Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!

Sebagai penanda untuk selalu bangkit dan mawas diri

Mendengar istilah dark tourism, mungkin yang lansung melintas di benakmu adalah wisata di malam hari yang dikelilingi aura mistis dan kamu seolah-olah bertindak sebagai seorang pemburu hantu, bener gak? Gak sepenuhnya salah sih, memang di beberapa situs dark tourism ada yang kental dengan aura mistisnya, namun gak semuanya seperti itu lho.

Istilah dark tourism dipakai untuk menggambarkan kunjungan yang dilakukan pada tempat terjadinya sebuah tragedi, bisa jadi peristiwa perang, bencana, atau tragedi yang berdampak besar pada kehidupan di suatu tempat. Mayoritas para wisatawan yang mengunjungi situs dark tourism, memiliki rasa ingin tahu yang besar akan latar belakang terjadinya tragedi di tempat yang mereka kunjungi tersebut.  

Di Indonesia sendiri terdapat banyak situs dark tourism dan sebagian besar lahir dari tragedi bencana, sehingga bisa disebut juga sebagai disaster tourism. Berikut lima tempat dark tourism yang ada di Indonesia, mungkin saja ada yang sudah kamu kunjungi salah satunya.

1. Museum Tsunami Aceh

Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!instagram.com/diwana_tour

Tragedi tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam, sontak menggegerkan tak hanya negara kita, namun juga masyarakat dunia. Gempa yang dengan skala lebih dari 9 SR yang diikuti oleh gelombang besar tsunami, membuat lebih dari 280 ribu nyawa melayang.

Sebagai salah satu pengingat akan tragedi ini, didirikanlah Museum Tsunami Aceh yang tak hanya dibuat sekedar untuk mengingatkan kembali, namun juga sebagai pusat edukasi dan informasi masyarakat akan bencana tsunami. Museum yang didirikan pada tahun 2009 silam ini dibuat menyerupai rumah adat tradisional Aceh dan juga bisa dijadikan sebagai shelter andaikata musibah gempa dan tsunami kembali terjadi.

Salah satu yang bagian yang paling menyita perhatian di museum ini adalah, ruangan yang berisikan ribuan nama korban tsunami yang disusun sedemikian rupa menuju puncak bangunan yang diatasnya terdapat lafaz Allah SWT.  

2. Monumen Tragedi Lumpur Lapindo

Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!instagram.com/bukusenirupa

Masih ingat peristiwa semburan lumpur panas yang terjadi di Sidoarjo tahun 2006 silam? Semburan lumpur panas yang berasal dari titik pengeboran oleh PT. Lapindo Brantas ini telah menenggelamkan puluhan desa dan puluhan ribu masyarakat harus mengungsi dan meninggalkan kediaman mereka. Untuk mengantisipasi meluasnya daerah yang terpapar bencana ini, tanggul pun dibuat mengelilingi area yang telah tergenang oleh lumpur panas ini.

Setelah lebih dari 10 tahun berlalu, sekarang banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi tempat terjadinya semburan lumpur panas tersebut. Melihat monumen tragedi lumpur lapindo ini juga untuk tak membuat orang lupa, bahwa banyak hak masyarakat setempat yang terenggut karena bencana buatan manusia ini.

Instalasi seni karya Dadang Christanto yang berupa puluhan patung manusia, disebar di area luapan lumpur ini pada tahun 2014 lalu. Semakin tenggelamnya patung-patung ini dari waktu ke waktu dan juga tanggul yang terkadang amblas menandakan bahwa lumpur panas masih menjadi ancaman nyata bagi warga sekitar tempat luapannya.

Baca Juga: 5 Destinasi Liburan untuk Pecinta Warna Pastel, Wajib Kamu Kunjungi!

3. Museum Sisa Hartaku

Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!youtube.com

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 silam, menjadi salah satu peristiwa meletusnya gunung berapi besar di era modern seperti ini. Beberapa desa luluh lantak saat terpapar erupsi dari gunung berapi tersebut. Lebih dari 300 nyawa manusia melayang saat tragedi ini terjadi dan begitu banyak hewan ternak yang ikut serta mati dikarenakan menghirup gas beracun, efek dari letusan Gunung Merapi.

Mengenang tragedi kelam saat letusan Gunung Merapi, warga setempat mendirikan museum dengan nama Museum Sisa Hartaku, yang berisikan sisa-sisa perabotan rumahnya yang menajdi saksi bisu dari panasnya erupsi Merapi. Terdapat juga kerangka tulang dari sapi peliharaan warga yang mati pada saat letusan terjadi. Benar - benar menyadarkan kita bahwa kuasa Tuhan itu memang benar adanya.

Pengunjung yang datang ke museum ini tidak diwajibkan membayar uang masuk. Untuk membantu perawatan museum berisikan benda penuh kenangan ini, tersedia kotak yang menampung dana sukarela dari para pengunjung.

4. Kapal PLTD Apung

Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!demo.travelingyuk.com

Selain museum tsunami, PLTD Apung juga merupakan salah satu saksi betapa dahsyatnya gelombang tsunami, yang meluluh-lantakkan Aceh pada 15 tahun silam. Bayangkan saja, kapal dengan berat mencapai 2.6 ribu ton ini, terseret sejauh 5 km yakni dari lautan ke tengah-tengah pemukiman masyarakat di Desa Bunge Blang Cut, Banda Aceh.

Sekarang, kapal besar ini telah menjadi salah satu wahana wisata edukasi yang berisikan banyak informasi, mengenai peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi pada beberapa tahun silam. Di area PLTD Apung ini pula, dibuat monumen berupa jam berukuran besar, yang jarum jamnya tepat berhenti pada waktu terjadi musibah gempa dan tsunami di Aceh.

Dalam badan kapal yang awalnya berisikan rangkaian mesin untuk menghasilkan tenaga listrik, sekarang berubah dengan rangkaian foto dan gambar setelah bencana terjadi, Terdapat pula ilustrasi untuk salah satu syair kuno masyarakat Aceh tentang pertanda akan terjadinya tsunami setelah gempa besar. Tak lupa pula, deretan foto sebagai tanda terima kasih pada negara - negara asing yang telah ikut serta membantu saat Aceh terpapar bencana.

5. Bunker Kaliadem

Mengenang Tragedi, Kunjungi 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia Ini!noveriarasyida.blogspot.com

Sama dengan Museum Sisa Hartaku, Bunker Kaliadem yang berlokasi di Desa Hargobinangun, Sleman juga mulai dikunjungi wisatawan semenjak terjadinya erupsi Gunung Merapi. Sejatinya, bunker memang dijadikan sebagai tempat berlindung saat terjadinya letusan, namun saat ini, Bunker Kaliadem sudah beralih fungsi sebagai tempat wisata.

Saat letusan Gunung Merapi pada tahun 2006 silam, dua orang relawan meninggal di dalam bunker saat mereka berupaya menyelamatkan diri ke dalam sana dan pada letusan tahun 2010, bunker ini juga sempat tertimbun material letusan Gunung Merapi.

Bunker ini sangat menarik minat pengunjung untuk mendatanginya, bukan hanya karena tempat ini jadi saksi bisu meletusnya Gunung Merapi, namun juga karena pemandangan sekitarnya yang memungkinkan para pengunjung bisa lansung bisa melihat dari jarak dekat Gunung Merapi yang megah, asri dan indah.

Dengan adanya situs wisata ini bisa dijadikan sebagai pengingat untuk terus bangkit dari kesedihan dan selalu mawas diri akan tanda - tanda bencana alam akan terjadi. Kamu sendiri, situs dark tourism mana nih yang bikin bikin kamu gak sabar untuk mengunjunginya?

Baca Juga: Wisata Pulau Harapan, Liburan Murah yang Cocok buat Para Millennials

Gusti Hafsari Photo Verified Writer Gusti Hafsari

Thriller is not my cup of tea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya