bakal menemukan dua buah sumur bersejarah. Konon, kedalaman sumur tersebut mencapai 100-200 meter dan digunakan untuk membuang jenazah korban tahanan dan pekerja rodi. Sisi unik lainnya, benteng tersebut memiliki sistem drainase canggih yang diterapkan Belanda.
Benteng tersebut telah melalui rehabilitasi untuk mempertahankan bangunannya. Waktu yang dibutuhkan pun sekitar 2 tahun, mulai 2020-2022, tapi kini siap menyambut pengunung dengan wajah baru. Selain itu, telah resmi menjadi destinasi wisata edukasi dan landmark kawasan heritage di Kabupaten Ngawi.
5. Benteng Pendem Cilacap
Satu lagi benteng pendem di Pulau Jawa, yakni Benteng Pendem Cilacap yang disebut juga Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap. Bangunan bersejarah ini tergolong paling tua di antara keempat benteng sebelumnya
Pasalnya, benteng pendem ini dibangun pada 1816. Benteng ini sengaja dibangun sebagai pertahanan, penghubung dengan Pulau Nusa Kambangan, dan menjadi gerbang jalur perekonomian dari Banyumas.
Salah satu benteng pendem yang populer di Pulau Jawa itu kini menjadi destinasi wisata. Sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti pusat informasi, area parkir, toilet, musala, spot foto, dan kolek benda bersejarah yang gak boleh ketinggalan.
Kamu juga bakal menemukan kolam yang mengitari benteng dan sebuah jembatan di sekitar pintu masuk. Jika menjelajah lebih jauh, terdapat lorong rahasia yang menghubungkan dengan beberapa benteng dan gua di bangunan utama.
Konon, lorong tersebut juga menghubungkan ke Nusa Kambangan. Sayangnya, kamu tidak dapat menyusuri lorong tersebut, karena telah terendam air laut.
Ternyata, benteng pendem tidak selalu ditemukan tertimbun tanah, ada pula yang sengaja dibangun lebih rendah dari sekitarnya. Selain itu, beberapa di antaranya dekat dengan pantai dan wisata alam yang menarik. Sehingga, kamu bisa mampir sejenak sambil menikmati pemandangan alam di sekitarnya.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Benteng Pendem Ngawi, Wisata Heritage Baru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.