Info Bukit Kapur Sekapuk Setigi-Gresik: Tiket Masuk, Rute, dan Tips
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daerah kapur memiliki pemandangan alam yang gak kalah eksotis, apalagi kalau dikelola dengan baik. Masyarakat kerap menjadikan daerah bekas tambang sebagai destinasi wisata. Selain menikmati pemandangannya, kamu pun bisa bersantai bersama keluarga.
Gresik merupakan daerah dengan bukit kapur yang patut untuk dikunjungi. Salah satunya, adalah Bukit Kapur Sekapuk Setigi yang kini menjadi destinasi wisata menarik.
Berniat untuk menikmati keindahan Bukit Kapur Sekapuk Setigi-Gresik? Yuk, cari tahu dulu informasinya!
1. Sekilas tentang Bukit Kapur Sekapuk Setigi
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Bukit Kapur Sekapuk Setigi awalnya merupakan area tambang batu kapur. Sampai artikel ini ditulis, kegiatan penambangan masih berlangsung di sekitar area tersebut. Meski demikian, gak akan mengganggu wisatawan.
Setigi adalah kepanjangan dari selo, tirto, giri. Bahasa Sansekerta tersebut masing-masing berarti batu, air, gunung. Sedangkan Sekapuk, diambil dari nama desa di mana Bukit Kapur Setigi berada.
Wisata ini digagas oleh Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk atau lebih dikenal Ki Begawan Setigi. Beliau dikenal sebagai sosok yang kerap berinovasi. Selain sebagai inisiator lokasi wisata ini, beliau juga mendirikan Ponpes Sumber Terang tahun 2020 lalu.
2. Lokasi dan rute perjalanan
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Bukit Kapur Sekapuk Setigi berlokasi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Meski tempatnya perlu masuk jalan desa, tapi gak jauh dari jalan utama dan sudah dilengkapi papan petunjuk.
Jika kamu dari Surabaya, kamu bisa melalui Jalan Tol Surabaya-Gresik - Jalan Dandeles - Jalan Raya Sekapuk. Alternatif lainnya, kamu bisa melalui Jalan Tambak Langon - Jalan Veteran - Jalan Raya Gresik-Babat - Jalan Dandeles - Jalan Raya Sekapuk. Waktu tempuh sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.
Lebih dekat lagi jika kamu dari pusat kota Lamongan dengan melalui Jalan Raya Gresik-Lamongan - Jalan Karang Binangun - Jalan Raya Kertosono Sidayu - Jalan Dandeles - Jalan Raya Sekapuk. Waktu tempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Rute dari arah Tuban lebih mudah dengan melalui Jalan Raya Tuban - Jalan Dandeles - Jalan Raya Sekapuk. Lokasinya yang tidak jauh dari Jalan Pantura, bisa nih mampir sejenak.
Editor’s picks
3. Jam operasional dan harga tiket masuk
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Buka setiap hari, mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB.
Harga tiket yang berlaku per 1 Januari 2021, sampai artikel ini ditulis:
Hari biasa
Dewasa: Rp15.000
Anak-anak (usia sekolah SD/MI): Rp10.000
Hari libur atau tanggal merah
Dewasa (bonus camilan): Rp20.000
Anak-anak (tanpa bonus camilan): Rp10.000
Tiket Wahana:
- Sepeda air: Rp10.000
- ATV: Rp10.000
- Kolam Banyu Gentong: Rp5.000
Tiket Parkir:
- Sepeda motor: Rp5.000
- Mobil: Rp10.000
- Bus mini: Rp15.000
- Bus: Rp25.000
Baca Juga: 5 Coffee Shop Asik di Gresik yang Cocok Buat Hangout, Homey dan Cozy!
4. Fasilitas pendukung bikin makin betah
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Kamu yang ingin berlama-lama di sini, gak perlu khawatir. Fasilitas pendukung aktivitasmu selama di Bukit Kapur Sekapuk Setigi cukup lengkap yakni sudah ada musala, toilet, hingga area bermain untuk anak-anak.
Pasar kuliner yang menyediakan minuman, camilan, hingga makanan berat juga ada di sini. Saat matahari mulai terik, kamu bisa menikmati es atau minuman dingin. Kamu pun bisa menyantap makan siang di sini. Harganya mulai Rp4 ribu hingga Rp30 ribu.
Saat kamu tengah letih, bisa istirahat atau berteduh di sejumlah gazebo dan pendopo yang sudah disediakan. Bersantai sambil mengisi ulang daya handphonemu? Sudah ada stop kontak di pendopo yang cukup luas.
5. Sejumlah aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Bukit Kapur Sekapuk Setigi
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Punya fasilitas lengkap dan pemandangan eksotis, tentu banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sini. Berswafoto menjadi salah satu aktivitas utama, pasalnya banyak spot foto menarik. Gak hanya spot foto buatan, tapi juga bukit kapur yang menawan.
Bermain wahana dan menikmati kesegaran bermain air, cocok untuk anak-anak. Ada pula pemandian tertutup yakni Pemandian Hijaber yang launching pada 22 Maret 2021 lalu. Sehingga akan bikin kamu makin tetap nyaman berwisata.
Selain itu kamu bisa menyusuri Gua Kapur. Bukan gua dengan stalaktit dan stalagmit yang umumnya menjadi gua alami di daerah kapur ya. Melainkan gua buatan, bekas penambangan kapur.
6. Tips berkunjung ke Bukit Kapur Sekapuk Setigi
Bukit Kapur Sekapuk Setigi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)Berencana untuk mengunjungi Bukit Kapur Sekapuk Setigi? Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
- Datanglah lebih pag supaya bisa menjelajahi semua spot yang ada di sana.
- Gunakan pelembap atau krim yang mengandung tabir surya. Daerah kapur cenderung lebih panas, apalagi saat siang hari.
- Kamu bisa mengenakan topi atau penutup kepala dan siapkan air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan berwarna cerah yang berfungsi untuk mengurangi penyerapan cahaya matahari.
- Jika hobi berswafoto, pastikan gadget yang kamu gunakan dayanya terisi penuh. Walau tersedia stop kontak, tentu jumlahnya terbatas.
- Tingkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati saat melintasi Jalur Pantura yang merupakan jalan utama menuju tempat wisata ini. Volume kendaraan akan meningkat saat sore hari, terlebih kendaraan besar.
Selama pandemi, beberapa spot yang ada di sini tengah dalam proses perbaikan. Namun, tidak menganggu aktivitasmu selama di sana. Kamu pun tetap bisa menikmati pemandangan dan spot foto keren di sana.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam Favorit di Gresik, Short Escape di Akhir Pekan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
