Punya Kota Tersehat Sedunia, Kota Ini Wajib Dikunjungi Tahun Depan

Saatnya keliling Indonesia

Sudah merencanakan tempat tujuan untuk liburan tahun depan? Bagaimana kalau menyisipkan Sumenep, Jawa Timur, di salah satu daftar destinasi yang wajib dikunjungi tahun depan?

Daerah yang masuk dalam catatan administrasi Pulau Madura ini ternyata punya segudang potensi keindahan. Baik dari sisi budaya, kuliner, religi, bentang alam, maupun karya seni. Semuanya menarik untuk dieksplorasi. 

Bupati Sumenep Busyro Karim mengatakan Sumenep siap dikunjungi 15 ribu wisatawan mancanegara dan 1,1 juta wisatawan domestik pada 2018.  "Karena daerah ini tengah disiapkan menjadi soul of Madura di lini pariwisata," kata dia saat ditemui IDN Times di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa, 5 Desember,

Punya Kota Tersehat Sedunia, Kota Ini Wajib Dikunjungi Tahun DepanIDN Times/Chicha

Salah satu tempat wisata yang menjadi andalan dan wajib disambangi pelancong adalah wisata Pulau Giliyang. Pulau ini merupakan ikon Sumenep. 

Pulau Giliyang diunggulkan sebagai lokasi wisata kesehatan. Sebab, kadar oksigennya menjadi yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 21,5 persen.

Baca juga: 7 Kota Paling Murah sebagai Destinasi Liburan, Cocok untuk Mahasiswa!

Karena itu, banyak penduduk di Pulau Giliyang yang berusia lebih dari 100 tahun. "Mereka hidup sehat di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Sufiyanto.

Selain itu, kadar CO2 pulau ini paling rendah di dunia. Banyak pelancong datang ke sini untuk melakukan terapi medis. 

Punya Kota Tersehat Sedunia, Kota Ini Wajib Dikunjungi Tahun Depanpicnictoindonesia.co

Lantas, bagaimana cara wisatawan menuju Pulau Giliyang? 

Setelah sampai Sumenep, kamu harus naik becak ke Terminal Angkutan Umum Bangkal dengan tarif Rp 20 ribu. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Dungkek dengan angkutan umum. Tarifnya kurang lebih Rp 20 ribu. 

Setelah tiba di Pelabuhan Dungkek, wisatawan kudu naik perahu angkut reguler menuju Pulau Gili yang beroperasi pada jam-jam tertentu. Yakni pukul 11.00 berangkat dari Pelabuhan Dungkek dan pukul 14.00 berangkat dari Pulau Gili.

Tarif perahu berkisar Rp 10-20 ribu per orang. Kalau ingin menyarter atau menyewa perahu secara pribadi, tarifnya berkisar Rp 500 ribu. 

Sampai di Giliyang, kamu bisa keliling pulau dengan menyewa motor dengan tarif Rp 35 ribu dan Rp 100 ribu untuk kendaraan roda tiga. 

Nah, pengalaman baru yang cukup unik, kan? Yuk kemas ransel!

Baca juga: 7 Destinasi Terbaik Dikunjungi Selama Desember, Siap Melancong?

Topik:

Berita Terkini Lainnya