7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri Kokoh

Cagar budaya yang patut dilestarikan nih!

Lombok adalah salah satu pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya. Bahkan daya tariknya mampu menyaingi Bali.

Ada banyak destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi di sini seperti wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata sejarah.

Sejumlah bangunan bersejarah masih berdiri dan terawat di sini, salah satunya masjid kuno. Beberapa masjid kuno yang merupakan saksi sejarah persebaran Islam di Lombok, kini menjadi destinasi wisata.

Mau tahu di mana saja masjid kuno yang ada di Lombok? Yuk, lanjut simak!

1. Masjid Kuno Songak

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Songak (facebook.com/Masjid Kuno Songak Lombok Timur)

Masjid Kuno Songak yang kini disebut Masjid Alfalah terletak di Desa Songak, Sakra, Lombok Timur. Konon, masjid ini didirikan oleh sembilan orang wali yang dikenal sebagai Sangapati.

Masjid yang masih berdiri kokoh ini memiliki sejumlah keunikan. Bagian dinding tidak terbuat dari bata, melainkan bongkahan tanah yang dikepal. Kamu bisa melihat dari tekstur dinding tersebut.

Bagian atapnya terdapat palang kayu yang dihiasi dengan ukiran. Bukan sekadar seni, ukiran tersebut menyimbolkan empat madzhab, empat anasir asal kejadian manusia, empat khulafaurrasyidin, hingga arah mata angin.

Selain bangunannya, sejumlah benda bersejarah masih disimpan di sana. Ada jungkat atau tanjekan, tombak yang digunakan khotib saat khutbah Jumat, Idulfitri, dan Iduladha. Ada pula naskah khutbah yang ditulis dalam akasara Arab Melayu dari kulit binatang.

2. Masjid Kuno Gumantar

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Gumantar (facebook.com/kanti.sulistianto)

Beralih ke Lombok Utara, terdapat Masjid Kuno Gumantar di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan. Terletak di antara pemukiman kuno yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Meski sempat terdampak gempa bumi beberapa tahun silam, masjid ini masih kokoh dan telah resmi menjadi warisan cagar budaya sejak tahun 2018.

Gaya arsitektur Masjid Kuno Gumantar mirip dengan Masjid Bayan Beleq. Berbeda pada bagian pucuk atap, Masjid Kuno Gumantar menggunakan lempengan besi berbentuk menyerupai ayam. Sedangkan di Masjid Kuno Bayan Beleq bentuknya menyerupai mahkota.

Selain menjadii tempat ibadah, masjid ini kerap digunakan untuk acara adat. Maulid adat yang bertujuan untuk memohon hujan. Ada pula gawek bumi, sebagai bentuk syukur atas hasil bumi yang diperoleh. Tilawat, dilakukan ketika mulai musim untuk menanam padi.

3. Masjid Kuno Salut

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Salut (facebook.com/Rinjani Lombok)

Masih di Kecamatan Kayangan, kali ini ada Masjid Kuno Salut di Desa Salut. Terdapat makam di halaman masjid. Dipercaya sebagai makam tokoh penyebar agama Islam di Desa Salut.

Sebelumnya, ajaran Islam yang dianut oleh masyarakat setempat yakni wetu telu (syahadat, salat, dan puasa). Perkembangan Islam di sana menjadikan masyarakat Sasak memiliki dua kategori dalam menganut Islam, yakni wetu telu dan wetu lima. Wetu telu lekat dengan masyarakat tradisional yang masih memegang adat dan tradisi, sedangkan wetu lima merupakan kategori agama samawi.

Arsitektur masjid sama dengan sejumlah masjid kuno di Lombok. Dinding dari anyaman bambu dan atap berbentuk limas berbahan ijuk. Hal menarik, terdapat ornamen kepala naga di atas mimbar masjid tersebut.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dekat Sirkuit Mandalika Lombok, Gak Cuma Pantai 

4. Masjid Kuno Bayan Beleq

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Bayan Beleq (instagram.com/arrezahfernanda)

Berikutnya ada masjid yang udah cukup populer bagi masyarakat lokal, yakni Masjid Kuno Bayan Beleq. Sesuai dengan namanya, masjid ini terletak di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Jangan sampai tertukar dengan Masjid Kuno Karang Bayan, ya.

Ada beragam versi terkait sejarah berdirinya masjid ini. Sebagian, pecaya kalau masjid ini dibangun oleh Sunan Giri dari Gresik pada abad ke-16. Ada pula yang mengakui bahwa masjid ini dibangin Syeh Abdul Razak, pada abad yang sama.

Bangunan masjid ini berukuran 9x9 meter dengan dinding anyaman bambu setinggi 1,25 meter. Di pucuk atapnya terdapat hiasan menyerupai mahkota.

5. Masjid Kuno Karang Bayan

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Karang Bayan (facebook.com/piya.imuet)

Berbeda dari sebelumnya, Masjid Kuno Karang Bayan terletak di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Masjid ini masih berkaitan dengan masyarakat Bayan di Lombok Utara.

Konon, orang yang pertama yang mendiami tempat ini berasal dari Bayan, Lombok Utara. Bersamaan dengan hal tersebut, dibangunlah sebuah masjid untuk tempat peribadatan yang saat itu menganut wetu telu.

Masjid ini sudah dilengkapi dapur dan terawat dengan baik. Terdapat sebuah bedug yang menggantung di dalam masjid. Masjid ini tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah sehari-hari, melainkan digunakan bersama saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.

6.  Masjid Kuno Gunung Pujut

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Gunung Pujut (facebook.com/amberandalos)

Masjid Kuno Gunung Pujut terletak di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Berada di daerah perbukitan, harus melalui jalan setapak dan tangga sekitar 500 meter untuk sampai di bangunan tersebut. Bangunan ini merupakan prototipe masjid kuno di Lombok yang diperkirakan ada pada awal abad ke-17.

Situs ini dibagi menjadi tiga area yang dipagari dengan kawat. Masing-masing area yakni, dua area merupakan kemaliq -bangunan yang disucikan dan dikeramatkan. Satu lagi, yakni area masjid yang kuno yang dibatasi dengan pagar dari batu andesit.

Meski terletak di puncak bukit, masjid ini masih digunakan untuk iktikaf dan tafakur. Bukan tanpa alasan, tempatnya yang sepi bisa bikin ibadah makin khusyuk. Namun, tidak difungsikan sebagai tempat ibadah rutin setiap hari.

7. Masjid Kuno Rambitan

7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri KokohMasjid Kuno Rambitan (facebook.com/Muhammad Syafi'i Bin Ahcmad)

Satu lagi nih masjid kuno di Lombok yang masih berdiri kokoh, ada Masjid Kuno Rambitan. Masjid ini berlokasi di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Berjarak sekitar 10 km dari Bandara Internasional Lombok dan sejalur dengan Desa Sade serta Pantai Kuta.

Selain bangunan yang masih utuh dan digunakan untuk beribadah, terdapat bedug yang masih menggantung di dalam masjid. Sedangkan di bagian luar terdapat sumur berukuran 2,5 meter.

Ciri khas dari bangunan masjid kuno di Lombok, yakni atap berbentuk limas berbahan ijuk. Sedangkan bangunannya berbentuk persegi, tanpa teras. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, sedangkan lantainya masih berupa tanah.

Mayoritas masjid kuno dulunya hanya digunakan untuk ibadah tertentu dan perayaan hari besar keagamaan. Saat ini beberapa masjid kuno di atas bisa tempat untuk belajar sejarah, terutama penyebaran Islam di Lombok.

Baca Juga: 10 Wisata Lombok Favorit Bule, Tempat Terbaik Menikmati Hidup 

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya