Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!

Minimal datang sekali seumur hidup

Terletak di tengah-tengah pulau Kakaban yang menjadi bagian dari Kepulauan Derawan, danau Kakaban memiliki magnet unik tersendiri yang gak dimiliki wisata danau lain di Indonesia. Pasalnya, di danau seluas 390 hektar ini hidup dengan damai ribuan bahkan jutaan ubur-ubur jinak yang tak menyengat.

Ubur-ubur ini terperangkap selama jutaan tahun di dalam danau di tengah atol atau pulau karang berbentuk lingkaran bernama pulau Kakaban. Karena hampir gak ada predator di dalam danau, alhasil sengat ubur-ubur tersebut gak pernah dipakai untuk melawan musuh sehingga kemampuan menyengatnya berangsur-angsur menghilang.

Nah, buat kamu yang belum pernah eksplorasi danau Kakaban, berikut 5 alasan kenapa kamu harus ke danau tersebut minimal sekali dalam seumur hidup. Simak, yuk!

1. Cuma ada dua tempat di dunia

Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!Instagram/afiholle

Sebagai kerajaan para ubur-ubur tanpa sengat, kamu hanya bisa menemui biota endemik tersebut di dua tempat di dunia, yaitu di danau Kakaban itu sendiri yang masuk ke dalam provinsi Kalimantan Timur, dan di pulau Palau, kepulauan Micronesia. Patut berbangga, nih!

2. Berkesempatan bertemu dengan empat spesies ubur-ubur tanpa sengat

Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!Dok. Pribadi/Intan Deviana

Gak cuma satu jenis ubur-ubur yang bisa kamu jumpai di danau Kakaban, melainkan empat sekaligus, yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur kotak, ubur-ubur totol, dan ubur-ubur terbalik. Dari keempat spesies tersebut, ubur-ubur totol dengan perpaduan warna bening dan kuning kecokelatan menjadi jenis ubur-ubur yang paling banyak populasinya.

Kamu diizinkan berenang di danau Kakaban ini untuk menyentuh langsung ubur-ubur tanpa sengat. Namun, pastikan gak memakai fin saat berenang agar gerakan kaki kamu gak merobek tubuh ubur-ubur. Kamu juga gak boleh melompat dari dermaga ataupun mengangkat ubur-ubur ke permukaan air terlalu lama.

Baca Juga: Selain Derawan, 5 Hal Ini Juga Terkenal Loh di Kalimantan, Udah Tau?

3. Bisa berjumpa dengan fauna invertebrata lain

Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!Instagram/pikniknusantara

Selain ubur-ubur, danau Kakaban juga dihuni oleh biota laut lain dari golongan invertebrata yang bisa kamu temui. Sebutlah beberapa spesies dari moluska, krustasea, dan teripang. Ada pula ular laut yang menjadi karnivora puncak di ekosistem danau Kakaban. Tenang, ular laut di danau Kakaban bukan golongan ular berbisa, kok.

Sedangkan ikan penghuni danau Kakaban umumnya merupakan ikan-ikan berukuran kecil seperti ikan gelodok, ikan julung-julung, dan ikan serinding.

4. Menikmati kesejukan hutan mangrove

Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!kadekarini.com

Sebagai atol atau pulau karang berbentuk lingkaran dengan lebar daratan sekitar 3-10 meter, pulau Kakaban banyak ditumbuhi pohon-pohon mangrove yang hidup dengan subur. Rimbunnya mangrove ini akan menemani perjalanan kamu dari dermaga di luar pulau Kakaban hingga tiba di dermaga tepi danau Kakaban.

Spesies mangrove-nya sendiri yang tumbuh lebat di daratan pulau Kakaban, antara lain jenis bakau, api-api, tanjang, dan pedada.

5. Snorkeling di lautan pulau Kakaban

Danau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak. Yuk Ke Sini!Dok. Pribadi/Intan Deviana

Nah, kalau belum puas snorkeling di danau Kakaban, kamu bisa melanjutkannya di lautan lepas yang mengelilingi pulau Kakaban. Di laut ini kamu gak bisa menemui ubur-ubur tanpa sengat, melainkan kekayaan biota laut lain, seperti terumbu karang, sotong, dan berbagai jenis ikan berwarna-warni. Dijamin gak kalah keren!

Gimana, sudah mulai penasaran dengan keunikan dan keindahan danau Kakaban? Makanya segera agendakan liburan ke sana, yuk!

Baca Juga: Bukan di Tepi Laut, 6 Pantai Cantik Ini Ada di Danau Toba

Intan Deviana Photo Verified Writer Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya