7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!

Destinasi wisatanya pasti bikin betah #LokalIDN

Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang menjadi rumah bagi destinasi wisata menarik. Salah satu yang terkenal, yakni Danau Toba beserta Pulau Samosir. Selain itu, kebudayaan dan kampung adat suku setempat pun masih terjaga.

Tidak hanya kota-kota besar, beberapa kota yang baru diresmikan pun patut untuk kamu jelajahi. Memang belum populer, tapi justru bisa menjadi kebanggan tersendiri buatmu jika berhasil menjejaki.

Berikut ini tujuh kota termuda di Sumatera Utara yang gak kalah menakjubkan.

1. Kabupaten Nias Barat

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Pantai Sirombu (instagram.com/disparbudniasbarat)

Kabupaten Nias Barat menjadi salah satu kota termuda di Provinsi Sumatera Utara saat ini. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Nias, disahkan dan diundangkan pada 26 November 2008. Ya, kabupaten yang beribu kota di Lahomi tersebut dibagi menjadi 8 kecamatan dan 105 desa.

Usianya memang belum genap 13 tahun, tapi gak ada salahnya kamu menjejaki Nias Barat.

Kepulauan dan pantainya menjadi rekomendasi wisata yang wajib dikunjungi, salah satunya Pulau Hamatula yang tak berpenghuni dan Pantai Ture yang jadi spot diving. Sedangkan untuk wisata budaya, coba kunjungi Desa Lolozirugi dan Situs Megalitik Hiligeo.

2. Kota Gunungsitoli

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Gua Togindrawa (instagram.com/onohulo)

Kota Gunungsitoli adalah kota berikutnya yang menjadi pemekaran dari Kabupaten Nias. Kota ini ditetapkan dan diundangkan pada tanggal yang sama dengan Nias Barat (26/11/2008). Meski baru menjadi kota otonom, ternyata Gunungsitoli disebut juga Luaha yang sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke-18.

Berbeda dari Nias Barat, Gunungsitoli menawarkan wisata alam, budaya, dan sejarah yang tidak jauh dari pusat kota. Ada Gua Togindrawa yang hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota. Ada pula Museum Pusaka Nias, Pantai Hoya, dan Desa Tumori yang menjadi wisata andalan kota tersebut.

3. Kabupaten Labuhanbatu Selatan

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (instagram.com/institutpemudalabusel)

Labuhanbatu Selatan hanya lebih tua beberapa bulan dari kedua kota sebelumnya. Kabupaten yang beribu kota di Kota Pinang ini diresmikan pada 21 Juli 2008. Konon, Kesultanan Kota Pinang dahulu terletak di kabupaten ini.

Di kota ini terdapat beberapa destinasi wisata keluarga yang patut untuk dikunjungi, seperti Kolam Renang Family Hill dan Vivetato Mater and Farm. Jika ingin berwisata di alam, ada Sungai Pandayangan yang populer di masyarakat setempat.

Kamu pun bisa berkunjung ke Istanan Kesultanan Kota Pinang yang pernah berjaya pada masanya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata yang Menarik Dikunjungi di Sumatera Utara

4. Kabupaten Labuhanbatu Utara

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Aek Kuo, Padang Halaban (instagram.com/pratechno)

Labuhanbatu Utara (Labura) menjadi "saudara kembar" Labuhanbatu Selatan, diresmikan pada tanggal yang sama dan pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian utara. Dibagi menjadi 8 kecamatan dan beribu kota di Aek Kanopan.

Labura bisa jadi surga buat kamu yang suka banget dengan wisata alam. Alamnya yang luar biasa indah bikin kamu betah, bahkan berasa di negeri dongeng. Lorong Negeri atau Padang Halaban View dan Hadabuan Hill, kerap menjadi rekomendasi wisata di sana.

5. Kabupaten Padang Lawas

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Candi Bahal (instagram.com/suwandicphoto)

Kabupaten Padang Lawas merupakan pemekaran dari Tapanuli Selatan yang diresmikan pada 10 Agustus 2007 bersama dengan Padang Lawas Utara. Kabupaten yang beribu kota di Sibuhuan ini memiliki keunikan tersendiri, khususnya destinasi wisata. Jika sebelumnya di dominasi wisata alam, Padang Lawas memiliki beberapa wisata sejarah yang gak kalah populer. 

Wisata sejarah di Padang Lawas berupa candi, yakni Candi Bahal, Pulo, Sipamutung, dan Tandihat. Sedangkan wisata alamnya, ada beberapa air terjun yang bisa kamu kunjungi.

Tertarik untuk menjelajah Padang Lawas lebih jauh? 

6. Kabupaten Padang Lawas Utara

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Batu Kapur Paranginan (instagram.com/azivazahrianis)

Berasal dari pemekaran daerah dan diresmikan pada tanggal yang sama, Padang Lawas Utara (Paluta) memiliki keunikan tersendiri. Kabupaten ini bisa menjadi destinasi wisata menarik, khususnya wisata alam. Danau dan lanskap pegunungan bikin kamu betah berlama-lama di sana.

Danau Tao dan Bukit Kapur Paranginan menjadi ikon wisata setempat yang sayang untuk dilewatkan. Selain itu, ada Barumun Nagari yang menjadi perlindungan margasatwa. Gak hanya untuk melindungi satwa, pengunjung bisa menikmati sunset di sana. 

7. Kabupaten Batubara

7 Kota-Kabupaten Termuda di Sumatera Utara, Patut Dijelajahi Nih!Pulau Pandang (instagram.com/disporapar_batubara)

Kabupaten Batubara diresmikan pada 15 Juni 2007, pemekaran dari Kabupaten Asahan dan beribu kota di Kecamatan Lima Puluh. Wilayah kabupaten ini, terletak di sebelah selatan Sedang Bedagai dan menghadap Selat Malaka. Pariwisata menjadi salah satu sektor andalan untuk kabupaten tersebut.

Destinasi wisata yang hits di Batubara didominasi oleh wisata alam yang menakjubkan. Sesuai dengan letak geografisnya, ada dua pulau memesona yang menjadi destinasi menarik, yakni Pulau Salah Namo dan Pulau Pandang. Sedangkan wisata sejarah, ada Istana Niat Lima Laras di Tanjung Tiram.

Itulah tadi ketujuh kota termuda di Sumatera Utara yang menakjubkan. Selain memiliki keindahan alamnya, ragam budaya, dan peninggalan sejarahnya patut dilestarikan. Mana nih yang mau kamu jelajahi? 

Baca Juga: 5 Fakta Arsik, Olahan Ikan Khas Sumatera Utara Tanpa Minyak dan Santan

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya